WELCOME

Kamis, 16 Februari 2012

Fred 002 ( c )

New World 2c

Firly Sang Fenomenal….


Dengan yakin fred ke berangkat ke barat, dia juga sudah 1 tahun gak ketemu Firly.
“ hay.” Sapa fred ketika tiba dirumah Firly
“ kaka, hay..” firly lalu memeluk kakaknya
“ kamu mau kemana pagi-pagi?”
“ latihan, kaka mao kemana, yuk ikut.” Ajak firly sambil tarik tangan kakaknya
“ ayo. Sengaja pengen kunjungi kamu.”
“ yang bener? Senengnya..” firly lalu senyum dan berlari kecil dengan kakaknya

“ kakak naik apa kemari? Mana mobil atau pesawatnya?” tanya firly sambil lari kearah dermaga
“ enak aja aku bisa terbang sekarang, makanya pengen diajarin kamu. Kata Ka frida kamu hebat.”
“ emang.., ayo kejar firly.” Firly lalu terbang dengan cepat
“ hoooy.. tar orang-orang liat tau.”
“ kaka ini barat, semua orang cuek lagipula mereka udah kenal aku semua. Ayo kejar…wusshhhh..” firly terbang bagai kilat

Fred bingung lalu nyari-nyari dimana adiknya gak taunya udah dibelakangnya, sungguh luar biasa adiknya.
“ koq ga kejar?” tanya firly heran
“ terbang kamu kaya setan, gimana kejarnya?”
“ haha.. itu 10% tenaga aku, nih kalo kaya setan.”
‘ Wuuuussshhhhhh….’ Dalam sekejap firly hilang dari hadapan fred yang tersisa hanya hembusan anginnya saja
“ astagaaa..”
“ keren gak? Hehe.. yuk aku ajarin.” Firly tarik tangan kakaknya

Mereka lalu terbang bersama, tapi fred ketakutan karena kecepatannya sangat tinggi
“ pelan-pelan bodoh, kaka gak bisa kendaliin.”
“ haha ini cuma setengah kekuatan aku, kaka liat kedepan lalu konsentrasi deh jangan malah merem.”

Fred mengikuti saran firly, yang ada mata fred sakit kena angin tapi dia konsentrasi lalu ngerasa terbang firly makin lambat.
“ koq pelan ayo lagi, kaka berat yah?” ledek fred
“ okeee….” Firly lalu tambah kecepatannya
“ asik, hihi… kamu gak pake jaket tebel, tar masuk angin loh.”
“ gak ini baru 60%, diatas 80% baru bahaya.” Kata firly dengan tenang

Fred hanya bisa bengong dan menelan ludah, tapi dia berusaha konsentrasi terus agar tidak sia-sia firly ngajarin
“ cape..istirahat yuk dipantai.” Ajak firly
“ iya, mata aku juga perih..”
“ he..he..payah kaka.” Ledek firly lalu turun kepantai
“ kamu pernah kelilingin dunia ini?”
“ sering, dulu pernah seharian kelilingi, sekarang udah lumayan bisa 2-3 putaran. Kaka mao?”
“ nggak ah. Haus nih ambilin kelapa dong.” Perintah fred sambil tunjuk ke pohon kelapa
‘ tikk..tikkk…’ firly ambil batu 2 buah dan sentil kelapa itu

Dengan salto dia ambil kelapa itu lalu kuku jari kelingkingnya dia tempel ke kelapa, dengan mudah kelapa itu terbelah.
“ nih buat kaka.” Firly dengan santai kasih sebuah kelapa
“ kaka kesel sama para Om, mereka gak adil selama ini.” Fred lalu cerita sambil minum
“ kenapa? Kaka ribut ama Om hans atau Om leo?”
“ semuanya tapi bukan ribut.. mereka gak ajarin aku terbang, malah alam yang ajarin aku, beda dengan kamu dan kak frida.”
“ oh iya ka Frida pernah cerita, katanya biar kaka fokus usaha jadi mereka asal-asalan ajarin kaka.” Jawab firly sambil usap bahu fred
“ kaka emang fokus kerja, tapi saat kerja ada orang jahat tembak kaka, yang ada kaka luka dan terjatuh dari lantai 3 gedung.”
“ oh ya, mereka gak cerita.”
“ yah gak parah sih, tapi jadi kesel aja. Apalagi ka frida juga udah jelasin masalah itu.”
“ jadi maksud kaka ketemu aku pengen diajarin ilmu yah?”
“ kalo kamu mao ajarin.”
“ ya ampun..kita sodara, ya tentu mau.”
“ emang kamu gak kuliah?”
“ tentu kuliah tapi udah angkatan akhir jadi santai mulu, kerjaan aku jalan-jalan, kencan dan latihan, nanti kaka aku ajak keluar angkasa.”
“ luar angkasa? Ada apa disana..??” tanya fred heran
“ seru kak, liat planet lain, kenal penduduk asing, maenin UFO, dll.”
“ haaahhh…??” kata fred bingung

Inikah firly adiknya…? Luar biasa sekali… mereka yang lain sibuk dengan dunianya sementara dia sudah melanglang buana dengan kekuatannya yang tak terbatas.
“ mulai kapan kamu latih aku?” tanya fred
“ sekarang juga ayo, tapi kaka tunggu disini aku ambil tas dulu.”
“ ya udah sana.”
“ minta uang dulu buat beli beberapa perlengkapan, kaka mao dilatih berapa bulan emang?”
“ ya udah kita kerumah kamu aja, kaka mao telpon Om leo dulu disini juga kesel.”
“ iya deh.”

Firly lalu pegang fred dengan kenceng, tampak terlihat dia sayang sekali dengan fred. Dirumah fred lalu telpon Om leo kasih tau kalo ada di firly, lalu kabarin sella juga kalo semua berjalan lancar. Gak lama firly kembali sambil bawa peralatan dan tas besar

“ kamu mao latih kaka dimana? Repot amat..” Fred bingung dengan kelakuan firly
“ rahasia, pokonya dalam 1-2 bulan gak akan ada yang bisa sakitin kaka.” Kata firly yakin

Fred terharu lalu matanya berkaca-kaca, firly yang melihat itu lalu memeluk kakaknya.

“ maafin firly baru sekarang bisa bantu kaka.” Kata firly sambil memeluk
“ lebih baik terlambat daripada tidak. 8 bulan lagi kaka akan masuk pertandingan universal.”
“ pasti, tapi ada 3 permohonan nih dikit hehe..”
“ apa, bilang aja.” Fred liat liat lukisan diruang tamu firly
“ pertama nti bantuin skripsi aku yah, kan kaka banyak koneksi aku juga pengen tahun ini lulus. Kedua aku pengen punya mobil ama rumah deket kaka.”
“ rumah kita kan sama, ngaco..” kata fred sambil memandang firly dan berjalan agak jauh mengamati lukisan lain.
“ aku pengen dibangun rumah sebelahnya yang mewah jadi bisa latihan disitu, janji?”
“ iya deh, tapi gak bisa tahun ini, tahun depan. Tar duit menang turnamen kaka bikinin rumah sisanya mobil, lalu ketiga apa?” fred lalu jalan ke arah firly
“ aku pengen dilibatin dibisnis dengan kaka, bantu-bantu gitu, tapi dibayar. Oke ?”
“ pasti, bisnis apa dulu?”
“ yang ada aja, makanan ama pakaian. Nanti aku kembangin, kaka percaya aku kan?”
“ hmm..baik kaka janji. Pinter ngerayu yah sekarang.” Fred lalu belai rambut adiknya
“ hehe…kalo gitu aku akan buat kaka sekuat aku, bahkan lebih.. ayo pake jaket-jaket itu.”
“ astaga, tebel amat nih jaket, buat apa?” fred lalu memakainya
“ udah ikutin deh. Lalu pake syal dan kacamata tenaga yang putih.”

Fred gak ngerti, dia hanya mengira akan dilatih terbang atau pemberat. Firly juga bawa tas punggung besar begitu pula firly.
“ pegang tangan kanan aku, eh pake sarung tangan dulu.” Kata firly lagi
“ iya-iya, kaya mao balapan aja repot banget.”
“ haha..udah ikutin aja, sekarang masih pagi, 2 jem lebih kita sampe, yuk.” Firly lalu terbang dan pegang dengan erat tangan kakaknya.

Firly keatas terus dengan kecepatan penuh gak lama mereka udah diatas langit dan terus terbang keatas. Fred tampak ngeri melihat kebawah tapi dia lalu menatap firly yang yakin dengan dirinya. Dalam 30 menit mereka sudah tiba diluar angkasa.

“ astaga gelap gini, kamu latih diluar angkasa?” tanya fred
“ hehe seru disini ringan banget gak ada gravitasi, masih lama. Pegang yang kenceng kalo berpisah bahaya.” Firly lalu atur posisi tangannya
“ masih lama. Kemana yah, wah ada bulan.”
“ indah kan, maju terus…” firly percepat terbangnya

Fred baru sadar kalo dirinya diluar angkasa dia lalu menatap ke kanan dan kiri ternyata terdapat banyak planet lain, fred hanya geleng-geleng kepala.
“ tangan aku keram, kamu rangkul aja deh.” Saran fred
“ oke.” Firly tarik baju kakaknya
“ nah kan enak kalo gini, kamu sering kemari?”
“ dulu iya, sekarang jarang. Aku rasa ini tempat yang cocok buat kaka.”
“ dimana?” tanya fred liat kanan kiri
“ Jupiter, tuh sana masih jauh.”
“ astaga, gede banget.” Fred melihat Jupiter dengan takjub
“ iya mungkin 3-4x lipat lebih besar dari tempat kita, tapi enak. Seru dan pada ramah-ramah.”
“ ramah, emang ada orang disana?”
“ ada.. aku yang bawa dari planet lain abis dulu kosong jadi gak enak kalo gak ada temen ngomong.”
Fred udah gak tau mesti bilang apa, rasanya dimimpi juga dia gak bisa lakukan ini.

     Setelah 2 jam mereka tiba, dan mendarat dengan santai.
“ hay..” sapa firly ke teman-temannya
“ hay putri firly, senang jumpa lagi.” Mereka lalu salaman
Tubuhnya pada kecil-kecil sekitar 1 meter, jumlah manusianya sekitar puluhan. Mereka lalu kenalan dengan fred juga
“ indah kan kak?” tanya firly
“ dulu liat langit biru atau putih, disini kuning. Sore yah?” tanya fred sambil buka tas dan jaket
“ ini siang, kalo sore agak coklat, kalo malem yah sama gelap, mereka penduduk planet lain aku bawa kesini.” Firly lalu bukain jaket dan sarung tangan fred
“ aku udah gak pake jaket tinggal celana dan kaos tapi kenapa kalo jalan berat amat yah, apa kecapean?” fred bingung dirinya merasa sulit jalan
“ haha kalo siang gravitasinya 3x dari tempat kita, kalo malam 5x lipat.”
“ wah.. gak usah pake pemberat dong.” Fred berusaha loncat-loncat
“ nanti yah pake, 3 hari juga kita bisa kuasai, aku aja seharian lancar. Sehari disini sama dengan 2 hari di bumi.” Firly lalu ke arah gua besar sambil buka tasnya
“ ooo gampang itungnya, sebulan disini yah 2 bulan dibumi. Aku liat-liat dulu yah.”
“ iya kalo ada yang tanya bilang aja sodara putri firly, mereka ga tau pada panggil gitu.”
“ oke sister.” Fred lalu jalan-jalan

Fred lalu berhitung sendiri, berat tubuhnya 70kg, berarti sekarang 210kg karena 3x lipat. Fred angkat kerikil lalu dia lempar kebawah dan sangat cepat sekali jatuhnya.
     Fred amati planet itu sambil berusaha jalan cepet, tapi tetep sulit, lalu dia latihan angkat kerikil dilempar  ke langit dengan sekuat tenaga fred ingin ambil lagi tapi yang ada tangannya keram karena jatuhnya kerikil 3x lipat

Seluruh planet banyak terdapat tanah dan kerikil, jarang sekali rumput, fred lalu mencari sungai, tapi gak berhasil. Fred merasa ingin kencing, dia melihat batu lalu kencing dibatu itu
“ ggrrrrr. Sialan...” Tiba-tiba batu itu gerak
Fred kaget lalu tarik celananya, rupanya batu itu adalah raksasa.
“ sial..kubunuh kau…” raksasa itu mengejar fred dengan cepat

Raksasa itu sangat besar sekali, tubuh fred hanya sedengkulnya, fred lalu teriak-teriak
“ firlyyyy…tolooong…”
“ hah…kaka.” Firly lalu mendekat
“ tolong ada raksasa mao injek aku.”
“ ha ha, jul hentikan itu kaka aku.” Ujar firly dengan lantang
“ ah..beruntung kau manusia kecil. Awas jika kencingi kakiku lagi.” Kata raksasa itu lalu berhenti
“ mana tau itu kaki, kirain batu.”
“ kaka ada-ada aja, itu Julius. Dia seorang titan.”
“ apa itu titan, bukannya titan nama bulannya Jupiter.” Kata fred lalu melihat ke bulan besar
“ iya, diatas raksasa adalah titan, Julius baik dia aku bawa dari planet Uranus.” Ucap firly lagi
“ gimana bawanya?” kata fred heran
“ yah gendong.”
“ kamu kuat?”
“ dulu dia masih kecil, kaka ngantuk gak?”
“ nggak. Sekarang udah bisa lari disini. Ga ada sungai yah disini ?” fred melihat sisi kanan dan kiri Jupiter.
“ adanya danau ama laut, yuk kesana.” Firly lalu terbang dan rangkul fred
“ aku terbang sendiri yah, sambil belajar.” Kata fred melepas rangkulan
“ iya, di deket tanah dulu aja jadi mudah, awalnya juga aku gitu.”
“ ada berapa titan disini?”
“ cuma 1, kalo ditempat aslinya 10.”
“ dimana aslinya?” tanya fred sambil terbang dengan ga menentu karena berat
“ jauh di arah sana, yang terbesar kita cuma sebesar kukunya loh.” Kata firly

Mereka terus terbang sambil ngobrol, dalam beberapa menit mereka tiba didanau besar.
“ tar kita mandi disini hehe.” Kata firly seneng
“ bersih gak, emang ga ada wc?” tanya fred liat kanan kiri
“ ini daerah primitif, mana ada hehe aku aja nti mao bawa rumput hijau biar indah.” Firly lalu himpun tenaga
“ kamu ngapain koq tarik nafas kenceng gitu.”
“ liat nih, jurus ciptaan aku. Hiii…” firly lalu regangkan kedua tangannya lebar-lebar

Mendadak timbul getaran yang sangat terasa di kaki fred, walau planet besar tapi terasa kalo tenaga firly luar biasa.
“ kaka liat air danaunya.” Kata firly sambil senyum
“ hah.. mana airnya?” fred kaget karena mendadak danau kering
“ tuh dilangit atas hehehe…”
“ kereeennn..kamu angkat air danau yah, gimana caranya.”
“ mudah tarik nafas 3x lalu lebarin tangan, cepet aku juga agak pegel.” Perintah firly

Fred lalu ikutin saran firly, tapi yang ada air danau itu tumpah semua ke bawah.
“ hahaha.. malah jatuh, lagi ayo lebih semangat.”

     Cara latihan firly penuh dengan permainan dan canda, beda dengan sella yang serius atau paman-pamannya, mungkin karena firly masih ingin senang-senang dengan usianya, dan karena sifat dia emang periang.
“ berhasil dikit tuh, tahan lagi. Aku bantu deh.” Firly kasih tenaga ekstra ke fred lewat punggung fred.
“ good.. naek juga, tapi berat fir.”
“ awalnya semua gitu, ya udah lepasin dulu.” Kata firly sambil melepas tenaganya
‘ byurrrr..’ semua air danau kembali ke asal
“ kalo aer laut kamu bisa?”
“ belum nyoba tuh, yuuk..” dengan gesit firly terbang ke laut

Fred lagi-lagi hanya diam dan geleng-geleng kepala, apa benar ga ada batasnya anak ini…???
“ wah seru ombaknya indah, ka aku ketengah dulu yah kaka disini aja tar aku angkat, kalo ada ikan ambil ka buat makan.” Saran firly
“ oke.. ayo lekas.” Ucap fred penasaran

Laut disini berwarna kuning juga tapi tampak bersih, mungkin karena belum ada yang kesini, tapi sangat luas dan ombaknya besar.

Getaran lebih kencang dan jauh lebih besar dari getaran tadi tampak tangan firly bergerak kencang, air laut terangkat setengah ke udara
“ hore bisa, wah cuma setengah. Kaka bantu aku sini.” Firly suruh fred terbang keatas
“ tar dulu terbang kamu tinggi, susah.”
“ Ayo lekas, tar aku lepas loh, yang ada kaka mandi aer laut hihi…” ledek firly sambil terus lebarin tangannya
“ oke oke.. apa?” tanya fred lalu tiba dengan sempoyongan
“ kita angkat sama-sama dihitungan ke-3, kaka konsentrasi dulu.” Firly lalu turunin air laut itu ke asal
“ tar dulu aku terbang tinggi gini aja engap, kasih waktu 1 menit.” Kata fred atur nafasnya
“ hehe, aku yakin kaka bukan orang lemah. Itung-itung sambil fun, jujur aku rindu saat-saat kita berdua bersama waktu kecil.” Kata firly ke fred
“ iya kita banyak maen sepeda bareng dulu, dulu kamu cengeng.” Fred sentil kuping firly
“ wajar namanya anak kecil, sekarang aku buktiin ke kaka kalo aku pejuang dan bisa taklukan apapun, kaka juga gitu yah?”
“ dulu kita selalu maen perang-perangan, dan kita dapat taklukin semua dan jadi pemenang, kaka juga seorang pejuang.” Fred lalu kerahkan tenaganya
“ Hmmm..itu baru kaka aku. Ayo angkat semua lautan 1…2……3.” Kata firly dengan sekuat tenaga lalu lebarin tangannya lagi
‘ bruggghhhhhh…. Bruggggghhhhh…’ seluruh lautan yang tampak oleh mereka naik, hanya tersisa sedikit air di sebelah kiri fred.
“ tahan ka, kita angkat semua lagi.” Perintah firly pantang nyerah
“ oke. Sama-sama yah.. 1…2…..3…” fred lalu paksain diri dan tanpa sengaja menjadi harmony
“ berhasil… hahaha..kita taklukin laut Jupiter, kaka hebaaatt…” firly seneng
“ berat tau kamu masih bisa ketawa?” kata fred kesel karena pegel dari tadi regangin ke-2 tangannya
“ kita lempar keatas air lautnya, kaka kalo gak kuat jadi harmony 2x atau 3x.” saran firly
“ gimana caranya tar dulu.”
“ atur nafas aja 3x dengan santai lalu kerahin  semua tenaga pusatin ke tangan, ayo.”
“ baik.” Fred atur nafas dan kerahin harmony 2x lipat
“ siap.. 1…2….3…. lempar keatas.” Kata firly dengan semangat
“ iya..” karena gak kuat fred atur lagi dan kerahkan harmony 3x lipat.

Air laut itu terbang sekitar 50meter ke atas, lalu dengan cepat turun lagi ke bawah karena grafitasi.
“ haha seru yah kak.” Firly lalu ke arah fred yang ternyata pingsan
“ eh kaka kenapa..ka…kakaaa…..” firly panik lalu goyang-goyang kakanya

Rupanya tubuh fred gak tahan dengan harmony 3x, sama seperti saran frida yang selalu gagal dan pingsan juga.
“ hay.. udah bangun ka?” tanya firly sambil makan
“ gelap amat, dimana?” fred kucek-kucek matanya
“ dalam gua, dingin gak? Kaka pingsan 3 jem lebih. Nih makan ikan.”
“ iya.” Fred lalu bangun dan makan
“ awalnya emang gak kuat, harmony emang kuras tenaga, tar kita meditasi terbang yuk jadi kaka stabil.”
“ meditasi terbang? Koq kaya jurus rembulan yah?” tanya fred sambil ambil ikan
“ iya tapi ini untuk stamina dan power, udah makan aja dulu kita latihan fun-fun aja.”
“ kita bobo digua nih?”
“ iya, mana ada hotel Eduardo disini haha.” Ucap firly jail

Beres makan fred liat-liat sekitar, suasana emang gelap tapi karena ada beberapa bulan jadi agak terang sedikit.
‘ busshhh..’ firly buat api unggun dengan tangan kanannya
“ kaka kapan nikah?”
“ beres turnamen, kamu?” tanya balik fred
“ haha cowo aku banyak dikampus, tapi yang serius bingung. Mana tahan mereka dengan kehidupan aku?”
“ kenapa, kamu ajak aja kesini. Atau planet lain.”
“ yah pernah tapi yang ada mereka takut duluan, pada gak bernyali. Jadi yah aku pilih-pilih aja.”

Fred lalu berfikir, yah emang repot juga kalo punya kekasih hebat kaya firly, fred aja jika jadian dengan selain sella pasti dianggap aneh dan ga wajar
“ ka sini kita meditasi, pegang tangan kanan dan kiri aku.” Firly lalu duduk sila

Fred mengikuti lalu fred berusaha tenangin diri dan pikirannya, gak lama dia merasa dirinya terbang

“ good ka, tetep tenang lalu atur nafas, pusatin pikiran ke aku.”
“ maksudnya?” tanya fred sambil tetep merem
“ pikiran kaka sama kaya aku, aku sekarang sedang berpikir kosong aja dan merasa ditempat gelap tapi sejuk.”
“ oh.”
“ apa yang terjadi jangan lepas tangan kaka, percaya sama aku.”
“ baik.” Kata fred yakin

Mereka lalu terbang makin tinggi, fred merasa makin berat badannya lalu fred makin kencang pegangannya ke firly.
Merasa fred agak berat firly lalu turun sedikit demi sedikit.
“ kita baru terbang 10 meter ka, tadi mao 15 meter tapi kamu bergetar. Lebih tenang lagi ka, fokus. Anggap badan kaka seringan udara dan seperti angin.”
“ Oke, ayo naik lagi.” Fred lalu menantangi firly
“ baik.. tenang ka.” Firly lalu naik lagi

Fred fokusin diri kalo dirinya adalah bulu yang terbang bebas, dan sangat ringan hingga mudah digerakkan dengan angin.
“ berhasil..buka mata kaka.” Kata firly lepasin tangannya
“ kita masih disini..?” fred lalu liat sekelilingnya
“ tapi tadi jalan-jalan, sekarang kaka loncat sekuat tenaga deh.”
“ oke, emang kenapa?” fred lalu berdiri
“ loncat aja dulu, yang tinggi.” Firly lalu pake kacamata tenaganya menghitung ketinggian fred
“ okeee…happp…” fred melompat sangat tinggi keatas

Dirinya merasa ringan berkat meditasi tadi, firly senang karena mudah baginya berpartner dengan kakanya.
“ yang tinggi lagi ka, baru 10 meter, tadikan nyaris 20 meter.”
“ oke… wah Jupiter kaya dunia bumi sekarang.” Fred lalu memantulkan dirinya dari tanah keudara bagai trompolin
“ baru 13 meter, terus.”
“ emang pake kacamata itu bisa tau tinggi.”
“ tentu bisa, kalo gak buat apa aku pake. Hayo terakhir sekarang sekuat tenaga yah..”
“ baiklah, yahuuuu… huuupppp…” fred melompat lagi dengan kenceng
“ good 18meter sekarang tahan diudara.”
“ ah iya… berat.”
“ pasti sekarang grafitasi 5x jadi 350kg, tahan aja terus sampe 10meter kebawah.”
“ siippp deh, boleh lawan ama harmony gak?” kata fred
“ ah jangan tadi kaka baru sadar besok-besok aja kita santai, disini aja belum 1 hari.”
Pelan tapi pasti tubuh fred makin kebawah karena hebatnya grafitasi, setelah firly hitung-hitung lumayan juga fred selama 25 detik bisa lawan grafitasi.
“ jujur kaka jauh lebih hebat dari aku dulu.”
“ kenapa gitu?” fred lalu ga ngerti maksud firly
“ aku pertama kesini 1 hari baru bisa lari, 2 hari lalu terbang, dan seminggu baru loncat kaya tadi, kaka hebat banget.” Firly lalu makan ikan kembali
“ bukan aku yang hebat tapi pelatihnya yang hebat.. siapa dulu Firly eduadro.” Fred lalu pencet hidung adiknya
“ hehe.. jadi seneng.”
“ besok latihan apalagi fir?”
“ besok santai aja, kita lomba lari ama Julius atau renang didanau seru deh, kan danau juga berat ka kalo renang makanya cuma ikan tertentu aja yang hidup.”
“ oke atur aja.. eh malem disini berapa jem?”
“ sebetulnya 12 jem tapi kalo udah 8 jem agak terang kan banyak bulan jadi nti ada bulan lagi yang bersinar jadi terang.”

Fred lalu ngantuk dan tidur dikantung tidur yang disiapin firly.
Paginya pas fred bangun firly udah gak ada, lalu fred latihan sendiri sambil pemanasan dikit.

     Fred sama sekali udah ga ngerasa berat dan kaku, dia dapat salto dan terbang seperti biasa walau gak bisa terlalu tinggi, lalu iseng-iseng fred coba kelilingi tempat itu.

Dari kejauhan fred denger suara ketawa, lalu dia cepetin terbangnya ternyata firly sedang berenang di pantai dengan manusia-manusia kecil Jupiter.
“ woooy…” sapa firly dari air. “ kaka sini berenang, seru.” Ajak firly
“ tar ah aku pengen coba kelilingin planet ini, bisa gak yah?” tanya fred
“ bisa lah paling juga 10 jem, tapi kaka kan belum makan?”
“ lama amat sepuluh jem? Masa?”
“ kalo santai yah segitu, kalo full pake harmony paling 2-3 jem.” Kata firly
“ ya udah aku keliling dulu aja yah.”
“ ka, disana ada pohon buah-buahan yang dulu aku tanam dan sayuran, nanti petik yah kita masak.”
“ oke deh.” Fred lalu terbang lagi

Sesekali fred terbang agak tinggi biar nampak lebih luas dan test kekuatan grafitasinya, setelah asik jalan-jalan fred lalu petik sayur dan buah, lalu kembali lagi
Firly sedang memasak dibantu para manusia kecil, lalu kita makan bersama. Beres makan firly ajak Julius bermain angkat benda.

“ jul, kita lomba angkat. Kamu angkat batu nih sebelah tangan seperti aku bisa gak.” Tantang firly sambil lempar bola sebesar lemari
“ mudah putri, nih liat.” Kata Julius sambil lempar batu itu
“ sekarang batu ini, huu berat bisa gak?” firly ambil batu yang lebih besar 2x dari yang pertama.
“ wah agak berat, tapi saya bisa sebelah tangan, kalo mao putri angkat kayu besar itu bisa gak?” Julius lalu tunjukin beberapa kayu besar seukuran rumah
“ oke, mudah-mudahan bisa. Huppp.” Firly berusaha angkat kayu itu yang sebesar rumah

Sambil bermain firly melatih kekuatannya, dia selalu anggap paling asik bermain sambil latihan, fred inget saat di wihara juga dia merasa sedang latihan biasa dibanding merasa sedang ditest.
 “ payah putri ga bisa haha.” Julius lalu ketawain
“ siapa bilang, liat nih.. harmony murni…”


Fred kaget denger istilah harmony murni, entah darimana datangnya tiba-tiba terasa ada gemuruh seperti  akan ada badai besar lalu tubuh firly tampak agak membiru lalu angkat kayu-kayu itu dengan mudah padahal jika di liat pasti beratnya diatas 10 ton.

“ hore putri hebat, sekarang aku yah.” Julius juga berusaha angkat
“ apa itu harmony murni?” tanya fred ga ngerti sambil mendekat ke firly
“ sama aja, cuma lebih bertenaga dan kuat 5x dari harmony biasa. Kalo dari luar harmony biasa kaya orang marah kan merah, kalo murni jadi biru.” Firly lalu terangin
“ sesudah biru apa? Apa tingkatannya murni 5 juga?”
“ cuma 3 sesudahnya hitam, serem deh.” Kata firly sambil angkat balok itu dan memutarnya
“ apa istimewanya…?”
“ huu kita bisa jadi arogan banget ka, gak terkendali dan marah-marah gitu, aku tunjukin tapi kaka nti kalo aku galak pukul pake kayu ini yah.” Firly ambil kayu gede ke fred
“ nti aja deh, aku kan belum bisa jadi murni juga.”
“ kaka bisa koq yuk….” Firly tarik tangan kanan fred
“ Kalo pake harmony murni kita pake telapak Buddha gak apa-apa?” ujar fred
“ kalo sama orang biasa yah dia pasti hancur, kaka pake sentilan Buddha aja udah kaya telapak Buddha koq.” Firly lalu nerangin
“ kalo kamu arahin sama laut gimana?”
“ kalo aku pake harmony murni biasa yah laut ledakannya dahsyat banget, kalo 3x lipat harmony murni yah jupiter juga hancur pasti dan cukup dengan sentilan Buddha.”
“ wah bahaya dong?”
“ yah makanya kalo pertandingan yah buat apa pake kaya gitu, pernah aku sekali berubah wujud pake harmony bayangan atau yang item dengan mudah planet hancur lebur sekali kupukul. Sadar-sadar disiram Julius. Makanya gak mao lagi.”
“ gawat dong.”
“ iya pasti, sekarang kaka angkat juga tumpukan balok raksasa ini deh, terserah caranya mao harmony berapa tapi semua dapat terangkat. Oke?”
“ iya. Geser dong.” Fred lalu angkat balok raksasa itu

Semua ada 3 balok kayu besar, fred berusaha angkat yang kecil dulu. Fred berubah jadi harmony 3 tapi sedikitpun gak bergerak, dengan tenaganya dia rubah jadi harmony 4 tapi tetep gagal.
“ ayo ka lanjutin, aku siap jaga kalo ada apa-apa.” Firly lalu berusaha tenangin fred
“ baik. Harmony 5x lipat, hiyaaaa….”
Getaran kencang kembali melanda Jupiter, balok itu lalu agak terangkat tapi hanya setinggi betis fred.
“ nah sekarang saatnya kak, nafas 3x dengan cepat dan dorong dengan kuat balok keatas.” Suruh firly

Fred lalu bernafas cepat dan tiba-tiba tubuhnya serasa sangat hangat dan bergetar hebat saat nafasnya yang ketiga fred teriak keras sambil angkat balok keatas
“ hiyaaaaa….” Teriak fred dengan keras
“ dikit lagi ka, ayo sesuaikan nafas lalu keluarkan semua tenaga.”
“ baik… huppp.. hiiiyaaaattt…..” gemuruh dan getaran makin kencang rasa hangat berubah jadi panas lalu terasa di badan fred, gak lama dia merasa ringan mengangkat balok itu yang beratnya sekitar 10 ton
“ Bagus kak, angkat yang laennya.” Firly lalu merekam fred dengan kameranya

Fred liat tangan dan kakinya lalu dia tersenyum karena dia tau dirinya udah jadi biru. Fred angkat balok ditengahnya yang bertnya sekitar 15 ton kira-kira dan dia berubah lagi jadi murni 2 dan dapat dilempar dengan mudah.
“ yang terakhir kak, agak berat loh ayo mungkin diatas 30 ton.” Firly terus merekamnya
“ oke adik cantikku, rekam kaka yah tar kasih ke kaka frida dan Om hans, hiyaaa.”
“ pasti.. aku mundur ah gede banget balok itu, kalo bisa kita sederajat sekarang.”
“ ah iya yah aku pasti bisa. Hiyaaaaa…” fred lalu angkat tapi hanya setinggi dengkul

Karena penasaran dengan penuh konsentrasi fred inget nasehat firly yaitu nafas 3x lalu berubah, tapi karena tergesa-gesa fred nafas sebanyak 4-5x tiba-tiba gemuruh kembali membesar.
Kilat-kilat hitam menyambar Planet Jupiter dengan seram, air lautpun naik dengan cepat.

“ hiyaaaaaattt…. Aku bisa pasti bisa…” fred teriak lalu nafas 4-5x lagi
“ huaaaahhhhhhhh… grrrrr….. tinggal dikit lagi grrrrr….” Fred angkat balok dengan sangat kuat hingga kakinya masuk kedalam tanah balok itu sudah sedadanya
“ hentikan kaka…, kamu salah atur nafas.” Firly lalu panic

Kilat dan badai makin kuat, terasa ada tenaga super kuat bagai tenaga setan semua masuk mendekat fred, balok itu sekarang setinggi kuping fred.
“ Kaka cukup kamu akan jadi harmony bayangan, Ya Tuhan…” firly buang kameranya dan ambil balok besar
 “ grrrr… aku bisaaaa…” nampak suara fred juga udah berubah jadi sangat menakutkan dan tubuhnya terus menghitam
“ maafin aku kaka.” Firly pukul dengan balok kepala fred
“ siapaaa kau.” Tapi keburu fred tangkis dengan tangan kirinya
“ kaka ini firly adik kamu, ayooo sadar…”
“ hah.... penipu kubunuh kau.” Fred lalu tinju firly dan dia mental puluhan meter
“ Julius bantu aku…” kata firly lalu kembali menyerang fred

Julius datang tapi fred yang sudah berubah jadi harmony bayangan sudah tidak kenal lawan dan teman
“ ha..ha.. raksasa bodoh ku hajar kau.” Fred lalu tendang perut Julius

Julius juga terpental puluhan meter, firly suruh para manusia kecil ambil air disungai sementara firly berubah jadi harmony murni.
“ kaka ini aku, ayolahhh berpikir jernih.” Kata firly sambil mendekat
“ gadis bodoh mati kau.” Fred dan firly bertanding diudara
“ ini firly, kita sama-sama Eduardo.” Kata firly berusaha meyakini sambil melepas tendangan dan pukulan
“ aku bukan si geradoooo bodoh.. makan nih .” fred memukul perut dan dada firly dengan telak

Firly berusaha mengelak dan menghindar tapi kekuatan fred 2x lipat lebih cepat

“ kabur putri, saya yang hadapi, cepat ke dunia anda bawa teman anda, latih mereka semua di Uranus atau neptunus cepat.” Kata Julius sambil menghadapi fred
“ kenapa dineptunus?” tanya firly
“ gravitasi disana 10-15x lipat saya pernah kesana cepat kabur...” kata Julius lagi dengan wajah babak belur tapi masih bertahan
“ iya putri ini harapan terakhir kita, cepat.” Beberapa manusia air sibuk bantu Julius dan sisanya siram fred dengan air
“ sialan semua.., mampus kau raksasa sialan.”

Firly ambil kamera dan kacamatanya lalu terbang dengan gunakan harmony biru 3x lipat
“ murni 3x, selamat tinggal semua.. wuusshhh.” Firly lalu kabur
“ haha jangan kabur makhluk biru kubunuh kau, hiyaaa jurus dentuman.”
“ tunggu, rasakan ini.” Tiba-tiba fred diguyur seember air dan gak jadi keluarkan dentumannya
“ sialan makhluk kecil, kuinjak kau, hiyaaa.”
“ jangan bunuh mereka brengsek.” Julius juga pukul tangan fred dengan balok
“ belum mati kau raksasa dekil, rasakan dentumanku.” Kata fred makin marah

     Semua makhluk kecil bantu Julius dan saling melindungi diri, sedikit demi sedikit mereka sembunyi di gua, Julius akhirnya gak bergerak setelah fred gunakan dentuman. Tampak planet besar itu juga hancur karena kekuatan fred.

Fred lalu mencari-cari makhluk biru tapi gak ketemu, beberapa makhluk kecil yang ga beruntung juga ada yang terluka bahkan mati. Fred lalu terbang kesana-kemari nampak mencari-cari.. bsb

New world 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Text