WELCOME

FRED 1,2,3


NEW WORLD


Sejarah 3 Pendekar & FRED ( 01 )


S
iapa bilang dunia ini hanya punya para pendekar pria, disuatu masa ada juga Pendekar wanita, mereka terdiri dari Cecillia ( cilla ) seorang pelatih kepolisian sekaligus pengawal beberapa kalangan tertentu, lalu ada Marsella dia juga pelatih beladiri di beberapa tempat dan mempunyai sasana sendiri, dan anggota terakhir adalah Lydia.

Dari luar Lydia tidak tampak seorang petarung karena dia berkecimpung di dunia model, dan Lydia adalah anggota termuda. Mereka bertiga bersama dan membentuk tempat olahraga sendiri yang mereka namakan The Spirits ( semangat ).

“ apa kegiatan kamu belakangan ini?” Tanya cilla ke Lydia ketika duduk di ruang santai
“ ya biasa aja catwalk di beberapa tempat, oh iya katanya ka cilla besok jadi pengawal bos besar Fred yah?” kata Lydia dengan senang
“ iya, bahkan seminggu harus mengawal dia.”
“ Wah seneng dong, dia kan keren.” Kata Lydia lagi sambil senyum senang.
“ Maksud kalian Frederick yah? Pengusaha dan ahli beladiri itu?” kali ini sella ikut bicara dengan wajah heran
“ iya idola kamu, dia kena masalah jadi suruh polisi mengawal dia.” Cilla lalu jelasin ke sella
“ masalah apa, dia kan bonafit?”
“ Aku juga belum jelas, konon di khianatin temennya, seorang konglomerat juga jadi dia takut. Kemaren aja dia berusaha dibunuh waktu berjemur dipantai.”
“ Oh gitu. Kesian juga.” Ucap sella prihatin.

Frederick Eduardo adalah seorang eksekutif terkemuka di daerah Selatan, hampir semua mengenal dia karena kepiawaiannya mengelola bisnis, bermodal wajahnya yang menarik dan tinggi 182cm dan tubuhnya yang putih terawat, selain ketampanan dan keterkenalannya itu dia juga sudah 3 kali berturut-turut memenangi kejuaraan bela-diri di daerah tersebut sehingga Marsella sangat mengaguminya.

“ mana bodyguard yang kami minta?” Tanya Om leo ( tangan kanan Fred) ketika tiba di kepolisian
“ ada.., tunggu sebentar.” Polisi itu lalu masuk ke dalam.
Fred datang bersama 5 anak buahnya, 2 diantaranya orang yang sudah dia anggap keluarga sendiri sekaligus pengasuhnya dari kecil yaitu Om Leo dan Om Tony. 3 lainnya hanya anak buah biasa.

“ selamat siang.” Tiba-tiba cilla masuk bersama polisi dengan gaya tomboy dan ikat rambutnya padahal rambutnya hanya seleher
“ haaahhh… pengawalku seorang gadis?” Tanya Fred heran sambil berdiri dan menatap cilla
“ hay bisa apa kau?” Om Tony lalu mencolek pipi kanan cilla

Dengan sigap cilla mengelak lalu memelintir tangan kiri Tony.
“ Wuaaa...” Teriak Om tony.
“ huss…” Fred lalu suruh 3 anak buahnya maju dan bantu tony, sementara Fred duduk dengan santai mengamati.

Dengan yakin penuh optimis Cilla memukul 3 anak buah Fred, dalam 5 pukulan mereka bertiga tumbang. Fred hanya senyum melihat kehebatan Cilla.

“ Kurang ajar.” Om leo pasang kuda-kuda
ayoo… maju semua.” Cilla menantang sambil mengusap rambutnya yang hanya seleher itu
“ Biar saya saja Om.” Fred menepuk bahu Om leo
“ oh.., iya...” Om leo lalu mundur ke belakang
“ silahkan.” Cilla menyuruh fred berdiri
“ gak perlu, aku duduk aja. Kalo kamu bisa pukul wajah saya, silahkan tinggal dikamar tamu, tapi kalo gak bisa silahkan tidur dikamar pembantu, oke?”
“ Menarik.” Cilla lalu dengan sigap memukul fred

D
engan tenang Fred menepis dengan tangannya, cilla lalu makin menjadi-jadi dan fred salah duga. Dia kira cilla hanya jago dipukulan saja, tetapi ternyata kakinya juga cekatan dan sangat lentur, hingga sesekali Fred harus agak berdiri dari bangku menangkis serangan.
“ hebaaat.., luar biasa.” Puji cilla kagum
“ kamu juga.” Fred lalu angkat jempol kanannya

Nafas mereka berdua masih beraturan lalu cilla kembali menyerang dengan tangan dan kakinya, fred masih dapat mengimbanginya hingga cilla kesal dan dengan tehniknya mendadak cilla menarik nafas panjang dan memukul pipi Fred.
buggg…’ tiba-tiba pipi kanan fred kena
“ ha..ha…” kata cilla seneng
“ aneh...” Kata fred bingung sambil menurunkan kakinya yang mengarah tepat dileher cilla.
“ kalian seimbang, hebat.” Puji seorang polisi sambil tepuk tangan
“ pukulan kamu gak kena, tapi anginnya koq melukai, jurus apa itu?” Tanya fred ke cilla
“ rahasia.” Cilla lalu usap pipi kanan fred sambil senyum
Fred kaget karena merasa pukulan cilla gak kena karena beda 10cm dari wajahnya, tapi kenapa tiba-tiba pipinya agak biru padahal pukulannya gak kena.

Singkatnya Cilla ikut kerumah fred, dan dia sibuk menata beberapa keperluan pengamanan Fred, sedangkan fred bercerita masalahnya dengan Om Hans ( Guru Fred ).

“ Oh berarti Cecillia ini mempunyai tenaga dalam dan power yang kuat.” Kata Om Hans
“ Oh ya, pantas saja. Bagaimana kita mempelajarinya?”
“ tenaga dalam dilatih dengan meditasi dan power yang tinggi, nanti saya jelaskan.” Ucap om hans dengan kalem
“oke.”
Tiba-tiba Cilla masuk dan menanyakan tentang keamanan Fred.
“ kalian tidak mempunyai senapan?” Tanya cilla sambil mainkan pistol kecil
“ Tidak, kami tidak suka senapan atau pistol.” Jawab Om Hans
“ bagaimana jika ada maling atau perusuh masuk.” Kata cilla sambil menatap om hans
“ ada pemukul bisbol dan kayu aja.” Ucap Om hans sambil ketawa
“ haha… kita paling ada pisau dan tongkat aja.” Fred lalu menjelaskan
“ tapi kan itu gak sempurna, apalagi besok saya mengawal kamu.” Kata cilla bingung
“ kamu bawa pistol banyak?”
“ ada, tapi kalo aku sendirian yah sulit.”
“ ya itu tanggung jawab kamu, he..he..” kata fred sambil bergegas ke kamarnya

Sifat fred memang terkenal masa bodo, dan sulit diatur. Awalnya dia juga menolak menggunakan jasa pengawal, tapi karena keadaan mendesak yah terpaksa.

Cilla berkonsultasi dengan para pengawal dan juga Om leo, om tony. Dan besok siang ternyata Fred harus ke mall membuka peresmian outletnya.
“ Oke kita kerja sama dengan security mall, nanti 5 diantara kalian menggunakan pistol dari aku, sisanya 25 orang berjaga-jaga di tiap lantai.” Cilla memberi petunjuk
“ 25 orang, terlalu banyak, bagaimana jika 15, 10 sisanya di lapangan parkir?” Ide Om leo
“ Om, mall ini sangat luas, awalnya saya ingin 30 orang tapi saya liat kemampuan yang lain belum maksimal.”
“ Oh ya. Jadi anak buah kami menurut kamu buruk?”
“ yup, bisa saya bilang begitu. Jadi besok 10 orang anggota kepolisian saya suruh berjaga-jaga pula.”

Hari Buruk

“ fred bangun, ini gunakan..” cilla lalu membangunkan fred keesokan harinya
“ Hah.. apa ini??” Tanya fred bingung liat baju tebal
“ baju anti peluru, 1 jam lagi kita berangkat.”
“ gak mao, baju jelek dan tebal gitu.” Tolak fred lalu lempar baju itu kelantai
“ Fred pleaseee… musuh yang kamu hadapi adalah gangster. Mereka gak peduli sama nyawa kamu.”
“ ya tugas kamu dong cantik...” rayu fred dengan santai
“ Kamu gila..?? Mereka mungkin ada puluhan atau ratusan, aku cuma orang biasa Fred.” Cilla tarik baju itu kearah fred lagi
“ tapi kamu kan hebat.” Fred jail mengusap kepala cilla
“ Ayolah.. kamu juga kan gak pegang pistol, apa senjata favorit kamu?”
“ Pisau, aku selalu bawa di sabuk, celana dan kaos kaki.”
“ Ya paling banyak 5-7 pisau yang bisa kamu bawa, udah jangan aneh-aneh, pakai yah.”
“ Oke..oke… udah sana aku mao mandi.” Fred lalu ambil anduk

Dengan terpaksa Fred memakai baju itu tapi dengan asal dan tidak diikat, lalu dibungkus dengan kemeja dan jas tapi tanpa menggunakan dasi karena Fred tidak suka dasi.
“ kamu pake gak?” Tanya cilla sambil memegang bahu fred
“ iya, udah tebel gini, gak liat apa?” fred kasih liat badannya
“ Good, kamu mao pistol?” cilla sodorin pistol
“ gak ah, kamu aja.” Ucap fred sambil menepis dengan sopan
“ kalo gitu pegang kartu nama ini. Letak mall tidak jauh dengan tempat berlatih milikku.” Cilla lalu kasih kartu nama alamat The spirits.
“ The spirits? ini alamat kamu?”
“ Iya, jika kita terpisah kamu bisa lari ke situ, lalu mencari Marsella dan Lydia adik perguruan aku kebetulan letaknya dibelakang mall.”
“ Oh rupanya kamu punya gedung beladiri sendiri. Oke deh udah jangan terlalu khawatir.” Fred lalu taro alamat itu disaku jasnya.

Mereka berangkat menuju mall, dan fred merasa risih karena sulit jalan ditutupi anak buahnya serta cilla yang sibuk membuka jalan dan berkomunikasi dengan handsetnya.

F
red lalu giliran meresmikan outlet makanannya, tapi sebelumnya dia harus berpidato dan saat inilah anak buahnya dan Cilla extra waspada karena posisi fred sangat terbuka.
Dan yang mereka khawatirkan terjadi, tepat ketika fred akan mengambil gunting untuk memotong pita tiba-tiba serentetan suara pistol berbunyi

“ Fred tiarap…” perintah Om tony
“ Hah…” karena agak panik fred malah mundur dan menghindar ke arah belakang tiang
‘ darr…..darrr….’ 2 peluru mengarah ke Fred

Dada dan perut fred terkena, tiba-tiba cilla datang dan menutup kepala fred dengan tangannya
“ kamu kena?” Tanya cilla
“ iya tapi pake rompi.”
“ baguslah, ayo kita ke kanan.” Kata cilla sambil setengah menunduk

Ternyata suasana makin kacau, musuh lebih banyak dari yang mereka duga. Buru-buru cilla kasih kabar anak buah dan polisi datang untuk membantunya.
“ gawat kita terjebak.” Cilla lalu panik sambil mengisi ulang pistolnya
“ tenang, kita hadapin satu-satu. Dikanan ada 3 musuh.” Fred lalu keluarkan 3 pisau kecil dari balik ban pinggang.
sreeeppp….’ Tiba-tiba pisau kecil itu terbang dan tepat mengarah ke kepala musuh

“ good, kamu kanan. Aku kiri.” Cilla lalu jongkok dan atur strategi

Fred dapat dengan mudah menerbangkan 3 pisau dan tepat mengenai lawan, tapi musuh yang lain terus datang, begitu juga Cilla, dia sudah melumpuhkan 5 orang tapi tetap musuh datang, akhirnya tangan kanan Fred terkena tembakan tepat saat dia mau ambil pisau dikakinya.
Ahh…” teriak fred kesakitan.
“ kamu gak apa-apa.” Dengan sigap cilla sobek lengan bajunya dan mengikatnya ditangan Fred agar tidak terjadi pendarahan
“ gak apa-apa, sekarang kita kebelakang aja. Kita pecahin kaca lalu loncat ke bawah.”
“ kamu gila, ini lantai 5.” Bentak cilla
“ udah kesana dulu, tembak kaca belakang.”
darrr…’ cilla mematuhi fred menembak kaca belakang mall tapi karena tebal hanya berlubang sedikit

Dengan setengah tiarap mereka bergegas ke arah belakang, sekarang mereka agak menjauh dari para musuh. Tapi kesulitan lain muncul
“ pistolku isinya habis.” Ucap cilla bingung
“ tenang aja. Aku hancurin kaca terakhir lalu kita liat kondisi diluar.” Tangan kiri fred lalu cabut pisau di dekat kaos kaki fred.
‘ prannnngggg….’ Kaca bekas tembakan cilla pecah karena Fred lempar dengan pisau.
“ Tinggi juga, kamu ambil selang pemadam sana.” Suruh fred ke cilla
“ iya..” cilla lalu salto dan ambil selang disebelah kanannya
“ kita turun lewat selang.” Fred lalu bersiap loncat
“ Tunggu, liat Fred selang ini Cuma sampai lantai 3. Masih jauh.”
“ oh iya, sialan..” fred lalu melihat kebawah
Tiba-tiba seluruh kaca depan pecah ditembaki musuh, dan mereka sudah masuk dan makin mendekat. Tiba-tiba…

“ Fred loncat sini.” Teriak Om tony dari lantai 3
“ haaah..??” kata fred kaget
“ selang udah saya sambung cepat. Cilla tangkap pistol ini.” Dari bawah tony melempar pistol
“ okeee…” Tanpa pikir panjang fred loncat dengan menggunakan selang, setelah dilantai 3 dia loncat kembali mengambil selang Om tony.

Tapi sayang selang kedua itu tidak kokoh, akhirnya dilantai 2 Fred terjatuh dan pingsan dilantai bawah.

Harapan Baru

“ hah… siapa ini telungkup disini.” Tiba-tiba marsella menemukan tubuh Fred yang telungkap ketika jalan-jalan
Marsella membalik tubuh itu, alangkah terkejutnya dia begitu tau, bahwa sosok itu adalah idolanya.
“ astaga.. Freeddd…” Sella lalu angkat tubuh fred sekuat tenaga.

Sampai disasana the Spirits dia menyuruh Lydia dan anak buahnya untuk membantu mengobati Fred.
“ bahu dan perutnya agak memar, bagus dia pake baju anti peluru.” Ucap Lydia ketika buka baju fred
“ iya, tapi peluru ditangan kanannya bahaya. Ayo kita cabut.” Ajak sella sambil buka pembungkus luka fred
“ baik… Aku siapin dulu alat-alatnya.” Lydia lalu bergegas

Luka fred tidak parah, hanya tangan kanan dekat siku aja yang agak parah, selebihnya hanya memar dikaki dan badannya.

Beberapa jam kemudian Fred bangun dia bingung karena tangannya penuh balutan juga ada perban di dada dan kaki.
“ Dimana ini?” Tanya fred bingung lalu bangun.
Fred melihat sekitar, ternyata dia ada disebuah kamar, ada boneka smurf dan gambar didinding, serta lemari, Fred berpikir ini pasti kamar perempuan karena penuh nuansa biru muda.

Dengan perlahan Fred sendirian keluar kamar, lalu dia berjalan kearah kanan yang agak luas, fred melihat banyak senjata untuk keperluan beladiri.

“ udah sadar, ayo sini ka.” Ajak Lydia ramah mempersilahkan fred duduk
“ Ini dimana? Kamu yang tolong saya?” Tanya fred lalu duduk
“ kakak saya sella yang nemuin dan tolong kamu. Ini tempat tinggal sekaligus sasana kami.”
“ Oh.. enak suasananya.”
“ kakak saya idola kamu loh. Silahkan minum.” Lydia lalu kasih Fred teh hangat
“ Idola? Emangnya aku ini apa, ada-ada aja?” Fred lalu ambil gelas itu sambil senyum
“ kamu Frederick kan, juara beladiri 3 kali dan bisnisman itu…?”
“ ah itu masa lalu, nama kamu? Jangan-jangan ini the spirits yah?”
“ yup koq tau, dari kak cilla yah? Aku Lydia.”

Tiba-tiba beberapa orang masuk, sekitar 4-5 orang. Dan fred mengenal bebarapa diantaranya ada om tony, om leo, cilla. 2 lagi yaitu polisi dan sella
“ kamu gak apa-apa?” Tanya cilla sambil pegang tangan Fred
“ yah agak pening dikit sisanya agak lapar.” Fred lalu senyum
“ bagus kalo kamu gak apa-apa kita salah perhitungan.” Kata Om tony sambil menaro makanan dimeja
“ bagaimana langkah kedepannya?” Tanya fred bingung
“ 2 hari lagi kamu harus keperusahaan Fred, sekarang istirahat aja dulu.” Om leo menjelaskan
“ Ya udah kita pulang.”
“ jangan.. lebih baik disini aja, kita bisa mengawasi lebih maksimal.” Kata polisi ke fred
“ iya benar, anak buah kamu di depan, disini juga ada kami.” Cilla yakinin fred
“ okelah.., yang tolong aku siapa?”
“ nih adik aku, marsella.” Cilla mengenalkan sambil memandang sella
“ waww… thanks yah.” Fred lalu salaman dengan mantap sambil memandangi sella
“ iya aku sella.” Sella lalu senyum dan pegang tangan fred
“ udah jangan lama-lama pada genit yah.” Lydia lalu pisahin tangan mereka sambil senyum

Mereka lalu makan malam bersama-sama kelihatannya Fred menyukai Sella, tetapi sesekali juga Cecillia menatap Fred. Entah apa yang akan terjadi di masa depan….??

“ Cilla gimana kamu ama yang lain bisa selamat?” Tanya fred ke cilla sambil makan tapi agak kagok karena bahunya diperban
“ aku ke lantai 3 juga, lalu diselamatin polisi dan beberapa anak buah kamu. Sini aku suapin yah.” Cilla lalu deketin fred
“ biar aku saja.” Sella buru-buru ambil piring fred
“ ga perlu makasih.” Kata fred dengan santai
“ wah.. wah..  rebutan nih.” Ledek om leo

Tapi sella agak memaksa sambil menunduk malu dan akhirnya dia menyuapi fred, gak berapa lama kemudian cilla ikut dengan om leo dan om tony untuk mengawasi rumah Fred dan polisi itu menyuruh anak buahnya berjaga-jaga didepan.

Sekarang yang ada di dalam ruangan itu hanya ada 3 orang. Fred, Sella, Lydia.
“ Kak Fred enak gak sih jadi jutawan dan beken?” Tanya Lydia sambil duduk santai
“ Panggil Fred aja lid, aku bukan jutawan. Disini masih banyak yang lebih kaya koq.”
“ emang usaha kamu apa aja?” Tanya sella ikutan sambil mengupas jeruk untuk fred
“ apa yah, cuma hotel, makanan, tar lagi pakaian. Itu juga kelas kecil.”
“ Ah masa kak sella ga tau, kan fans setia.” Ledek Lydia ke sella
“ haha.. aku cuma pebisnis dan petarung kecil, mana ada yang mengenal. Oh iya aku tidur dimana?”
“ kamar aku aja, biar aku tidur dikamar cilla. Sini aku antar.” Sella lalu berdiri
“ tar lagi, mau makan jeruk yang kamu kupas dulu.” Fred lalu ambil jeruk itu.
“ enak gak jeruk kupasan ka sella?” goda lydia seperti biasa
“ enak semanis yang kupas.” Jawab fred sambil memandang sella
“ ciyeee merah deh muka ka sella.” Lydia lalu ketawa
“ tapi kamu juga cantik dan tinggi, koq mau jadi petarung ?” fred tanya ke lydia
“ entah yah enjoy aja sih ka, aku disini juga masih belajar dari ka cilla dan ka sella.”
“ oh.. jadi sella sangat hebat dong.”
“ ah ngga…” jawab sella sambil menunduk
“ tentu saja dia petarung terbaik diselatan.” Jawab lydia terus menggoda
“ ngaco ah, berlebihan kamu.” Sella agak kesel dan menatap lydia
“ he..he.. walau melotot masih tetep cantik, aku bobo dulu yah sorry.. ngantuk banget.” Fred lalu masuk kamarnya

Fred tidur dikamar Sella, tapi karena beda suasananya yang ada dia agak gelisah dan sulit tidur. Fred segera bangun dan tanpa sadar kakinya menyenggol lemari agak kencang dan menjatuhkan beberapa barang.
Bruukkk….’ Tiba-tiba beberapa dokumen dan boneka jatuh kelantai
haaah..” kata fred kaget lalu beresin dokumen itu
“ ada apa?” tiba-tiba sella masuk
“ hehe lemarinya kesenggol sorry.” Fred lalu ambil dokumen itu tapi dia terkejut karena isinya tentang dirinya.
“ jangan dibuka.” Sella mendadak panik lalu tarik map dokumen
“ Ih biarin dong.., loh koq banyak artikel aku, ada masa aku remaja juga.. boleh liat yah.” Pinta fred
“ ih..” sella lalu menunduk karena malu
“ ayolah sini…” fred lalu rebut semua artikel itu

Rupanya bener kata Lydia kalo marsella adalah fans Fred, banyak sekali artikel tentang Fred dan gossip dirinya yang diambil lewat internet, Koran dan majalah disusun dengan rapih seperti kliping.
“ haha ini gossip aku ama pengusaha tambang dan usaha ikan. Wah ini ada waktu aku baru menang kejuaraan tahunan lalu, seru juga.” Kata fred bersemangat
“ Udah nanti aja udah malam loh.” Ujar sella dengan masih menunduk
“ kamu ngantuk yah?”
“ belum aku tadi lagi meditasi, sebentar lagi tidur.” Sella lalu duduk disebelah fred
“ sini dong jangan menunduk gitu, liat bareng-bareng dapet artikelnya dari mana aja.”
“ macam-macam, maaf sisanya aku lupa dan banyak gosip yang ga jelas tapi aku suka aja.”
“ ga apa-apa seru koq, makasih yah.”
“ iya.. sella cuma hobby aja koq.” Sella lalu ikutan memandang poto-poto itu dan duduk makin dekati fred.
“ Boleh aku memeluk kamu ?” fred lalu memeluk Sella dengan tiba-tiba
“ ah…” kata sella kaget
“ senengnya ada yang merhatiin aku, makasih yah. Hari ini udah berapa kali aku bilang makasih ke kamu haha…” fred lalu lepasin pelukannya
“ yah kamu jangan sungkan dong.” Sella lalu berusaha jujur
“ Ada kamu jadi sungkan abis gemesin sih. Tar yah aku kebelet.” Fred lalu keluar kamar kearah wc.
“ iya.”

Fred bergegas ke wc, sesudahnya dia ingin minum tapi tidak menemukan gelas.
Sellaaa…” panggil fred
“ iyaaa... Ada apa?”
“ gelas koq ga ada. Aku haus.”
“ oh iya di bawah sana, buka aja.” Sella lalu keluar kamar menunjuk kearah bawah lemari bawah.
“ oh iya ada, makasih.”  Fred lalu isi gelas itu
“ tuh kan makasih terus, he..he..” goda sella sambil deketin Fred
“ lupa…” fred senyum lalu minum udahnya duduk di dekat taman    
“ Kamu ga ngantuk yah, atau kamar aku ga bikin betah yah? Sempit yah…?” sella lalu mendekati fred
“ betah koq. Yang tinggal disini berapa orang?”
“ sekarang cuma 2, biasa 4-5 orang.”
“ oh, ruangannya enak lega, diatas itu apa?” Tanya fred sambil menunjuk ketangga
“ ada balkon, kamar, lalu ruangan senjata, yuk kesana.” Sella lalu tarik tangan kiri fred

Mereka berdua naik kelantai atas, keliatan sekali kalo sella senang akan kedatangan idolanya.
“ ini ruangan senjata milik cilla.” Kata sella memasuki kamar senjata cilla
“ wah pistol semua, aku gak suka senjata itu, ruangan kamu mana?” Tanya fred lalu keluar dari ruangan itu
“ sebelah kiri sana ruangan aku. Tapi jangan aneh yah.”
“ aneh kenapa?” fred lalu ikut masuk ke tempat sella

Sekarang mereka berdua masuk ruangan Sella yang isinya adalah pisau semua, dan ternyata hobby mereka sama mengoleksi pisau, Fred sangat kaget liat kamar sebesar 5x7m penuh pisau.
“ Hoooy koq diem?” Tanya sella mengageti fred
“ kamu pecinta pisau juga, sama kita?” fred lalu memandangi dinding yang terdapat beberapa pisau kecil
“ ah yang bener, kapan-kapan aku liat koleksi kamu dong.”
“ tapi ga sebanyak kamu, aku ga punya ini, dan 2 pisau hitam itu. Boleh aku sentuh ?”
“ yah silahkan aja, ini dari bahan campuran baja, yang hitam diolah dari batu meteor.” Sella lalu menjelaskan
“ mana yang kamu paling suka, kalo aku pisau yang kaya Rambo itu dan meteor ini. Indah yah?”
“ ini... Sella suka pisau kecil karena simpel.” Sella menunjukkan pisau kecil sebesar jari
“ wah buat latihan pisau terbang yah, besok kamu mesti ajarin aku nih.” Rayu fred
“ ah kamu merendah aja, aku juga masih belajar.”
“ hehe.. tapi kamu kan gurunya disini, ya udah kita ke tempat ruangan senjata Lydia.”
“ Tunggu dulu, ini buat kamu aja.” Sella kasih fred pisau meteor hitam tadi
“ wah ini kan bagus, kamu serius??” Tanya fred seneng
“ tentu saja, aku masih ada bahannya nanti bisa buat lagi koq lagipula ini kan ada 2.”
“ makasih yah.”
“ yeee makasih mulu, payah nih bos fred.” Sella lalu ketawa dan masuk ke ruangan Lydia

Lalu mereka keruangan Lydia, isinya senjata-senjata khas bertarung biasa seperti pedang, tombak dan banyak trisula, sepertinya Lydia suka dengan senjata klasik.

Karena belum mengantuk  mereka berdua lalu asik mengobrol dibalkon.
“ boleh sella tanya?”
“ tentu, kenapa?”
“ sebetulnya banyak yang aku ingin tanyakan loh, tapi sekarang aku pengen tanya dimana keluarga kamu?”
“ Ada, kakak aku mengurus hotel tapi dia sudah menikah dan jarang tampil aku juga ga tau kaka iparku karena ga deket, adik aku kuliah di barat atau utara aku lupa.” Fred lalu menjelaskan sambil senyum
“ semua keluarga kamu perempuan?”
“ Yup, awalnya 4 sodara, tapi kakak laki-laki yang sulung meninggal saat aku kecil.”
“ oh, lalu musuh kamu yang sekarang ini Dony yah?”
“ iya, dia sahabat kecil aku.”
“ oh… lalu kenapa jadi seperti ini?”
“ Singkatnya dia bergaul dengan mafia atau gangster, lalu dia terjebak didalamnya. Karena posisinya terjepit dia salahkan aku.”
“ maaf aku ga ngerti, maksudnya dia fitnah kamu..?”
“ iya dia pinjam mobil aku buat transaksi narkoba, nah mafia itu kira aku biang keladi dony kabur.”
“ lalu dony dimana sekarang?”
“ ga tau yang ada aku repot dikejar-kejar mafia, kalo ada dony juga aku suruh ganti mobil aku yang dirusak mafia.”
“ wah repot yah. Padahal kamu gak salah.”
“ aku udah berusaha jelasin tapi sulit, aku pengen kalo mafia itu bernyali yah hadapin satu-satu aja atau cari dony dulu jangan aku yang bukan inti masalahnya.”
“ kamu konfrensi pers aja suruh mereka hadapin kamu. Jangan bergaya pengecut kaya sekarang.”
“ lalu kalo mereka bersedia terima tantangan aku gimana?” Tanya fred sambil menatap sella
“ undang mereka di pertarungan dunia beladiri, jadi kan adil.”
“ haha mana berani mereka, lagipula pertarungan yang aku hadapin kan yang skala kecil, bukan skala universal.”
“ 3 minggu lagi aku mengikuti undangan beladiri khusus provinsi selatan aja, kamu ikut yah?”
“ Boleh tapi kamu bantu latih aku, karena aku kelasnya hanya kejuaraan daerah loh, tahun kemaren di provinsi kalah makanya gak lolos pertandingan universal.”
“ pasti, dengan senang hati kita saling tukar pikiran.” Ucap sella seneng

Di kawasan ini terkenal beladiri gaya bebas, ada 4 tingkatan. Yang terendah adalah tingkat Daerah, lalu tingkat Menengah ( Middle ), lalu yang agak elit tingkat provinsi, dan yang terakhir tingkat Universal, dimana jagoan 4 penjuru datang ( utara, selatan, timur, barat )

Saat keduanya sedang asik bicarakan beladiri HP sella bunyi, keliatannya orang penting yang menelponnya karena sella lalu agak menjauh dari fred. Fred lalu sendirian dibalkon sambil menatap langit.
“ gawaaat… mereka serang rumah kamu. Cilla tadi yang telpon.” Kata sella lalu kembali kebalkon
“ Maksud kamu para mafia?”
“ iya mereka menembak kearah rumah kamu, tapi sekarang situasi udah baik.”
“ ya ampun, bagaimana kondisi yang lain?”
“ semua baik dan yang terluka cuma beberapa security, besok pagi juga mereka mau konfrensi pers di pimpin Om leo.”
“ untuk apa?”
“ menjelaskan situasi, lalu tantang mereka dipertandingan beladiri.” Sella lalu menjelaskan
“ oh yang tadi ide kamu mereka terima, oke deh. Keadaan jadi kacau gini. Jangan sampe mereka tau tempat ini.”
“ mudah-mudahan ngga, didepan juga ada beberapa polisi preman yang terus jaga koq.”
“ ya udah aku tidur yah, kamu juga istirahat.” Kata fred sambil turun dari tangga

Fred gak ada pilihan lain selain menghadapi mereka semua, kalo gak nyawanya terancam, dia berharap sella sungguh-sungguh mengajarinya bela-diri karena fred yakin kalo sella bukan guru sembarangan.

Fred bangun agak siang dia terbangun bunyi agak bising, lalu dari jendela dia lihat cara Lydia melatih beberapa murid.
Fred kagum dengan kelenturan kaki Lydia, dia melayang dan dapat menendang kantung pasir 3 kali berturut-turut dengan 1 lompatan.

“ pagi… udah bangun.” Tiba-tiba sella masuk kamar
“ eh.., udah dong. Kamu bawa apa?”
“ buat ganti perban kamu.” Sella lalu duduk dilantai dan liat luka fred
“ Nanti aja aku belom mandi, taro aja dulu. Aku lagi nonton Lydia dan yang lain.”
“ Oh.. yuk kita liat didepan.” Ajak sella sambil mengandeng tangan fred
Jumlah muridnya lumayan banyak sekitar 10 orang tapi mereka ramah-ramah, tampak seneng sekali fred melihat kemampuan mereka.

“ kapan ajarin aku?” Tanya fred ke sella
“ tangan kanan kamu belum sembuh, besok mudah-mudahan sembuh. Sini deh sella punya rekaman kamu.” Ajak sella ke ruang santai disamping pintu kiri perguruan
“ rekaman apa?” Tanya fred ga ngerti
“ pertandingan kamu.” Sella lalu stel VCD

“ oh ini pertandingan aku yah..? kalo gak salah pertandingan 3 tahun lalu.”
“  yup.. dari tahun ke tahun aku rekam suruh beberapa teman dan murid, kamu tau apa kelemahan kamu?” Tanya sella dengan serius
“ Ngga, apa emang…?”
“ jangan marah yah, kita terbuka aja. Manusia itu masing-masing punya kekuatan, keseimbangan, daya tahan ( imun/kebal ), kecepatan, tenaga dalam ( chi ). Iya kan?” Tanya sella yakin sambil menerangkan
“ yup guru, lalu..?” fred lalu senyum
“ Ah kamu, anggap aku sella aja, jadi malu nih jelasinnya.” Sella juga senyum tapi agak merah wajahnya
“ oke..oke, maksudnya power, balance, speed and chi yah?” fred lalu berusaha serius
“ iya sama imun atau kekebalan. Nah aku liat jujur aja kamu ga punya chi dan daya tahan.”
“ lalu?”
“ kita buat itu, sella nti latih kamu yoga, senam dan meditasi.”
“ wah aku asing dengan itu semua, latar belakang aku di tae kwon do, boxing ama Gym.”
“ ya gak apa-apa itu semua yang dilatih kekuatan dan keseimbangan, aku juga awalnya dari karate lalu wushu, lalu mempelajari yudo dan pencak silat.”
“ dalam 3 minggu apa yang kamu latih ke aku?”
“ tidak.., aku latih kamu cuma 8-10 hari loh, sisanya aku juga mao latih diri sendiri, sisa waktu kamu kan ada pelatih juga.” Sella lalu menjelaskan rencananya
“ iya juga, oke deh.”

Om tony datang dengan cilla menjelaskan mereka sudah konfrensi pers. Dan rumah juga masih dalam kondisi utuh karena mereka cuma merusak kaca aja dan sekarang berkat ide cilla kacanya diganti dengan anti peluru, dia juga bilang besok rapat dengan anggota perusahaan dimajukan jem 9 pagi.

“ ya udah, beres rapat baru aku latih kamu.” Ucap sella
“ Siap deh…” kata fred sambil hormat
“ latihan aku terkenal keras loh, kalo Om kamu latihnya gimana?”
“ biasa aja per dua jam, 2 jam dilatih boxing, lalu sore tendangan dan mukul, atau kadang besoknya tae kwon do, sorenya fitness.”
“ oh kalo aku kadang bisa per 3 jem.”
“ oke dilatih cewe cantik 24 jem juga siap..” fred lalu merangkul pundak sella
“ ah kamu, sebetulnya aku juga besok-besok mengajar ditempat lain, tapi udah dihandel temen kalo gak Lydia yang wakilin.”
“ masalah biaya gimana? Jadi aku kan harus disini terus?”
“ astaga… jangan kamu pikirin, sella bisa latih kamu aja udah bangga.”
“ ah jangan gitu, aku udah rugiin waktu ama tenaga kamu sel.”
“ ngga sungguh, jujur kamu disini mau 1 bulan atau setahun juga aku siap.”
“ haha.. ya udah nikah sama aku jadi ketemu terus.” Ajak fred semaunya
“ wah gak ah tar pengusaha tambang datang dan membunuh aku.” Goda sella
“ kurang ajar, itu gosip lama.. dia temen sekolah aku.”
“ kalo pengusaha tambak ikan gimana ?” ledek sella lagi
“ yeee ga juga udah ah jahil aja ternyata… ” Fred lalu ketawa sambil cubit hidung sella

Makin lama hubungan mereka berdua makin dekat dan keliatannya cocok, keesokan harinya Sella mengantar Fred ditemanin mobil polisi ke perusahaannya. Walau tak besar Fred emang punya perusahaan makanan, beberapa hotel, sisanya dia join dengan beberapa kerabatnya di bidang transportasi, tekstil dan pesawat.

“ seneng deh ke perusahaan ditemenin kamu.” Ucap fred ke sella sambil pegang tangan sella setelah acara diperusahaannya selesai
“ Loh bukannya kamu seneng kalo semobil dengan cilla?” ledek sella sambil lepasin tangan fred
“ gak tuh biar aja cilla dimobil depan, aku seneng ama adiknya.”
“ genit yah sekarang, tar lagi siap-siap aja sella siksa disasana.”
“ ga takut weee…” fred lalu cubit hidung sella seperti biasa
Sampai di The Spirits, Fred istirahat sebentar lalu sella menyiapkan beberapa alat untuk Fred.

Karena tangan kanan fred masih agak ngilu, sella menyuruh Fred melatih kakinya aja dulu. Sella mengaitkan pemberat 25kg ke kaki kanan dan kiri fred, lalu hari esoknya sella mulai serius dengan programnya.
“ huu berat juga, buat apa sel?” protes fred
“ kecepatan dan keseimbangan, ayo lari keliling lapangan itu 5 kali.” Perintah sella menunjuk lapangan bola didepan rumahnya
“ oke…” fred lalu lari dengan santai tapi tiba-tiba sella mengeluarkan stopwatch
cepeeettt…. sekali keliling harus kurang dari 2 menit, kalo lebih tambah 1 putaran.”
iyaaa....” teriak fred lalu lari agak kencang

Rupanya Marsella serius dengan latihannya, Fred selama ini emang berlatih serius juga tapi selalu banyak istirahat dan kurang konsisten, sekarang dia baru merasakan latihan yang sesungguhnya dari sella. Mereka berlatih dilapangan bola yang gak jauh dari sasana disana sedang kosong dan leluasa untuk latihan.

“ ayo pemalas hampir 2 menit, yang tercepat cuma 1menit 56. Payah kamu.”
“ tar dulu kalo kamu emang seberapa cepet..?” Tanya fred penasaran
“ kalo kosong gak sampe semenit kalo pemberat 50kg aja 1menit 45 detik paling lama.”
“ wawww… oke deh. Lari lagi.” Ucap fred sambil berlari kearah depan

“ huu speed kamu jelek, sekarang pake ban pinggang ini.” Suruh sella
“ berat amat berapa kilo nih ban.” Fred lalu memakainya
“ sekitar 5kg, buat melatih pinggang ama perut kamu, sekarang naik ke anak tangga itu.”
“ oke.. eh minta minum dong haus.”
“ tidak…, kecuali kamu lari ketangga itu dengan 3 menit.” Ucap sella tegas
“ huuu pelit.. iya deh. Lari lagi ampe pegel… ha..ha..” Dengan jengkel fred berlari kearah tangga.

Jumlah anak tangganya lumayan banyak tapi karena dilatih sella maka fred tetep fun aja.
“ nih minum dulu.” Tiba-tiba sella mendekati fred
“ asik, makasih. Boleh gak pemberat kaki dilepas 1menit aja.”
“ emang kenapa, sakit yah atau kekencengan..?”  Tanya sella agak heran
“ sakit karena ada pisau di kaos kaki aku.” Fred lalu jongkok dan buka pemberatnya
“ oh buka aja, lah kenapa taro pisau dikaos kaki?”
“ hehe udah kebiasaan buat jaga-jaga, nih nitip dulu.” Fred lalu kasih pisau hitam pemberian sella
“ ini kan pisau meteor itu, koq kamu bawa terus?” kata sella agak kaget sambil pegang pisaunya
“ tandanya kamu selalu dihati aku eh bukan dikaki aku.” Fred lalu belai rambut panjang sella
“ nakal.. bisa aja kamu, sekarang lari lagi dikolam kecil itu.”
“ koq hari ini lari terus?”
“ iya, tar sore baru kita buat lebih menarik.”
“ oke deh terserah guru cantikku aja.” Fred lalu masuk dan berlari dikolam itu.

“ berat yah?” Ledek sella sambil ketawa ketika fred lari dikolam
“ sini cobain.” Fred lalu tarik sella ke kolam
“ ga mau.. jahat yah??” teriak sella menolak
“ hahaha… lari sama-sama sini.”
“ huuu basah deh celana aku.” Rengek sella
“ kan seru. Yuk lari sampe ujung kolam sana.” Ajak fred sambil menunjuk
“ silahkan duluan, 15 detik kemudian aku susul.” Sella lalu siapin stopwatchnya
“ yuhuuu… oke…” dengan sigap fred berlari dahulu

15 detik kemudian sella mengejar, bagaikan angin dengan sekejap dia sudah didepan fred, bahkan mengejek fred.
“ weee… kalah ama cewe?”
“ gak tuh, haha…” dengan tangan kanannya fred menarik baju sella
“ eh licik.” kata sella kesel
“ Bodo, ayo sini..” tarikan fred makin kenceng
byuuurrrr…’sella terjatuh lalu fred terus berlari keujung kolam
“ Hore aku yang menang, haha…”
“ huu nyebelin, basah semua deh.” Kali ini sella protes sambil keluar dari air
“ payah kalah ama murid, sini.” Fred lalu elapin wajah dan leher sella yang basah
“ Muridnya menyebalkan.”
“ duuuhh.. sampe segitunya tapi seru kan?”
“ selama 3 tahun mengajar baru kali ini ada murid senakal kamu.” Sella lalu ambil handuk dari tangan fred
“ kan murid cerdas, sekarang apalagi?”
“ Bodo, latihan aja sendiri.” Tiba-tiba sella marah dan tinggalin fred sendirian
“ haaayyy.. koq gitu, kamu serius marah sel?” fred lalu kejar dan menghalangi jalan sella
Tapi sella hanya diam saja, wajahnya juga seperti marah. Fred jadi merasa gak enak hati melihat sella yang emang basah total.

“ liat aku dong, koq nunduk gitu.” Tanya fred
“ makan yuk udah siang.” Sella lalu malah mengajak makan dan pergi tinggalin fred
“ ayo…” fred lalu menggenggam tangan kiri sella tapi sella melepaskan

Dengan lahap fred makan, Lydia dan cilla melihatnya dengan wajah heran. Sedangkan sella lagi ganti baju.
“ cape yah dilatih sella?” Tanya cilla sambil menonton tv
“ lumayan, dia gampang marah yah orangnya?” ucap fred sambil makan
“ gak tuh emang kenapa tadi, koq baju sella basah.”
“ aku jailin dia ha..ha…”
“ jailin gimana, ka sella kalo udah marah lama loh.” Kali ini Lydia ikutan bicara
“ aku tarik ke kolam renang.”
“ oh dia emang ga gitu suka renang, gak ah tadi wajahnya gak gitu kesel koq.” Cilla lalu bantu bela fred

Tiba-tiba sella datang dan makan disebelah fred, setelah ditanya sella bilang gak marah.
“ aku ga marah cuma kesel aja basah semua males kan mandi tengah hari.” sella lalu jelasin
“ udah ini latihan apa?”
“ jem 1 kamu senam yoga, jem 3 kita coba lenturnya kaki dan tubuh kamu. Besok baru tangan kamu.” Kata sella sambil makan
“ sorry kalo tadi becanda aku kelewatan.” Fred lalu menggeser posisinya agar lebih deket dengan sella.
“ Ngga koq, kan sella juga yang jail awalnya.” Ucap sella sambil senyum ramah ke fred
“ lah tadi koq manyun gitu ?”
“ gak enak aja abis mandi lalu tengah hari jadi mandi lagi dan ganti baju lagi huuu, jangan diulangi yah.”
“ siap bu guru.” Ujar fred sambil hormat

Selesai makan fred disuruh menonton adegan yoga, lalu pilates agar tau gerakannya dulu. Sella ingin fred lebih lentur lalu mereka berdua masuk ruangan senam.
“ Uhhh sulit yah, aku belom pernah sih.” Keluh fred sambil kayang
“ Ngga ah kamu lumayan lentur.”
“ yang bener, tumben muji.. haha…”
“ beneran, cuma kurang sabar dan tenang aja. Yuk lagi sini sella bantu.” Kata sella dengan tekun sambil menarik pundak fred agar lebih rileks

Setelah 1jam lebih fred istirahat dan ganti baju, 10 menit kemudian dia dilatih senam lainnya.

“ hari yang melelahkan.” Kata fred setelah sore harinya sambil duduk dibalkon
“ ha..ha.. manja ah, besok lebih berat.” Ucap sella sambil kasih handuk ke fred
“ sini dong duduknya, kita lihat sunset bareng.”
“ iya pemandangannya bagus yah.., eh iya kamu kerja hari apa aja?” sella lalu duduk disebelah fred
“ besok off, lusa aku ga tau mungkin bisa diwakilin Om leo kadang juga kakaku.”
“ kalo gitu cilla nganggur dong, kan katanya dia mengawal kamu seminggu penuh?”
“ awalnya gitu tapi sekarang dia banyak bantu dirumah, yang ada sicantik yang mengawal aku dan ngajarin aku. He..he..” fred lalu bersender dipundak sella
“ Sella sih fun-fun aja, malah seneng. Cuma aneh aja cilla perasaan jarang mao bantu orang.”
“ kamu cemburu?”
“ gaklah, cuma heran aja jarang dia mao bantu, yah mungkin karena dekat dengan Om leo dan polisi yang menyuruhnya.” Kata sella sambil menatap matahari yang makin turun
“ iya rencana mereka terus mengawasi sampe 3 minggu kedepan, sekarang kalo ada peluang mereka juga lagi rencanain serangan balik, cuma posisi mafia itu masih belum jelas.”
“ Eh iya malem kita meditasi yah.”
“ jem berapa? Gunanya apa?” Tanya fred sambil menarik nafas
“ banyak.. jadi tenang, seger… Jem 9 aja, jadi jem 10 kamu istirahat.”
“ oke deh. Siap Bu Guru..” fred lalu hormat seperti biasa.

Sella aja senyum aja dengan ulah fred, keduanya lalu asik becanda dan menatap sunset dari balkon atas.

Fred lalu diajari meditasi malamnya, tapi keliatan sekali untuk yang 1 ini dia gak menguasai yang ada dia hanya terpana menatap wajah cantik sella apalagi sella memakai baju tidur.
“ ayolah serius, ini buat kamu. Jika kamu kuasai kamu bisa dengan mudah peroleh tenaga dalam.” Rayu sella
“ tenaga dalam seperti cilla gak, yang gak kena tapi sakit ?”
“ bahkan lebih, aku yakin Om kamu juga pada tau.”
“ masa ? contohin dong.”
“ baik tapi janji udahnya serius.” sella lalu bangun dan berdiri
“ Pasti.” Ujar fred yakin

Sella ambil sebatang lilin dan dia nyalahkan, dari jarak sekitar 1meter dia lalu suruh fred meniup.
“ silahkan kamu matiin lilin itu terserah dengan cara apa aja.” Perintah sella

Fred lalu tarik nafas dalam dan meniupnya tapi hanya agak bergoyang dan lilin itu gak mao padam.
“ gak bisa, emang gimana?” Tanya fred bingung sambil garuk-garuk kepala
“ begini.” Sella lalu mengatur nafasnya dan perlahan dia memutar-mutar tangan kanannya.
seeeppp…’ lilin itu padam ketika tangan kanan sella diarahkan kearah lilin
“ wuuaaa hebat… koq bisa…??”
“ itulah tenaga dalam. Yuk meditasi lagi.”
“ oke deh, seru juga.” Fred lalu kembali duduk sila
“ atur nafas kamu, tangan rilek, pikiran juga tapi fokus.”
“ iya.”
“ konsentrasi, buatlah seolah-olah diri kamu ringan.”

Meditasi yang ingin sella ajarkan adalah bermacam-macam , tapi akan dilakukan bertahap demi idolanya, kali ini fred diajarkan meditasi agar tubuhnya merasa ringan dan segar, nanti diajarkan cara agar kuat, dll.
“ udah cukup fred, udah jem 10. Gitu dong.” Puji sella sambil pegang tangan kiri fred
“ oke. Oh gitu yah.”
“ iya gitu aja dulu, sini ganti perban kamu di tangan kanan.”
“ ah kalo udah kering udah jangan diperban, gak bebas sel.” Keluh fred
“ iya.” Pelan-pelan sella buka perban yang membungkus
“ aku mau tanya serius.”
“ apa?”
“ kalo misalnya kita 1 ring di turnamen, apa rela kamu memukul aku?” ucap fred penasaran
“ hmmm… jujur sella juga udah pikirin itu.” Sella lalu senyum
“ lalu jawaban kamu? Kalo aku jujur wah berat banget.”
“ kenapa berat? Kalo kamu kan baru kenal aku lagipula kamu kan sering berhadapan dengan wanita.”
“ aku suka kamu, sella cantik sih.. hi..hi..” fred lalu senyum kearah sella
“ genit deh…”
“ bener.., tapi aku yang penting bukan itu. Rasa perhatian kamu juga baik, kamu tulus bantu dan rawat aku. Kalo kamu gimana ?”
“ jujur aku pasti agak sungkan kalo kita 1 ring, tapi karena harus professional yah jalanin aja toh ada peraturan yang berlaku saat itu, lagipula hadiahnya buat sella jadi lupa diri hehe…” sella lalu kasih obat di tangan fred
“ huu matre, yah target aku 1. Harus bisa menang dan mudah-mudahan para mafia itu sportif.”
“ kita berharap aja. Ya udah sana tidur. Aku juga mao latihan sebentar.”
“ liat dong gaya latihan kamu?”
“ lain kali aja, kamu besok latihan berat. Lama-lama juga kita sparing partner koq.”
“ iya deh, dah.” Fred lalu tidur dikamar sella lagi.

METODE  LATIHAN….

Jam 6 pagi Fred dibangunin, sella menyuruh tangan dan kaki fred menggunakan pemberat, lalu suruh fred push up dan sit up 100x. Lalu menyuruhnya lari kembali 3x keliling lapangan bola.
“ sakit gak tangan kanannya?” tanya sella
“ gak, cuma ngilu aja.”
“ ya udah sekarang 2 kali lagi naik turun tangga itu.”
“ iya.

Sekitar jem 7 fred sarapan bubur ayam, lalu ditambah jus jeruk oleh sella. 30 menit kemudian sella kasih pemberat lagi berupa baju seberat 20kg
“ pake baju ini lalu push up ama sit up 100x.” perintah sella
“ wawww.. okeee…” Fred lalu pake baju berat itu
Setelah itu sella menyuruh fred keluarkan kemampuan boxingnya dan memukul dan tendang karung pasir.

Sorenya dengan baju berat itu dia suruh muridnya untuk latih tanding dengan Fred, dan tentu saja fred jadi bulan-bulanan karena sulit gerak.
“ ya udah buka pemberatnya.” Ucap sella ketika sore harinya
“ wah senangnya…” fred merasa ringan banget badannya setelah buka pemberat itu
“ tangannya masih ngilu.”
“ huppp… nggak koq, coba… hiya hiyaaa….” Fred gerak-gerakin tangannya kearah sella
‘ buuggg..’ ternyata tepat mengenai pipi kanan sella dengan telak tanpa disengaja
“ aduuh..” ujar sella kesakitan
“ eh…eh… sorry kelepasan, sakit yah.” Fred lalu pegang pipi sella
“ lumayan tau.” Omel sella sambil usap pipinya
“ gak sengaja sungguh, sini.” Fred usap-usap pipi sella
“ ya udah, santai aja. Muridnya nakal.” Sella lalu senyum sambil berjalan menjauh

Beberapa hari kemudian berat baju dan pemberat di tangan, kaki Fred malah makin ditingkatkan, sebetulnya fred agak kesal tapi dia tetap yakin kalo sella melatihnya dengan tekun dan pasti ada manfaatnya.

Hingga akhirnya dihari ke-9 fred berlatih tanding dengan Lydia.
“ ayo lawan aku ka fred.” Tantang Lydia
“ seluruh pemberat kamu buka aja.” Saran sella
“ asik, nah gitu dong.” Fred seneng dan melepas semua pemberat di kaki, tangan, dan badannya

“ siap yah… Eh Sella siapin obat merah yang banyak ama perban buat adikmu.” Suruh fred dengan agak sombong
“ ha..ha sembarangan, oke...” Lydia hanya ketawa sambil mengepalkan tinju
“ huuu…sombong yah.” Ledek sella sambil ketawa

Fred menyerang terlebih dahulu, dia lalu menendang kearah bawah, Lydia melompat dan membalas tapi fred dengan gesit mengelak. Fred juga kaget karena merasa tubuhnya gesit dan ringan, dan dalam kecepatan Lydia kalah, sudah 2x fred dapat memukul paha dan perut Lydia.

Dan ternyata Marsella sendiri heran dengan perkembangan pesat fred, karena 5 hari lalu tangan kanan Fred baru pulih total.
“ hebat, aku kalah telak.” Puji Lydia kelelahan sambil atur nafas
“ loh koq udah, ayooo…” tantang fred dengan melompat-lompat.
“ nafas kamu masih stabil fred..?” tanya sella heran
“ masih, ayo sekarang kamu dong.”
“ iya nih, lawan tuh murid sendiri.” Lydia lalu kasih sarung tangan untuk sella
“ oke. Itung-itung pemanasan.” Sella lalu senyum sambil pake sarung tangan

“ siap cantik. Nih…” fred lalu memukul kearah pinggang sella
husss.. kalem sayang.” Dengan tenang sella menepis dan senyum
“ ciyeee sayang-sayangan.” Ledek lydia
“ gurunya centil yah tar lagi juga bukannya tinju tapi cium aku nih...” Fred lalu menatap lydia sambil ketawa
“ sembarangan rasain nih…” sella lalu memukul dengan cepat
Rupanya fred emang gak salah pilih Guru, setelah tadi sella akan memukul, Fred juga sekarang terus melancarkan pukulan dan tendangan tapi sedikit juga ga ada yang kena, beda dengan saat melawan cilla dan Lydia.
“ hebat pukulan ama tendangan aku gak ada yang kena.” Ujar fred kesel
“ udah yah, sekarang giliran aku.” Ucap sella yakin sambil menatap dengan serius
“ haaahhh..??” fred lalu kaget dan mundur selangkah kebelakang

Rupanya daritadi sella emang mengalah dan hanya mengelak dan menghindar. Tapi sekarang dia himpun kekuatan dan membalas serangan Fred, tapi refleks fred juga bagus dia dapat menghindar.
“ Uuuhh..” Fred lalu menggagalkan serangannya
“ kenapa? Ayo balas dan pukul.” Teriak cilla yang tiba-tiba sudah menonton
“ iya ka fred tunjukin kehebatan kamu, gimana mao lawan mafia kalo lawan sella gak tega.” Kata Lydia manas-manasin
“ benar, akulah ketua mafia, lawan aku.” Ucap sella sambil menatap tajam wajah fred
baikkk….” Fred lalu mundur selangkah dan tarik nafas panjang.
Fred lalu maju dan menyerang, begitu pula sella. Mereka beradu kecepatan dan saling melontarkan pukulan, tampak jelas fred kurang jam terbang karena terkena beberapa pukulan lebih banyak dibanding sella.

Akhirnya fred terjatuh tapi dia langsung bangkit dan disemangati oleh cilla dan Lydia. 3 menit kemudian dia dapat mengimbangi serangan sella.
“ good. Semua nyaris sempurna.” Puji cilla setelah tau keduanya sama lelah
“ yupp.. jujur aja ka fred masih kalah dari ka sella. Tapi selisih dikit.” Lydia lalu bantu buka sarung tangan fred.
“ kamu mau tau apa kekurangan kamu?” Tanya sella
“ kayanya aku tau deh, aku kurang dalam keseimbangan dan sedikit power.”
“ yup betul. Kalo kamu di gym saat angkat beban gunakan tangan kiri dulu baru kanan.” 
“ kalo buat power lagi?”
“ bisa juga dengan gym latihan angkatan maksimal tapi untuk 10 hari kedepan kurang efektif, aku rasa pemberat ini masih berguna.”
“ oke deh, besok hari terakhir aku disini. Makasih semua.” Ucap fred yakin
Cecillia lalu kasih info ke fred bahwa ketua mafia setuju menurunkan 5 anak buahnya, dony juga sudah diketahui keberadaannya, mudah-mudahan seminggu kedepan polisi bisa menangkap.

Esok paginya hari latihan terakhir Fred, jam 5 pagi dia udah bangun tanpa dibangunin sella, dia juga sudah memakai pemberat yang makin berat mungkin semua sudah lebih 100kg.

“ ciyeee udah bangun Fred.” Puji sella ketika jem 6 pagi
“ udah dong, malas kamu.”
“ ha ha haa.. hari terakhir di The spirits jadi rajin nih?”
“ yup tapi pasti rindu kamu.” Fred lalu memeluk sella dan menggendongnya tinggi-tinggi
“ bau juga maen gendong-gendong, latihan lagi sana.” Kata sella sambil menurunkan badannya
“ iya, aku mao tendang kantung pasir dan pukulan. Mana pemberat yang lain?”
“ ada, tar yah.” Sella lalu mencari pemberat untuk tangan dan kaki

“ Sella masih ingin bertanya 1 hal, betul kamu masih single?” tanya sella dengan muka serius
“ haha, emang kenapa. Cemburu ?” fred lalu ketawa
“ Ah ngga, aneh aja. Kan kamu jutawan masa ga ada yang naksir, selain itu kamu juga sukses dalam banyak hal.”
Fred lalu ketawa dan berkata.. “ nanti selesai pertandingan aku akan buktiin ke kamu. Liat aja.” Kata fred sambil mukul karung pasir
“ Buktiin apa?” tanya sella ga ngerti
“ liat aja nanti hehe.. aku sekarang mao fokus dulu.”
“ oke deh sella tunggu saat itu, dan kamu harus menang.” Ucap sella kasih semangat
“ kalo aku menang kamu gimana? Kamu mengalah nih ?”
“ ga akan mengalah, aku akan lebih kuat 10 hari lagi. Kamu juga yah?”
“ pasti…bugg…” Kata fred sambil kepalkan tinjunya kesella dan ternyata mengenai keningnya
“ aduh.. kebiasaan deh.”
“ haha….” Fred hanya ketawa sambil usap-usap kening sella

Siang dan sorenya fred terus berlatih dengan tekun, sella hanya membimbing dan sesekali sella juga mengajari beberapa muridnya yang datang.

“ kamu udah mengajar berapa murid?” tanya fred disela waktu istirahat
“ banyak, mungkin udah puluhan, kenapa?”
“ dari puluhan ada berapa yang pernah bertanding?”
“ hmm… mungkin baru belasan orang, disini ada 7 orang, ditempat lain 5-6 orang.”
“ ada yang udah sukses? Bertanding universal gitu?” tanya fred lagi sambil mengambil anduk
“ ada tapi gagal, aku aja kalah disemifinal. Beberapa murid aku kan dikalahin kamu.”
“ oh yah, siapa aku ga tau ?”
“ ray, steve. Makanya aku juga tau beberapa gaya tanding kamu.”
“ oh iya aku ingat mereka, lalu di sini belum ada yang menang pertandingan universal?”
“ Cilla menang 1 kali, ya aku dikalahin dia.” Ucap sella jujur
“ oh yaaa… Aku liat cilla biasa aja.” Kata fred heran lalu duduk disebelah sella
“ dia jurus dan kecepatan emang biasa, tapi punya keseimbangan dan power yang sangat tinggi. Kalo aku bisa mematikan lilin dengan tangan, kalo dia sekali pukul lilin itu hancur walau jarak semeter.”
“ wooowww, hebat sekali.” Puji fred
“ yup dia yakin dengan kemampuannya, aku juga heran dia jarang berlatih speed, tehnik dan yang lain tapi terus mengasah powernya.”
“ dia ikut pertandingan gak?”
“ ikut, kita semua ikut, semua 10 orang ikut. Kan lumayan hadiahnya.” Sella lalu senyum
“ oh iya, kamu jujur gak mao aku bayar ? Kan udah seminggu ini nyusahin ??”
“ gaklah kita sahabat kan, pintu tempat itu terbuka buat kamu. Kalo menang yah gentian kamu yang ajarin aku.”
“ he..he.. mana mungkin.”
“ ya mungkinlah, biarpun gak ajarin ilmu yah ajarin bisnis minimal.”
“ oke deh.” Kata fred sambil beresin barang-barangnya.

Sorenya Om leo menjemput lalu Fred berpamitan, tampak sekali Sella agak merasa berat dan sedih.

“ nih pisau kamu, kita ketemu dipertandingan.” Sella lalu kasih pisau meteor itu
“ oke, makasih banyak yah..” fred lalu ambil dan ajak sella bersalaman
“ iya sama-sama, masih sungkan aja yah.”
“ haha… aku pasti rinduin tempat ini dan kamu.”
“ yah maenlah nanti, jarak kita cuma beda 7km, lalu usaha kamu dimall ama tempat ini cuma beda 2 blok.”
“ iya deh..cliikk..” fred lalu jail memoto wajah sella dengan hpnya
“ jail deh, dasar kamu.”
“ buat jadi musuh tanding, nti aku perbesar dan dibungkus disamsak rumah hahahaaa….”
“ dasar.. ngeledek aja, ati-ati yah udah masuk mobil sana.”
“ mau dipeluk dulu..?” tanya fred sambil pegang kedua tangan sella
“ gak ah ini depan sasana ngaco aja.”
“ hehe iya juga tar jadi gosip oke deh, sun aja…” fred lalu cium kening sella dengan cepat
“ ih…dasar.” Sella lalu agak malu dan agak menunduk
“ bodo, aku pulang yah..”
“ iyaa….” Sella lalu lambain tangan kanannya

Sampai dirumah Fred suruh para gurunya untuk berkumpul, fred menginginkan dilatih dengan pemberat dan melatih kecepatannya, tapi mereka semua menolak.
“ maaf Fred kami menolak, kami ber-3 udah mengenal kamu selalu 20 tahun lebih selama ini dan kesimpulan kami, kami akan melatih tehnik baru dari kami bertiga.” Ucap Om hans dengan lantang
“ lalu apa ide kalian?” tanya fred bingung dengan ulah gurunya
“ Kita melatih yang belum pernah mereka latih, kalo ikut gaya mereka pasti mereka udah menduga.” Kata Om leo menjelaskan
“ kita akan latih yudo, gulat, dan thai boxing, selama 6 hari kita padukan dengan gym. Untuk kecepatan kita gunakan skipping aja.” Kata Om hans
“ akan berhasil gak, lalu sisa 4 hari apa?”
“ Kami akan latih jurus terkahir kami, yaitu jurus pamungkas masing-masing.” Kali ini Om tony yang menjelaskan
“ Baiklah aku percaya kalian, besok pagi bangunkan aku.”
“ tunggu fred, ada 1 hal. Cilla menolak kami bayar.” kata om leo bingung
“ loh, padahal udah seminggu lebih, kenapa gitu?”
“ entahlah dia cuma anggep kita bagian keluarga dan sahabat aja, jadi dia ikhlas bantu kita.” om leo lalu kasih amplop ke fred
“ ya udah kalo gitu uangnya kita pake untuk keperluan mereka, besok Om beliin karung pasir 3. Barbell masing-masing sepasang, sarung tangan tinju, sisanya baju latihan. Lalu kirim ke mereka, oke?” fred kembaliin amplop berisi uang ke om leo
“ baiklah.” Ucap om leo sambil mengangguk

Paginya fred dibangunkan jem 5, lalu dia disuruh loncat tali sebanyak 1000x. Setelah itu loncat tali lagi permasing-masing kaki 500x.

Setelah sarapan, fred berlatih Gym dengan gaya berbeda karena untuk tujuan keseimbangan dia melatih dengan tangan kiri dulu. Semua yang dilatih dibuat sangat berbeda dengan latihan, yang ada tubuh fred belum biasa dan kelelahan.

“ Ayo fred, tar sore kita latih gulat. Agar kekuatan kamu bertambah, Om yakin mereka para wanita jika di banting akan sulit bangun.” Kata Om hans menyemangati
“ belum tentu. Sella ada dasar yudo juga.” Fred lalu mengatur nafasnya
“ gak masalah yang jelas kita pria pasti hasilnya lebih optimal, yang Om liat dia lebih ke olahraga lembut kaya wushu dan karate.”
“ Dia guru pasti kenal beberapa olahraga yang menyangkut beladiri. Yah mungkin emang gak memperdalam semua.”

Sorenya Fred dilatih yudo, emang sangat berat dan memerlukan stamina luar biasa untuk mengangkat lebih, tapi fred tidak menyerah, malamnya fred istirahat. Tapi tiba-tiba telponnya berdering.
“ udah tidur belum?” tanya cilla
“ belum, kamu ada dimana?”
 “ di sasana, makasih udah kirim peralatan, semua berguna banget.”
“ oh iya sama-sama, kamu kenapa gak mao digaji?”
“ yah aku udah digaji ama kepolisian koq, tenang aja.”
“ tapi kamu udah banyak bantu aku.”
“ ah ngga, orang aku kawal kamu cuma 3 kali aja, sisanya merapikan rumah kamu. Aku senang melakukannya.”
“ oh gitu, ya udah thanks kalo ada apa-apa nanti aku hubungi kamu yah.”
“ iya, ya udah sampe nanti kita ketemu di turnamen.”
“ pasti. Eh salam buat adikmu hihi..”
“ iya tar aku salamin, bye.” Cilla lalu tutup telponnya

Keesokannya fred terkejut karena dilatih thai boxing, padahal dia sendiri sudah pernah belajar boxing, bedanya hanya pada letak kaki. Tapi fred tetap mempelajarinya dengan tekun.


6 hari kemudian, Om tony mulai mengajarkan tehnik pamungkasnya.

“ kami sudah mengajari semua, ini tehnik terakhir kami, masing-masing ada keunggulan dan kelemahan, tehnik Om dikasih nama Dentuman karena berupa ledakan tenaga. Sekarang liat kayu disana?” Om tony lalu menunjuk kearah kiri tumpukan kayu

Dia pasang kuda-kuda lalu merapatkan tangannya, gak lama dia berteriak keras dan membuka tangannya.
brakkkk…’ kayu-kayu itu terpental dan sisanya hanya jadi serpihan
“ wah hebat, ini yang aku tunggu-tunggu.”
“ jangan gembira dulu ini hanya bisa digunakan 3 kali, jika lebih tubuh akan sakit karena butuh energy banyak.” Om tony lalu menarik nafas
“ pantes aja sekali aja om udah keringetan, ayo ajarin.” Pinta fred yakin

Fred lalu diajari selama berjam-jam tapi hasilnya mengecewakan kayu itu jangankan terpental, hanya terdorong saja udah bagus.

Keesokan harinya Om leo yang datang dia lalu mengajari tehnik sabetan tangan kosong.

Kayu dilempar oleh fred ke udara sangat tinggi tapi dengan sebelah tangan dapat terpotong dengan sekejap oleh om leo.
“ hebat juga, gimana caranya om padahal jarak kayu dengan om lebih dari 2 meter.”
“ sini om ajarin, tapi gaya ini ada 2, 1 lagi dengan 2 tangan. Berfungsi untuk melawan banyak musuh tapi sama dengan gaya Tony akan cepat lelah bila lebih dari 5 sabetan.”

Belum juga menguasai dentuman kali ini dia diajari sabetan tangan kosong, kata mereka inti dari jurus itu sama berasal dari pernafasan dan tenaga sendiri, besoknya Fred melatih jurus itu agar mendekati sempurna. Dan di hari ke-4 giliran Om hans mengajari, Om hans adalah yang terhebat dari mereka semua.

Tangan kanan Om Hans diangkat tegak lurus keatas, tiba-tiba suasana diruangan bergetar hebat
“ gempa yah?” Fred panik dan liat sekitarnya
“ bukan, itu jurus Om. Hiaaaa…..” Om hans lalu teriak

Fred lalu mengamati, tubuh Om hans agak membiru lalu badannya agak membesar dan berwarna merah kebiruan seperti sedang marah.

“ ini jurus harmony, inti dari semua jiwa dan tenaga didalam diri.”
“ tapi koq kaya gempa banyak getaran gini?” fred yang ada tetap liat sekelilingnya
“ Itu bagus, nyali lawan akan takut, sekarang serang om.” Perintah hans
“ hiiiaaaa….” Fred lalu melompat dan siap memukul
‘ duaaarrr… duuuarrrr….’ Fred terpental sendiri ketika menyerang dengan tangan dan kakinya
“ hebat…, lagi...” Kata fred tanpa kenal nyerah menyerang lagi
“ tunjukin apa yang kamu pelajari disana, rasakan ini.” Tiba-tiba Om hans menyerang balik

Mereka beradu kekuatan tapi fred selalu merasa tubuhnya akan terpental kebelakang karena kehebatan tenaga Hans, tapi fred terus menyerang.
“ huuu…” Om hans mendorong tubuh fred hingga mental beberapa meter kebelakang
“ cara hadapinnya gimana Om?”
“ tidak bisa dihadapin, kamu tapi coba aja dengan jurus sabetan.”
“ oke.” Fred lalu mengingat gaya Om leo
‘ srett.. srettt…’ 2 kali fred menyerang hans tapi sedikitpun hans gak terluka
“ huff….gimana hebatkan?” tanya om hans lalu kembali ke wujud semula.
“ menarik, tapi aneh kenapa bisa gitu.”
“ Ini seperti mengumpulkan semua tenaga kita dan tenaga alam juga, saat tubuh kita menjadi pucat dan kebiruan tandanya tubuh kita udah lemah.” Hans lalu jelasin
“ lalu..??”
“ semua orang punya sisa-sisa tenaga, kamu bisa gunakan ini cuma disaat-saat kritis aja, kalo saat masih segar dalam 15 menit kamu akan sangat lelah.”
“ saya masih gak ngerti.” Ucap fred jujur
“ tubuh normal kita adalah seperti ini, kalo kita kumpulkan tenaga dan konsentrasi maka akan seperti ini.” Hans lalu menarik nafas panjang kembali
“ semua badan Om jadi merah.”
“ iya, tapi lama-lama akan berubah jadi biru, dan akhirnya pucat dan biru muda, saat itu kita harus stop atau fatal akibatnya.”
“ oh jadi kita harus kendalikan sendiri.” Fred lalu mengangguk
“ paling lama Om aja bisa 15 menit, kalo dipaksa dulu pingsan. Kalo tenaga kamu maksimal mungkin diusia kamu yang sekarang 25an bisa 20 menit. Nanti juga terasa karena getarannya berkurang.”
“ oke deh. Yuk ajarin.”

Fred lalu disuruh membuka telapak tangannya tinggi-tinggi gak lama fred pun dapat mengendalikannya tetapi masih jauh dari maksimal karena tidak ada gempa sedikitpun. Akankah besok dia berhasil menjadi juara turnamen provinsi….???



TURNAMEN…
“ hay, udah siap.. tar lagi aku jemput yah??” sella lalu telpon fred yang baru beres mandi
“ udah, tinggal sarapan. Aku juga pergi ramean koq kan sekalian berjaga-jaga, polisi juga udah banyak dirumah.”
“ oh sama disini juga aku udah bawa pasukan buat jaga-jaga, polisi juga ada beberapa dari temen Cilla.”
“ wah bakalan seru nih.” Kata fred seneng
“ kamu waspada aja. Oh iya Om kamu ikut ?”
“ hanya om leo, om tony dirumah, Om hans aku gak tau.”
“ ya udah sella kesana yah, dah.”

15 menit kemudian iring-iringan datang dan Fred dikasih intruksi agar selama dilokasi tidak terlalu mencolok dan selalu berlindung dengan polisi dan polisi preman yang berseragam putih, serta anak buahnya dengan iket tangan putih juga.

“ apa peraturan pertandingan ini?” tanya fred ke sella
“ mudah, untuk lolos penyisihan kamu harus berhasil menangkap yang diberikan panitia, lalu yang dilempar oleh wasit utama.” Cilla lalu menjawab pertanyaan fred
“ apa yang dilempar?”
“ rupa-rupa, kadang permen, koin, burung merpati, dll. Kamu harus bisa menangkapnya.” Sella lalu bantu menjelaskan
“ jadi dibagi berapa tahap agar lolos ke pertandingan utama.”
“ ga tentu kalo rame bisa 3, kalo sepi hanya 2 babak.” Kata sella lagi
“ kalo pertandingan utama aturannya hanya kaya biasa gak boleh bunuh dan katakan menyerah kalo gak kuat, kita bebas mukul bagian mana aja asal dengan tangan kosong.” Cilla menambahi
“ oh gitu, arenanya luas gak?”
“ Lebih luas dikit, kalo keluar yah tetep dibilang kalah.”

Mereka lalu berangkat bersama sekitar 10 mobil, entah kenapa fred merasa gak tenang walau pengamanan sudah maksimal, bagi dia pertarungan ini adalah hidup dan mati, walaupun ada 3 pendekar wanita yang akan membantu menghibur saat pertandingan.
“ kamu kenapa?” tanya sella ketika tiba di tempat turnamen
“ gugup, hehe… Rame yah..” fred lalu pegang tangan sella
“ santai aja, kamu udah ada jurus baru?”
“ ada banyak banget, sampe bingung belajarnya.”
“ baguslah reputasi mereka ber-3 kan legenda pada belasan tahun lalu, aku sempet denger tapi gak tau banyak.”
“ oh yaa..?” tanya fred kagum
“ nanti ada kakek Sarlim ( salim ) yang akan menjelaskan, dia juga masih suka aktif ikut pertandingan walau udah tua.”
“ kalo gitu kamu jangan jauh-jauh dari aku. Oke?”
“ duuh manjanya si Boss fred, haha.” Ledek Lydia dari belakang
“ haha gak apa-apa dong kan ama yayangnya.” Balas fred gak mao kalah
“ ciyee kapan jadiannya boss?” tanya Om leo
“ gak tau, tiba-tiba aja.” Fred lalu senyum ke sella
“ ngawur ah, yuk salin dulu. Cowo sebelah kanan.” Ucap sella
“ oke, apa mau aku ganti salinin ?” tanya fred ke sella
“ haha ngaco ah.”

Lalu beberapa anak buah fred datang dan berjaga-jaga di sekitar locker room, om leo juga mengamati dari depan.

Tiba-tiba pengumuman tiba-tiba dan mereka sangat kaget karena wasit utamanya ternyata Om Hans, ketika fred akan menyapa Om leo melarang dengan alasan takut peserta lain akan anggap curang, lagipula malah bagus jadi para wasit bantu mengawasi.
‘ selamat datang semua peserta ada 85 peserta, babak pertama kami akan melempar 55 koin, 15 peserta yang mendapat koin emas kuning langsung dapat ke babak utama, dan apabila mendapat koin perak yang berjumlah 40 akan ke babak berikutnya yaitu mengambil 5 merpati putih.’  Suara om hans dengan menggunakan speaker   
“ horeee…” Kata semua peserta dengan seneng
“ selamat berjuang.” Ucap om leo sambil menepuk pundak fred
“ iya om.”

Om hans dan beberapa wasit melempar semua koin, dengan sigap semua peserta menangkap.
“ fokus Fred..”  Om leo dengan teriak semangati

Fred melompat keudara mengambil tapi dia terlambat banyak yang sudah terjatuh dan dia tidak dapat, tiba-tiba ada sebuah koin emas didepan wajahnya
“ nah..” Kata fred seneng
“ hupp, ini dia.” Tiba-tiba peserta lain yang udah tua malah mendapatkannya
“ sial.” Ucap fred kesel lalu memilih mencari dibawah

Fred tapi agak terlambat banyak yang udah dapat juga dibawah, tinggal ada 2 koin dibawa itu juga berwarna perak.
Buru-buru dia ambil tapi malah mengenai tangan peserta lain, fred lalu merebut dengan tangan kanan sementara tangan kirinya ambil koin lainnya.

“ berhasil..” kata fred seneng karena tangan kirinya mengambil
“ ha ha sini…” tiba-tiba ada peserta lain curang dan menendang tangan kiri fred hingga koinnya lepas
“ licik, kembalikan...” Sella datang membantu dan menendang wajah orang licik itu
“ tidak akan.” Dengan lincah pria itu salto dan meninggalkan kerumunan
“ kurang ajar, mana koin lain?” fred lalu kesal
“ itu fred dekat kaki kiri kamu cepet.” Sella lalu menunjuk
“ oh iya, akhirnya.” Fred lalu seneng
priiittttt…’ wasit meniup pluit tanda babak pertama habis waktu.

Semua mendapat koin perak kecuali sella dan kakek tua itu, sisanya cilla dan Lydia hanya dapat koin perak
“ bagus kamu dapat, tar kamu fokus ama merpati putih yah, inget cuma ada 5 loh.” Ucap sella
“ iya, sulit juga.”
“ kamu belum biasa, santai aja.” Cilla lalu mendekat kearah fred

5 menit kemudian 5 merpati diterbangkan ke udara, dengan sigap semua peserta 40 orang yang tersisa mengambil. Tapi tidak dengan fred
“ fred ayo lekas…” Teriak om leo kesel
“ iya cepet tar keburu mereka.” Sella lalu meneriaki dari arah penonton

Fred ternyata mengamati merpati itu dulu, dia pikir merpati itu pada tinggi jadi agak sulit diambil apalagi dengan buru-buru. Dia belajar dari kesalahan tadi.
“ cepet nunggu apa?” tanya sella agak gusar
“ oke, sekarang… happp…” fred loncat kearah kiri dengan cekatan lalu membelokkan tubuhnya kekanan searah merpati.
‘ hap…klepakk..klepaakkkk…’ seekor merpati dengan mudah fred tangkap.
“ gitu dong, cihuy…” sella lalu naik dan memuji fred

Cilla, Lydia juga berhasil sisanya fred gak mengenal tapi 2 lagi adalah pria seumuran juga.
‘ selamat kepada peserta yang lolos, kalian dapat istirahat 15 menit. Setelah itu kami akan menentukan siapa lawan kalian.’ Kata om hans
“ gawat ka.., kakek salim dan riska lolos.” Kata Lydia ke sella
“ iya kakek salim penuh legenda, udah 20 tahun ikut.” Sella lalu liat papan pengumuman
“ mereka tangguh ?”
“ yup, kakek salim terkenal dengan cakar macannya, tapi kakinya lemah, riska terkenal dengan baju besinya, aku udah pernah kalah 1x.” sella lalu kasih minuman kefred
“ wah.. gawat juga kamu aja pernah kalah, kenapa kamu gak tonjok dadanya aja riska kan cewe pasti lemah disitu?” kata fred sambil minum
“ udah. Tapi tetep pertahanannya kokoh. Aku udah siapin beberapa jurus baru special buat mereka mudah-mudahan berguna.”
“ kabar gembira fred, gembong mafia kita tangkap.” Cilla lalu datang dengan seorang polisi
“ oh iya, dimana?”
“ semua ada 11 fred, 4 lagi masih dikejar sekarang. Ketuanya pasti duduk diantara penonton kita masih mengawasi.” Polisi itu lalu menambahkan
“ hati-hati fred, tapi aku yakin yang lolos dari mereka juga gak banyak. Sayang kamu gak boleh pake baju anti peluru.” Ucap cilla sedikit cemas
“ tenang aku gak apa-apa.”

Beberapa menit kemudian pengumuman pertandingan dimulai, fred ditempat ke-2 melawan seseorang bernama Aksan.
“ aku gak kenal aksan, sel kamu kenal?” tanya cilla ke sella
“ gak baru denger aku juga.” Sella lalu gelengkan kepalanya

Pertandingan pertama Jeon vs ray, lalu Fred vs aksan.
“ ray rasanya kenal, murid kamu yah?” tanya fred ke sella
“ iya.. kaki dia bagus, yuk kita nonton.” Sella lalu ajak fred mendekat ke ring
Tubuh Jeon tinggi tegap berbeda jauh dengan ray yang kurus dan kecil, tapi gak lama ray dapat menangkis semua pukulan jeon
“ aturan tanding gimana?” tanya fred
“ Babak ini dikasih waktu 10 menit, kalo imbang ada tambahan 15 menit. Jika lolos nanti babak berikut waktunya 15 menit, saat semi final dan final waktunya 30menit.” Sella lalu jelasin detilnya
“ Bentar amat, susah deh jadi gugup.”
“ ah kamu gugup aja, sini.” Tiba-tiba dengan santai sella rangkul pundak fred
“ udah siap kalo lawan aku..?”
“ harus siap, sella mao fokus ama musuh aku dulu dibabak 4 dengan Alicia.”
“ Apa hebatnya Alicia..?”
“ gak ada tapi energinya bagus tar kamu liat.”
bruukkk…’ tiba-tiba tubuh jeon jatuh tepat didekat mereka
“ ray menang, sekarang kamu sana.” Sella lalu memegang rambut fred
“ oke..muachhh.” fred lalu cium kening sella

Fred lalu maju ketika namanya disebut Aksan juga maju, begitu gong pertandingan dimulai dengan luwes fred tendang leher aksan.
“ jangan aneh-aneh nyawa kakakmu frida ditangan kami.” Ancam aksan sambil menangkis
“ apa..? Jadi kamu..?” ucap fred heran
“ iya aku mafia yang kamu cari. Adik kamu Firly juga kami akan cari.”
“ sial apa hubungan mereka dengan aku, hayo hajar aku. Jangan libatin mereka.”
“ kami akan rusak keluarga Eduardo, sekarang menyerahlah.” Kata aksan dengan tenang

Penonton kesal karena mereka hanya mengobrol, sella dan cilla lalu atur strategi saat aksan nanti keluar ring. Mereka mengerti kenapa fred diam saja.
“ menyerahlah...” Aksan lalu memukul dan membanting fred
“ ah…..” kata fred kesakitan

Fred bingung harus berbuat apa, dia diam saja saat dipukuli dan ditendang, lalu sella meneriaki fred dan mengasih tanda oke. Fred mengerti tanda itu lalu dia balas serangan Aksan..
Dengan membabi-buta dan kesal fred lancarkan pukulan, tapi fred berusaha sabar karena jika terbawa emosi akan mudah lelah dan akhirnya usaha latihannya sia-sia

“ rasakan ini.” Fred lalu tonjok dagu dan pipi aksan yang udah babak belur
“ kau akan tau akibatnya.” Kata aksan sambil mengeluarkan darah dimulutnya
“ masa bodo, makan nih.” Fred terus memukuli lalu menatap kearah Om hans

Om hans menggelengkan kepala tandanya fred harus mengeluarkan tubuh aksan jika tidak aksan dapat mati.
Setelah tubuh aksan keluar polisi lalu memborgolnya.
“ sini…” Sella lalu obatin kening dan punggung fred yang tadi terluka
“ apa iya adik dan kakakku mereka sandera?”
“ gak mereka bohong tadi cilla menelpon mereka semua baik-baik aja.”
“ baguslah aku khawatir. Udah ini giliran siapa?”
“ gak tau gak kenal, udahnya aku lawan Alicia. Lalu cilla lawan johan.”
“ oh.. aku yakin kamu menang.” Fred lalu menatap sella dengan yakin.

Sella hanya senyum aja, 5 menit kemudian giliran sella beraksi.
“ doain sella yah.” Sella lalu menatap mata fred
“ iya, aku yakin kamu menang.” Kata fred yakin
“ ini kesempatan kita liat apa yang udah sella latih.” Om leo lalu deketin fred
“ iya om, selanjutnya nanti aku lawan muridnya yang bernama ray.”
“ Om tidak khawatir yang om takut kamu lawan kakek sarlim atau salim, dia tangguh dulu aja Om kalah 10 tahun lalu, dia seimbang dengan Om hans.” Kata om leo cemas
“ oh yaa…” fred menatap ke arah kakek salim yang dilihatnya kurus, kecil tapi berwajah sangar.

Mereka lalu memperhatikan sella, dari kejauhan sella tampak senyum kearah fred. Alicia lalu menyerang dengan cekatan, dengan santai sella mengelak, Alicia makin garang tapi sella masih tetap tenang.
‘ bugg..’ sella dengan sekali tonjok memukul pipi kanan dengan kencang dan Alicia keluar lapangan.
“ hahhh..” fred dan Om leo terpana semua
Semua penonton bertepuk tangan mereka salut dengan gaya sella memukul.

“ hebat gak ?” tanya sella sambil merangkul tangan fred
“ huuu sombong yah.” Fred hanya senyum
“ daripada buang-buang tenaga, kalo aku nyantai pertahanan dia bagus, eh kita liat aksi cilla.” Dengan manja sella merangkul leher fred

Cilla berhadapan dengan johan tapi nasib sial dihadapi Johan, dia tergelincir sendiri setelah beberapa pukulan tidak mengenainya dia jatuh ke bawah lapangan, tapi menurut fred dan sella  johan tidak tergelincir tapi terkena pukulan jarak jauh cilla. Semua peserta lalu lolos babak tinggal sisa 10 orang Fred berhadapan dengan Ray saat ini.

“ hay sudah lama gak jumpa.” Ray lalu ajak salaman terlebih dahulu
“ iya, aku juga ga sangka kamu murid sella.”
“ iya, sudah 3 tahun aku dilatih, kabar beredar kamu juga dilatih yah, tunjukkan.” Tantang ray ke fred
“ boleh…” ucap fred sambil pasang kuda-kuda boxing.

Mereka saling serang, tapi hasil udah bisa diduga karena ray udah 2x dikalahkan Fred tahun-tahun lalu. Tapi dia memberikan sedikit perlawanan, tapi 5 menit kemudian stamina ray kurang menurun sedangkan fred terus mendesaknya.
“ hebat, jarak kita makin jauh.” Ucap ray
“ ayolah.. tunjukkan semua.” Tantang fred
“ ini jurus terakhirku. Terima ini.” Ray lalu bersiap dan mengeluarkan tenaga dalamnya
“ ah…” ini yang fred tunggu dia juga lalu waspada
Ray mengeluarkan tangan kanannya kearah fred tiba-tiba angin kencang melanda sebagian arena besar itu.

“ wuaaa…” fred salto kekiri 2x
duggg..’ tiba-tiba lantai tadi retak karena dihantam ray
“ hebat.” Fred acungkan jempol
“ masih ada lagi. Hmm…” ray lalu tarik nafas panjang

Fred tetap waspada diam-diam dia mengeluarkan tehnik boxingnya yang telah dia perbarui untuk melawan ray.
“ hiattt…” ray lalu menonjok
“ hiaaattt…” tapi fred juga balas dengan menonjok balik
“ jangaaannn…” teriak sella ke Fred.
prakkk…’ seisi arena bergegup kencang karena kekuatan mereka tinju mereka saling berhadapan.
Luar biasa Fred memukul tangan kanan Ray langsung yang mengeluarkan tenaga dalam setelah itu fred pukul perut ray dengan tangan kirinya.
“ kamu menghadapi langsung tinju pamungkas aku, kamu sungguh hebat Fred.” Ucap ray salut
“ kamu juga hebat.”  Puji Fred
“ Puahhh….” tiba-tiba ray muntah darah dan terjatuh.

Fred menang, seisi arena kaget begitu pula sella dan cilla yang terbengong.
“ jurus apa yang kamu pakai?” tanya sella penasaran
“ boxing biasa.” Jawab fred jujur
“ pukulan ray dapat menghancurkan tembok bahkan batu, apa iya boxing kamu lebih hebat.” Puji sella
“ jangan kamu pikirin sekarang kamu sana lawan kakek salim.”
“ oke, berat nih..” sella lalu tarik nafas panjang
“ optimis dong sel, ayo.” Om leo lalu menyemangati
“ iya ayo yakin.” Fred lalu tepuk-tepuk bahu sella

Kakek Sarlim (salim) terkenal dengan cakar macannya, konon batu dan beton aja bisa dia hancurkan, dia seimbang dengan cilla dan beberapa tahun lalu sella kalah
“ pa kabar sella, siap dikalahkan ke-2 kali?” tantang kakek salim
“ rasanya terbalik kek, kakek makin tua dan saya makin hebat loh.” Ucap sella optimis
“ kita coba saja, ayo.” Kakek salim lalu bersiap dengan kuda-kudanya

Tanpa pikir panjang Sella mengeluarkan tehnik wushunya, kakek dapat menangkisnya. Lalu  kakek salim membalas serangan sella dengan gaya khas kasarnya, terlihat jelas sella menjaga jarak dan menghindar, sella lalu terpancing emosinya dia malah mengeluarkan jurus karate.
buugggh…’ sella membuat kesalahan dan bahunya terkena cakaran macannya
“ aduh.” Sella tampak kesakitan
“ tenang sella...” Teriak cilla dari jauh

Sella lalu memilih bertarung jarak dekat, begitu ada kesempatan dia dapat membanting kakek dengan sekuat tenaga. Begitu kakek jatuh, sella tidak menyia-nyiakan dia lalu berlari dan hendak memukul kearah kepala, tapi kakek itu lebih siap.
srettt…’ cakaran lain mampir di perut sella merobek bajunya sedikit.
“ gawat.” Kata fred cemas
“ santai Fred, sella tau akan bertindak apa.” Ujar om leo
Sella kembali memilih bertarung jarak dekat, dia gabungkan tehnik yudo dan wushunya, dan ketika agak lengah sedikit dia dapat membanting kakek itu lagi, disusul dengan pukulan tenaga dalamnya, tapi lagi-lagi kakek itu juga bersiap.
krakkkk…’ lantai arena retak-retak terkena sabetan cakar macan kakek
“ haha.. kena kau. Hiaaat..” sella berhasil menendang leher kakek salim dengan telak
baguuus.” Kata fred seneng

Kakek jatuh dan terpelanting hebat, karena masih emosi sella masih menghadiahi kakek tendangan lain.
“ cukup. Saya menyerah.” Ucap kakek itu dengan pipi dan dahinya berdarah
“ kejem juga sella.” Kata om leo ke fred
“ iya, kalo udah emosi gawat.” Fred lalu ambil obat luka untuk sella

“ aku ganti baju dulu yah.” Kata sella melangkah ke locker room.
“ aku temenin yah.” Pinta fred sambil ketawa
“ enak aja.. wuuuhhh..” sella lalu masuk ke locker room wanita

Lalu giliran Lydia melawan Brost, tubuhnya gempal seperti pesumo, Lydia juga agak kewalahan tapi hanya beberapa menit dia menang. Lalu riska sang baju besi juga hadapin musuhnya dia berhadapan dengan steve yang masih murid sella, tapi pertandingan tidak berlangsung sengit karena steve tau kelemahan riska dipunggungnya.

Disemi final akhirnya Fred bertemu Cilla dan sella bertemu adiknya Lydia. Peserta lain kalah oleh kehebatan mereka ber-4.
“ ini yang kutunggu.” Cilla melompat-lompat diarena
“ sama, ayo..” fred lalu bareng ke arena dengan cilla
Mereka lalu bersalaman terlebih dahulu, penonton tampak makin memanas menyaksikan pertandingan yang makin seru.

Mereka bareng menyerang tapi tampak cilla bergaya lebih kasar dibanding fred, fred berusaha mengandalkan kecepatannya dia ingin cilla agak lengah dan letih dengan serangan-serengan brutalnya.

“ kamu banyak kemajuan dari 10 hari yang lalu.” Puji cilla
“ oh ya. Ayo lanjut.” Kata fred tanpa mao banyak dipuji

Cilla akhirnya sadar kalo Fred memancing agar dia letih karena pertandingan ini makan waktu 30 menit, dengan cekatan cilla juga ikutan keluarkan kecepatannya, kakinya kini ikutan menendang
“ bagus..” kata fred seneng lalu mengeluarkan jurus yudonya

Tampak sella dan cilla kaget karena fred dapat jurus yudo, tanpa banyak kata begitu tubuh cilla dilantai lagi-lagi fred membanting tubuh kurus cilla dengan jurus gulatnya yang dia gabung kini tubuh cilla melayang diudara.

Fred konsentrasi dan mengatur keseimbangannya dia hentak menghantam tubuh cilla di udara.
‘ hiaaa…’ fred lalu hantam tubuh cilla
Tapi cilla tidak bodoh dia menahan dengan kedua-tangannya, ketika dia membalas serangan fred ternyata sudah siap membanting untuk ketiga kalinya kali ini kearah luar arena
“ ciat..” teriak fred dengan kenceng

Nyaris saja tubuh cilla keluar tapi cilla dengan cekatan salto dan kembali ke pinggir arena
“ nih… yiiaaa….” cilla leluarkan telapak mautnya
“ hih…” fred juga keluarkan jurus dentuman ciptaan tony

Keduanya terpental, tapi fred tetep jatuh diarena sedangkan cilla jatuh ke penonton, dia terpental sekitar 5 meter.

“ huuf.. akhirnya.” Kata fred seneng sambil berusaha berdiri
“ aduh.. penuh kejutan sekarang kamu.” Cilla lalu kembali kelapangan dan salaman kembali dengan fred.
“ he..he.. masa, makasih.” Fred juga lalu angkat tangan cilla

Penonton riuh dan bertepuk tangan, fred dikasih waktu istirahat 1 jam untuk bertanding di final, lalu giliran sella melawan lydia.

Hasilnya sudah dapat ditentukan, dalam 10 menit saja lydia kalah karena dia masih muda dan kurang pengalaman. Kini sella dan fred sedang sibuk menyiapkan diri karena tar lagi mereka akhirnya berhadapan
“ kenapa menatap aku gitu?” tanya sella ke fred
“ kamu cantik pake baju gitu. Gimana luka kamu.” Ujar fred agak sedikit senyum
“ luka luar, kayanya kamu lebih agak banyak luka loh.”
“ sama aja, aku ga sangka kita beneran ketemu difinal.”
“ kalo sella udah sangka, karena kamu makin hebat.” Kata sella jujur
“ masa? Aku hebat karena kamu.”
“ bukan, sella cuma mengarahkan. Diri kamu sendiri yang mengembangkan. Banyak kejutan yang aku liat sejak tadi.” Sella lalu ambil sarung tangannya
“ masa?”
“ iya kamu bisa yudo, keseimbangannya makin bagus, juga tenaga dalam kamu juga aku takjub.”
“ beres pertandingan makan malem bareng yah.”
“ boleh. Tapi apa yang terjadi diarena jangan dendam loh.”
“ oke.” Jawab fred singkat lalu berdiri dengan yakin.

PERTUNJUKAN UTAMA

Hari udah agak sore cilla udah bisa berdiri lagi, dia menyuruh para polisi dan penjaga untuk tetap waspada.
“ kita kasih hiburan terbaik untuk penonton. Berikan jurus terbaikmu.” Ucap sella
“ oke, aku akan serius kali ini.” Fred lalu salaman dengan sella

Fred lalu melihat wajah Om hans, dia hanya menganggukkan kepala.
“ serang aku…” saran sella menantang fred
“ oke..” fred lalu berlari dan menyerang sella
Keliatan sekali kepiawaian sella menahan dan menghindar, fred cukup senang tapi dia gak mao terpancing, dia ubah serangannya sambil mencari titik kelemahan sella

“ cuma segitu sayang ? Ayo lagi…” Keluh sella kecewa dengan serangan fred
“ belum, rasakan ini.” Fred memadukan wushu dan thai boxingnya

Sekarang bagi fred untuk sungguh-sungguh keluarkan kemampuannya. Tiba-tiba dia dapat memukul kening sella dengan telak.
“ asik kan?”
“ lumayan, bagus banget. Lagi…” Sella senyum dan pegang keningnya
“ sakit ngga ?” fred agak cemas karena sella pegang kening
“ gak malah minta lagi. Hiiii…” sella lalu mundur dan atur serangan

Thai boxing fred padukan dengan karatenya, dia terus hantam dan sella masih mengelak dengan sempurna akhirnya fred putuskan tae kwon donya dipadu dengan boxing agar sella terkejut.
Sella mundur lagi beberapa langkah melihat fred makin sempurna gerakannya dan mengatur nafasnya.

‘ doorrr..doorrr…’ tiba-tiba suara pistol berbunyi.
acchhh… “ rupanya tangan kiri fred tertembak.
“ sialan, leo mafia di arah jem 7.” Hans lalu loncat dan lindungi fred.

Mendadak seisi arena dan penonton panik, cilla dengan sigap menunjuk kearah yang ditunjuk Om hans, beberapa anak buah berkumpul diarena dan sella juga tampak melindungi fred.
“ Lydia ambil perban dan obat.” Sella lalu menyuruh lydia
baikkk...” Ucap lydia sigap
“ kita hentikan pertandingan ini ayo kamu ke tempat istirahat.” Ajak Om hans
“ gak mao saya masih pengen bertanding.” Ujar fred
“ kita lihat situasi dulu aja, yuk..” sella lalu memapah fred yang darahnya keluar di tangannya
“ huuu dulu tangan kanan sekarang tangan kiri, sialan.”
“ aku keluarin pelurunya yah, tahan.” Ucap sella
“ iya.”

Dengan tenaga dalamnya sella berhasil keluarin peluru lalu dia kasih obat dan lilit tangan fred. Panitia juga kasih obat-obatan dan datang seorang dokter memeriksa luka fred.
“ oke udah selesai, 5 anggota terakhir udah ditangkap, sorry kukira tinggal 4 komplotan mereka. Fred kamu lanjut atau ngga?” tanya cilla
“ bener-bener aman gak?” tanya sella
“ dijamin, gimana Om hans menurut kamu?” Cilla lalu liat wajah om hans
“ rasanya iya, tapi fred masih berdarah, kamu yakin?” om hans melihat kondisi fred
“ yakin, ayooo... Kita udah lama menunggu ini, penonton juga kesian.” Fred lalu berdiri
“ batal aja, aku rasa gak imbang.” Sella menolak
“ ayo sel, udah lama kita ingin bertarung kan?”
“ tapi tidak kondisi ini, ini gak adil.” Sella lalu gelengkan kepalanya
“ aku masih bisa, ayo lekas.” Fred tarik tubuh sella kelapangan
“ kamu yakin?”
“ iya sangat yakin, keluarkan semua kemampuan kamu, kamu yang suruh berjuang dan kerahkan semua.”
“ baik.., tapi sella mana tega.” Sella lalu liat tangan fred yang sesekali mengeluarkan darah

Penonton lalu membuat suasana hidup kembali, fred juga dengan tenang kembali ke tengah lapangan, sella juga mengatur nafasnya walau sesekali perhatiin tangan kiri fred.
“ rasakan ini.” Fred kembali serang sella dengan tangan kanannya.

Emang agak terlihat tidak sekejam serangan tadi, sella dengan mudah hindari itu semua, karena dianggap remeh fred paksain tangan kirinya untuk menyerang. Lama-lama sella kewalahan juga lalu dia hadiahin tonjokan ke perut fred.
“ oughhh... hebat.” Fred kesakitan tapi seneng karena sella serius
“ jangan maksain.” Ucap sella
“ tutup mulut kamu. Ayo terus…” fred menangkis tangan sella

Fred makin kasar, dia gak mao dianggap cengeng, dia ingat tadi sella kalah dengan serangan gabungan tae kwon donya. Secara ajaib sella terkena lagi pukulan dipipinya.
“ kamu maksa, baiklah sella serius.”
“ iya dong, udah sebulan kita tunggu ini.” Fred lalu senyum

Sella dengan lentur menendang fred, fred dapat menangkis semua karena penasaran fred ikuti gerakan sella menggunakan tehnik wushu dan boxing yang padahal dia gak kuasai.

Tapi terlambat sella hanya senyum liat fred jadi agak kaku karena meniru gerakannya, dengan mudah kelemahan fred terlihat diperut dan pahanya.

‘ buggg… buugggg..’ sella memukul telak ke perut dan paha fred
“ hehe.. aku gak bisa wushu, nih gaya aku sendiri.” Fred lalu pasang kuda-kuda khasnya
“ yah harus jadi diri sendiri dong, kamu malah terlihat kemayu dengan jurus wushu.” Ledek sella
“ Kurang ajar.” Fred lalu ketawa dan mulai menyerang lagi

Lama-lama keduanya serius lagi, fred sedikit juga tidak merasakan sakit dilukanya, begitu juga sella sudah tidak merasa sakit dipipi dan keningnya.
Serangan sella makin kejam juga tubuh mereka berdua banyak terkena terjangan masing-masing dari ilmu, cuma fred agak sedikit lebih banyak terkena. Melihat kondisi gak menguntungkan fred buru-buru menyiapkan ilmu dentuman karya Om Tony.

Tepat ketika sella akan menyerangnya dengan teknik yudo jarak dekatnya.
‘ bruggg…’ tubuh sella menerima dentuman
“ gak kena.” Kata sella melindungi tubuh dengan kedua tangannya.
“ oh ya. Coba lagi.” Fred lalu menipu sella

Dia seolah-olah akan mengeluarkan dentuman lagi tapi ternyata sebuah sabetan. Sella tidak mengira padahal dia bersiap menahan dengan tangan kirinya.
sreeppp….’ tangan kiri sella berdarah

Penonton takjub dan mereka anggap sekarang kedudukan seimbang, mereka berjuang habis-habisan.
‘ keadaan seimbang, waktu kalian 10 menit lagi. Pertandingan hingga akhir.’ Kata om hans selaku wasit
“ huuu gak sangka udah lewat 30 menit, kamu hebat...” Fred lalu berdiri lagi
“ kamu juga tangguh, ini yang aku tunggu.” Sella lalu mengacuhkan tangannya yang berdarah

Entah kerasukan atau apa tiba-tiba pukulan dan tendangan sella seperti melayang semua, pelan tapi pasti fred tidak bisa melihat semua gerakannya, mungkin ini jurus terhebat sella.

Punggung, kaki, pipi dan pinggang fred kena, fred lalu jatuh dan dia menyiapkan tehnik sabetan lagi.

Tapi sella sudah mengira dia mengelak dengan tenang, buru-buru fred paksain tangan kirinya yang keluarin dentuman. Sella lalu terjatuh karena dentuman lalu sella melihat fred yang memaksakan dirinya
“ hati-hati sayang, jurus itu tidak boleh digunain banyak. Merusak tubuh dan cepat lemas.” Sella kasih nasehat
“ masa bodo. Ini diriku dan harga diriku.” Fred lalu mengeluarkan jurus terakhirnya karya Om hans
“ jangan gitu ah, aku jadi gak tega…”
“ Diaaammmmm…..” bentak fred

Seisi arena bergetar hebat. Om leo dan om hans juga takjub walau gelisah memikirkan efek dari jurus harmony.
“ astaga…” Sella kaget liat tubuh fred memerah
“ serang aku.” Fred lalu senyum
“ hiat… ciattt…” sella menyerang
“ huaaa…” dengan santai fred membalas dan sella terpental beberapa meter kebelakang

Kepala sebelah kiri sella tepat terkena serangan fred, sella tampak agak pusing tapi dia berdiri lagi dan terlambat karena fred memukul lagi bagian perut dan pinggangnya.
“ wuaaa…” sella berteriak kesakitan lalu bersalto.
“ ayo dong sel. Masa cuma segitu.” Fred lalu ketawa seneng
“ jurus aneh, semua gak mempan.” Sella bingung

Dengan seenaknya fred menjajal jurus sabetan dan dentuman saat menggunakan jurus harmony.
Sella berusaha mengelak tapi kakinya terluka terkena, dan sebagian arena rusak saat fred keluarkan dentuman ke tubuh sella.
“ aduuuh..” sella lalu terjatuh dengan telak

Fred melihat tangan dan tubuhnya mulai agak membiru, dia atur nafas, mungkin sella emang udah kalah.
“ belum fred..” sella lalu kembali berdiri
“ kamu udah terluka, belum nyerah sel?”
“ aku bilang belum… hiattt..” sella menendang kearah leher fred

Tapi percuma jurus harmony emang tangguh, fred lalu mendekati sella, tapi sella bersalto kebelakang lalu berteriak kencang
“ oughhhh…. huuuuuaaahh…” kata sella lantang mengeluarkan tenaga

Arena juga bergetar hebat, tampak dari wajah sella agak merah padam, fred juga kaget tapi hanya wajahnya yang merah
“ oke aku terima tantanganmu.” Fred memukul dengan gaya sabetan 2 tangannya
“ aku juga bisa. Huuaaa…” sella juga mengeluarkan kedua tangannya

Mereka mengadu tenaga, keduanya saling menempelkan tangannya untuk mencari tau siapa tenaga yang paling hebat. Keduanya lalu sama-sama terpental karena tenaga lawan
“ hiaaaa… ciyaaattt….” sella menendang kearah kepala fred
hiaaatt….” Fred juga gak mao kalah dia pukul lagi kepala sella

Mereka berdua terkena dan terpental kembali, tapi sella gak sadar kalo dirinya sudah melewati arena tapi sella gak sadar itu karena dapat melayang di udara. Sementara fred masih di arena dengan kondisi telungkup dan lemas.
prittt….’ Wasit meniup pluit
“ sella kalah, fred menang turnamen.” Ucap om hans

Penonton bersorak kenceng, cilla dan lydia mendekati Sella, Om leo berlari kearah fred.
“ hans sini, fred tidak bernafas…” Kata Om leo panik
“ oh ya.” Om hans lalu turun
“ apa..?” Sella lalu mendekati walau badannya udah rapuh
“ ambil oksigen, Leo bantu pukul jantungnya.” Ucap om hans ke om leo


BERSAMBUNG…


NEXT….


                  
SANG PENOLONG…















New World 2



Sang Penolong…. ( 02 )


Penonton bersorak kenceng, cilla dan lydia mendekati Sella, Om leo berlari kearah fred.

“ hans sini, fred tidak bernafas.” Kata Om leo panik
“ oh ya.” Om hans lalu turun
“ apa..?” tanya sella lalu mendekati walau badannya udah rapuh
“ ambil oksigen, Leo bantu pukul jantungnya.” Ucap om hans ke om leo
“ baik.” Leo lalu pukul-pukul jantung fred
‘ bugg..bug…’ perlahan fred bisa menafas tapi hanya sesaat

3 pendekar panik, mereka menatapi wajah Fred, terutama sella hingga ga sadar dia menangis dan gak peduliin lukanya.

“ Fred bangun, kamu pria kuat.” Sella lalu periksa detak nadi fred
“ iya ka fred ayo.” Lydia juga lalu pukul-pukul wajah fred
“ minggiiir…, semua bodoh..” kakek salim lalu datang
“ kakek...” Sapa cilla kaget
“ dia kesakitan dan sangat letih oleh pertarungan, cepat bawa ke utara ke kakak aku.” Saran kakek salim
“ siapa kakak anda?” tanya om hans
“ Zarlim, cepat. 3 pendekar wanita ayo gotong dia.” Ujar kakek lagi kasih perintah
“ dengan apa kita kesana?” tanya cilla
“ jangan pura-pura kalian bisa terbang dan melayang, dalam 35 menit kita tiba, ayo lekas aku sudah tua gak kuat bawanya, cepat ikuti aku.” Kakek lalu melayang dan terbang kearah utara.
“ baik, ayo lydia.” Cilla pegang badan fred

Sementara lydia dan kakek salim memegang kaki dan kepala fred, mereka dengan gesit terbang ke utara. Sella ingin ikut tapi dilarang om hans.
“ kamu disini aja kita menyusul malam hari, aku berikan tenaga dulu dan obati kamu.” om hans duduk dibelakang sella
“ saya gak apa-apa koq.” Sella lalu atur nafasnya
“ gak apa-apa gimana, darah kamu juga gak berhenti, sudah diam…” Om leo lalu kasih obat ketangan sella
“ Fred sangat sayang kamu, jika dia sadar pasti dia juga larang kamu pergi dengan kondisi ini.” Om hans lalu transfer energy ke tubuh sella
“ benar.., kita juga jangan sampe masyarakat geger karena banyak yang terbang, akan gak baik bagi kita, nanti aja maleman kita kesana bersama.” Leo lalu liat suasana didepan arena
“ ya udah aku juga percaya dengan cilla dan lydia.”
“ saat ini fred juga belum dapat terbang, jangan sampe dia tau. Kalo tidak dia akan kira kita pembohong. Aku ingin tanya satu hal sel.” Tanya hans ke sella
“ ada apa Om?”
“ dipertandingan tadi kamu mengalah yah?”
“ tidak, awalnya iya tapi diakhir aku berikan yang terbaik. Pasti Om hans yang ajarin jurus terakhir fred.”
“ iya, itu jurus harmony. Kamu tadi gak keluarkan jurus pamungkas kamu sel?”
“ sudah setengah, jika full power saya juga belum dapat menahan.”
“ apa mirip dengan jurus harmony hans?” tanya om leo
“ iya, tapi hanya gebrakan-gebrakan biasa, jika seluruh dikeluarkan jantung saya gak kuat.” Kata sella jujur sambil menarik nafas panjang
“ kalo gitu mirip dengan sabetan aku gitu yah.”
“ iya, agak mirip juga.”
“ jadi bisa dibilang kamu masih unggul sedikit dari fred, kamu luar biasa.” Puji om hans sambil tarik nafas selesai kasih energy
“ ah ngga juga.” Sella lalu merendah

Disisi lain cilla terus terbang bersama lydia, gak lama kemudian kakek salim turun disebuah perkampungan kecil dan kumal.
“ turun sini.” Saran kakek salim
“ iyaaa.” Kata cilla dan lydia serempak.

Kakek sarlim menggedor pintu sebuah rumah tua, ukurannya paling besar dibanding rumah lainnya juga banyak terdapat tanaman liar.
“ ada apa salim?” seorang kakek renta lalu keluar
“ tolong anak muda ini kak, dia terluka oleh tenaganya sendiri.” Kakek salim lalu mendarat
“ cepat bawa masuk sini.” Kakek zarlim bereskan bangku panjangnya

Kakek zarlim ( kakek Z ) emang tampak lebih tua dari salim, tapi dia masih tegap dan masih tampak berwibawa, gaya dandannya juga seperti seorang sinshe ( tukang obat).
“ luar biasa dia masih bernafas tapi sangat sulit, dia rusak pencernaan dan aliran darahnya sendiri, kalian ambil obat-obatan itu semua, cepat.” Perintah kakek zarlim
“ iya.” Mereka lalu kasih obat yang dimeja
“ masih bisa ditolong, anak muda sekarang emang jenius. Kalian minggir dulu...”
Kakek zarlim ambil segenggam rumput liar ditangan kanan lalu beberapa pil ditangan kiri, lalu dengan tenaga dalamnya dia angkat tubuh fred yang sudah sekarat. Dia lalu sibuk menotok dan membalurin obat dibeberapa titik, mulut fred juga dipaksa dibuka untuk menelan beberapa obat.

“ kalian istirahat aja, 1 jam lagi anak ini akan sadar.” Kakek zarlim lalu elap keringetnya
“ oke. Makasih kek.” Kata lydia ramah
Lalu cilla menelpon om leo kasih kabar kalo fred udah baik-baik aja. Kakek zarlim lalu bertanya tentang awal kenapa fred sakit, dia juga bertanya gurunya dan seluruh keluarga fred.

“ keluarga Eduardo, rasanya saya kenal.. dulu ada juga orang bernama Reymond Eduardo, dia jago beladiri sekitar 50 tahun lalu, tapi rasanya sudah meninggal. Kalo kalian siapa gurunya?” tanya kakek zarlim ke cilla dan lydia
“ guru saya polisi dia dari selatan namanya timothy. Sedangkan adik saya diajari oleh Frans seorang tentara.” Kata cilla dengan ramah
“ lalu kalian koq bisa kenal salim?”
“ Kita musuh bebuyutan, tapi menghormati beliau diluar arena.” Ucap cilla lagi
“ haha.. saya emang masih ingin bertarung kak, mereka hebat julukannya 3 pendekar wanita.” Kata kakek salim sambil ketawa
“ kamu emang tua-tua keladi.” Kakek zarlim lalu menunjuk ke kakek salim
“ mereka tangguh saya jadi senang bertarung dengan mereka, walau gaya dan jurus saya udah tua tapi masih ingin mengimbanginya.” Kakek salim lalu menatap ke arah cilla dan lydia sambil senyum
“ Salim, kamu dari dulu terkenal keras, cobalah gunakan ilmu tertinggi dari semua beladiri.”
“ ilmu tertinggi, ilmu apa itu?” tanya kakek salim
“ tai chi, ibu dari semua ilmu silat, dan juga merupakan ayah dari semua bidang tenaga.”
“ saya pernah dengar, benarkah sehebat itu.” Tanya cilla
“ tentu, selama 25 tahun saya dengan reymond tidak terkalahkan. Saya juga kenyang dengan ilmu-ilmu dijaman saya seperti karate, kepala besi, auman singa,  kungfu-kungfu klasik dan jurus unik lain. Sekarang tai chi malah disalah gunakan.” Kakek zarlim lalu menjelaskan dengan detil
“ bagaimana mempelajarinya?” tanya lydia dengan gesit
“ mudah, mempelajari alam. Mempelajari gerakan, wushu juga agak mendekati tai chi tapi intinya beda jauh. Besok pagi kalian ku ajari semua.”
“ asik..” kata cilla seneng.
“ kalo boleh saya jujur, saya liat anak muda ini kurang baik belajar kungfu, siapa nama anak ini? Saya lupa hanya ingat eduardonya?” tanya kakek ke cilla
“ dia fred, dari Frederick Eduardo.”
“ iya.., fred mungkin jenius dan bisa mengembangkan ilmu, tapi bisa bahaya bagi dunia kalo dia salah jalan, saya liat dia sangat ambisi.” Kakek zarlim mengeluarkan isi hatinya
“ kenapa gitu? Apa dia mirip aku?” Kakek salim lalu melihat fred yang sedang tertidur
“ jauh dari kamu, kamu hanya kreatif disatu bidang, fred saya liat bisa jadi sumber malapetaka dimasa depan. Ambisi dia bisa menaklukan dunia dan persilatan.”
“ apa iya? Dia terbang aja belum bisa?” kakek salim lalu memandang fred
“ terbang hanya masalah waktu, ilmu tinggi kaya yudo, tenaga dalam aja bisa dikuasai beberapa hari.”

Cilla dan lydia agak cemas dia menanyakan apa yang harus dilakukan.
“ tidak ada yang bisa kita lakukan, walau kita gak mengajari ilmu, dia dengan mudah mencari ke wilayah timur, tapi jangan harap dia pergi ke barat. Disana banyak ilmu hitam.” Ucap kakek zarlim
“ iya juga, apalagi dia punya uang dan kedudukan.” Lydia melihat fred dan agak cemas
“ cilla dengan fred berjodoh, tapi saya tau sepertinya cilla malu yah mengakuinya?” tanya kakek zarlim sambil senyum ke cilla
“ iya saya gak munafik, tapi adik saya marsella menyukainya juga.” Ujar cilla jujur
“ haha.. mencintai tak harus bersama, kalian bisa jadi saudara angkat. Lalu bisa mengawasi fred dari kejauhan bila salah jalan.”

Tubuh fred bergerak, dia lalu menguap. Cilla lalu deteksi nadinya gak lama fred pun bangun.

Mereka menjelaskan kefred bahwa dirinya ada dirumah kakek zarlim, dan 2 jam kemudian sella dan Om hans tiba.
“ kamu ga apa-apa.” Sella memegang kening fred
“ udah sehat, yuk tanding lagi.” Tantang fred sambil ketawa
“ hahahaaa…” mereka semua ketawa dengan keras.
“ aku cemas…” sella memeluk fred dengan erat
“ makasih.. udah ah malu pada ngeliatin loh.” Fred lalu lepasin pelukan sella
“ he he iyaaa…. Maaf.” Sella lalu menunduk dan menatap sekelilingnya
“ kamu kenapa mata kamu lebam gitu, nangis yah ?”
“ iya.. hihiii.. sella khawatir.” Sella lalu usap-usap jari tangan kiri fred

Cilla dan lydia berusaha tidak kasih tau fred tentang ramalan kakek Zarlim dimasa depan dia mungkin akan jadi sumber petaka dunia, bahkan sella yang sedang jatuh cinta juga tidak mereka beritahu dulu.
“ tangan kamu udah gak luka sel.” Fred lalu pegang tangan sella
“ om hans dan om leo obati aku. Sekarang aku udah sehat juga. Kamu ?” tanya balik sella
“ agak pening aja, ama lapar.” Fred lalu ketawa dan pegang perutnya
“ sella bawa makanan, yuk makan sama-sama.”

Mereka makan bersama, gak lama mereka menginap semua karena rumah itu cukup luas. Sella lalu diceritakan masalah ramalan kakek z dan dia agak shock dikit. Paginya mereka bangun dan dilatih oleh kakek zarlim ( kakek Z)
“ kalian kesini naek apa?” tanya fred ke om hans dan sella
“ oh..diantar leo, tapi dia pulang.” Jawab hans agak gugup
“ jarak selatan dan utara ribuan kilometer, paling cepet naek pesawat aja 3-4 jam, kalian hanya 2 jam lebih, jangan bohong.” Fred lalu melotot kearah hans
“ maafin om hans, kami dapat terbang.” Kata sella jujur
“ terbang..? siapa yang terbang..??” fred menatap sinis sella
“ Fred..disini hanya kamu yang gak bisa terbang. Itu hanya masalah waktu, ayo sini saya tunjukan sesuatu.” Ajak kakek Z
“ apa…?? siaaal….?” Fred lalu berlalu dan deketin kakek z sambil agak marah
“ hans, ambilkan bola plastik dekat kakimu lempar sini.”
“ baik.” Kata om hans sambil lempar bola ke arah kakek z
“ tai chi sebetulnya awal dari semua gerakan, sama seperti nafas. Tapi banyak disalah artikan. Lihat ini.” Kakek z lalu pegang bola dan memutar-mutar seperti pebasket.

Keajaiban terjadi, seolah ada badai disekitar halaman, semua rumput berterbangan kearah bola plastik itu menumpuk jadi 1bola raksasa.
“ hiaaa…” kakek lalu melempar bola keudara

Sesaat badainya berhenti bola plastik itu tidak ditempeli rumput lagi.
“ sebuah bola butut jika dikasih tenaga akan sangat baik, jika dikasih tenaga lagi inilah yang terjadi.” Kata kakek z

Secara ajaib bola itu dapat melambung sendiri seperti bola basket lalu kakek zarlim tekan dan kasih tenaga lagi maka bola itu melambung kebeberapa pohon
‘ prakkk….gubprakkk…’ semua pohon yang kena bola langsung tumbang dengan mudah

Mereka menonton dengan penuh pesona. Kakek z lalu masukkan bola itu kedalam air digentong.
“ air, angin, api adalah unsur alam, selama ini kita yang mengendalikan alam, padahal sebetulnya tidak. Lihat…” Dengan tenang kakek memutar-mutar bola digentong

Dari bawah gentong tercipta pusaran air, makin lama makin hebat. Kemudian kakek z pukul bola itu dan seketika itu gentong hancur dan cipratan air keluar masih berbentuk pusaran
“ indah..” kata lydia seneng
“ koq bisa gitu?” tanya fred takjub
“ inilah tai chi. Ilmu alam, dan ilmu semua tenaga.” Kata kakek z dengan tenang
“ ajarin…” Pinta sella
“ aku dulu.” Kata Om hans
“ jangan gitu, saya adiknya.” Kakek salim juga gak mau kalah
“ ha…ha.. kalian tenang semua inti tai chi ada ditenaga kalian…” Kata kakek z
“ oh ya, apa buktinya?” tanya lydia
“ kamu sini maju, ambil daun-daun itu.” Perintah kakek z ke lydia

Dengan seneng lydia maju dan ambil beberapa daun yang jatuh ditanah.
“ lempar daun itu kearah pohon apel sana, ambil sebuah apel untukku.” Pinta kakek
“ hah..? gimana caranya.” Lydia bingung lalu lempar sebuah daun
“ kasih tenaga ke daun, lalu lempar anggap aja daun itu pisau terbang. Cepat..” perintah kakek z

Fred dan Sella bertatapan karena penasaran dia juga ambil daun dilantai dan mencobanya tapi gak berhasil karena daunnya sangat lemah.

Lama-lama om hans dan cilla juga ikutan tapi gak ada yang berhasil.

“ semua bodoh, fokus dulu. Anggap diri kalian daun, jangan gunakan tenaga kalian tapi inti alam. Bila ada yang bisa saya tunggu dimeja makan.” Kakek z lalu masuk dan makan
“ wah kalo gagal gak makan kita.” Kakek salim takut dan ikut ambil daun
“ kata-katanya ngebingungin. Apa itu inti alam?” tanya fred sambil duduk ditanah
“ Sella juga ga ngerti.” Sella lalu deketin fred
“ kamu kenapa gak bilang bisa terbang?” tanya fred
“ maaf fred saya menyela, kalo mao disalahkan adalah saya dan yang laen. Kami pikir kamu adalah bisnisman yang harus naik mobil mewah bukan terbang.” Jawab om hans
“ tapi terbang juga penting, saya ngerasa sella jadi merendah kemaren dipertandingan.”
“ nggak.. sella kemaren sekuat tenaga, aku berani sumpah.” Jawab sella jujur
“ kalo aku terbang kita dapat tanding diudara kan seru, lalu aku gak perlu jatuh dari lantai 3, kalian semua payah. Huuh…” fred melempar daun ke pohon dan berhasil menjatuhkan 2 apel sekaligus
“ hah.. hebat kamu.” Puji cilla yang melihat fred
“ hahh.. aku aja heran, coba lagi.” Fred mencoba lagi dan berhasil lagi
“ ajarin aku.” Pinta sella manja
“ gak mao, aku mao makan lapar, dadah.” Kata fred dengan agak sombong dan ambil 2 apel

Sampai didalam kakek z dengan santai makan ayam panggang, tapi dia gak kaget dengan kehadiran fred.

“ 3 menit, hebat kamu. Saya tau pasti kamu bisa.” Puji kakek z ke fred
“ kenapa kakek yakin?” fred lalu ambil piring dan duduk
“ mereka mengandalkan tenaga dan sibuk dengan pikiran, kamu dengan sedikit emosi malah mengubah keadaan, itu juga dasar tai chi.” Kata kakek z sambil makan
“ saya gak ngerti, emang tadi agak emosi.”
“ marah, dengki, iri, semua sifat manusia. Dari kemarahan dapat tenaga luar biasa kaya jurus harmony, tapi dari kelembutan sejati juga terdapat tenaga luar biasa seperti jurus telapak Buddha.”
“ oh jadi saya harus banyak emosi yah?” tanya fred ga ngerti
“ bukan, tapi bisa kendalikan emosi, lama-lama juga kamu paham.”
“ iya deh.” Kata fred sambil makan tanpa ambil pusing

Beberapa menit kemudian lydia masuk sambil bawa apel, lalu sella, hingga akhirnya semua berhasil. Ternyata benar kata kakek z semua punya inti tai chi
“ semua hebat kecuali salim, kenapa kamu terakhir.” Tanya kakek z
“ daunnya habis.” Jawab kakek salim sambil ketawa
“ ah dasar bodoh ini hutan. Bilang saja kamu lambat dan tidak dapat kontrol tenaga.”
“ iya saya juga aneh kak, padahal saya dan fred sama-sama emosian tapi kenapa dia lihay?” tanya kakek salim lagi sambil memandang fred
“ beda, anak muda emosinya ga stabil sebentar marah sebentar baik, fred lempar lagi daunnya ke apel.”
“ baik.” Fred lalu lempar tapi gak berhasil

Daun itu tetap terbang tapi saat kena apel, apel itu gak mao jatuh, fred mengulangi dan gagal lagi.
“ bodoh kau, pake tenaga.” Kata kakek z dengan galak
“ iya..sial…” fred lalu lempar daun lagi dengan semangat dan apel itu jatuh dengan terbelah dua
“ wah tenaga kamu berlebihan sampe apelnya belah karena daun, haha..”  kata cilla ketawa
“ oke semua udah kenyang sekarang lihat ilmu hebat tai chi.” Kakek z lalu ambil sebuah ranting pohon.

Mereka semua melihat dengan serius, kakek lalu memotong ranting itu jadi 2, dan melempar kearah kiri dan kanan, tampak sekitar 4 sampe 5 pohon tertembus ranting itu, kakek z ambil ranting lain yang agak besar dia menyapu-nyapu tanah.
Lalu dia loncat kearah pohon dan memukul dari atas ketanah dengan kencang
“ happp…” teriak kakek z

Tampak tanah itu berlubang dan membentuk tulisan yang dalam.
“ huruf ‘Z’.” kata om hans.
“ iya tapi hebat dalem banget.” Puji lydia
“ minggir ini yang menarik, ciaattt…” kakek z lalu turun ke tanah lagi

Dia menggebrak tanah 2x dan tiba-tiba tanah disekitar tulisan ‘Z’ terpancar sinar terang, entah bagaimana tanah itu bisa jadi sangat terang dan bercahaya.
“ kaya ilusi.” Sella tampak kagum
“ aku malah gak ngerti.” Fred lalu garuk-garuk kepala
“ ini emang agak sulit, perpaduam tenaga dalam yang kusalurkan lewat ranting, tugas kalian adalah tulislah inisial kalian ditanah dengan ranting. Tulisan siapa yang terdalam akan lanjut kebabak berikut.” Perintah kakek z
“ oke..” kata sella dan yang lain semangat
“ sel, kalo aku menang ajarin terbang yah.” Ujar fred
“ iya, tar sore juga sella ajarin.” Jawab sella sambil senyum
“ janji ?” tanya fred lagi sambil pegang pundak sella
“ pastilah.. pegang kata-kata sella.”
“ asik..cihuuuy…” fred lalu seneng dan dengan gembira dia lompat kearah hutan
“ luar biasa walau tidak bisa terbang, loncatan itu bisa mencapai sekitar 700meter.” Kata kakek salim kaget
“ rasanya lebih lim, liat aja luar pagar itu aja 800meter, hampir 1km sekali lompat. Anak yang luar biasa menakutkan.” Kakek z lalu senyum
“ lalu gimana menurut kakek?” Sella bertanya ke kakek z
“ aku juga salah terka, dia jauh lebih pandai dari yang kukira. Nanti kamu ajari dia terbang aja, saya akan arahkan dia menjadi anak baik.”

Mereka sibuk mengeluarkan idenya dengan jarak berjauhan, rata-rata membuat inisial nama saja, tapi berbeda dengan yang lain. Fred malah membuat lingkaran besar dengan tenaga harmonynya.
“ gempa dari mana ini?’ tanya cilla panik
“ lihat itu perbuatan ka fred, apa yang dia lakukan.” Lydia juga melihat dari kejauhan fred sibuk dengan ranting dan badannya memerah
“ anak itu tidak kapok, dia baru sembuh.” Om hans lalu siap lompat
“ jangan..biar aja. Aku ingin liat apa maunya.” Cegah kakek z
“ tapi tenaganya makin hebat, melebihi kemarin. Apa gak apa-apa kek?” tanya sella
“ tenaga harmony bisa tahan sampe 15 menit, membuat tulisan paling makan waktu 2-3 menit. Tapi efek tenaganya emang hebat terasa hingga 1km lebih.” Kakek z lalu liat pohon sekitar yang ikut bergoyang
“ kalo gitu aku juga ikutan serius.” Ujar sella ga mao kalah
“ aku juga.” Kata kakek salim

Beberapa menit kemudian mereka selesai membuat tulisan.
“ aku selesai, ingin liat hasil karya kalian dulu.” Ucap fred sambil agak berlari kearah yang lain
Kakek z mengawasi dengan ketat Nampak hans hanya membuat inisial ‘H’, Sella gambar mawar dan logo ‘M’, sisanya juga hampir sama hanya tulisan C, L, kecuali fred dan kakek salim yang berbeda. Kakek menggambar cakar macan khasnya strip 4, dan fred logo yin-yang.

“ luar biasa. Pemenang kedua dengan 15 meter dalamnya ada 2 orang yaitu sella dan salim. Pemenang utama ada 2 fred dan cilla sama 17 meter.” Kakek z kasih pengumuman
“ apa, masa cuma 17 meter, coba sella kamu jalan kearah logo itu pelan.” Ajak fred
“ emang kenapa?” sella bingung lalu berdiri ditengah logo yinyang.

Tiba-tiba entah darimana datangnya angin kencang datang, lalu bunyi keras dari logo fred saat sella menginjaknya.
braaaakkkk…’ logo fred makin terlihat bersinar dan ada symbol ‘F’ dan ‘M’ di tengah yinyang.
“ astaga makin dalam.” Kata sella kaget
wuuuaaah..” yang lainpun terkesima
“ hebat, rasanya melebihi 23 meter. Kamu emang pemenangnya.” Kakek z lalu bertepuk tangan
“ hehe.. ada logo F&M, inisial kita yah?” tanya sella
“ bukan itu nama majalah, atau singkatan female n male.” Jawab fred semaonya.
“ huu jahat.” Sella lalu pukul pipi fred dengan pelan
“ aku pernah bilang akan tunjukin sesuatu sesudah pertandingan kan ?”
“ iya aku ingat, tunjukin apa ?”
“ tunjukin rasa suka aku sama kamu.” Kata fred dengan suara pelan
“ he he emang berani ?”
“ kenapa nggak, muaachhh…” fred dengan cepat cium pipi kanan sella
“ ihh.. malu ah.” Ucap sella lalu menatap yang lain
“ oke karena kalian banyak kita lanjut aja. Fred istirahat dulu tar saya latih lagi sekarang saya ingin liat kemampuan masing-masing. Sella dan cilla maju.” Perintah kakek z
“ iya…” jawab cilla maju
“ ada apa kek..?” sella lalu ikutan maju
“ kalian latihan berkelahi berdua cepat. Keluarkan semua ilmu dan kemampuan nanti saya didik sesuai batas kemampuan.” Kata kakek z
“ kalo luka?” tanya lydia
“ gampang, fred sekarat aja sekarang makin hebat. Obat saya banyak lagipula ini hutan banyak sediakan obat, lekas bertarung. Udah ini saya ingin liat lydia dengan salim, lalu hans dengan fred.”
“ baik...” Sella dan cilla pasang kuda-kuda masing-masing

Mereka bertarung ditanah dengan santai, gerakannya juga dengan standar. Kakek kesal dengan tingkah mereka yang hanya latihan memukul
“ kalian jangan menari, bertarung diudara, yang kalah gak dapat makan siang.” Ucap kakek z dengan galak.

Dengan segera mereka melompat dan saling terjang makin lama gerakan mereka makin cepat, hingga fred kewalahan melihatnya.
“ koq pada hilang, berantem dimana mereka?” tanya fred bingung

Fred melihat mata yang lain tapi semuanya melihat dengan serius, bahkan lydia juga kelihatan melihat terbukti dari bola matanya yang naik turun.
“ ka fred gak bisa liat yah?” tanya lydia bingung
“ mereka hilang, kamu liat apa?” Fred liat kanan dan kiri mencari sella dan cilla
“ Bodoh..satuin pikiran kamu, buka dengan hati lalu fokus kemata.” Bentak kakek salim
“ Benar. Kamu pandai tapi masalah sepele aja ga bisa.” Kakek z menambahi
“ fokus dengan hati, baik.” Fred berusaha tenangin pikiran dan hatinya dia lalu memejamkan matanya

Fred mendengar mereka bertarung tapi dia gak buka matanya dulu, dia banyak mendengar dan fokus konsentrasi penuh gak lama dia merasakan hawa tenaga mereka lalu fred buka mata.
“ oh disana.” Fred melihat ke arah atas
“ keliatan kan, telat yang seru udah lewat.” Ledek lydia
“ sella berdarah yah, waduuuh..” kata fred panik
“ diaaam..hanya luka kecil.” Bentak kakek z lagi dengan telak pinggang
“ mereka sungguh-sungguh terbang, hebat sekali.” Ucap fred lagi dengan takjub

Om hans hanya menunduk mendengar ucapan polos fred, dia merasa bersalah. Mereka  dengan santai menyaksikan pertarungan cilla dan sella, sangat tampak walau sella menang di cepat tapi kalah tenaga, pukulannya tak berarti untuk cilla
“ serangan penuh..gunakan tenaga pamungkas masing-masing.” Ujar kakek z
“ Ahh…” fred melihat kearah kakek z
“ ternyata kamu bukan yang terhebat kan, masih banyak yang lebih dari kamu.” Ledek kakek z ke fred
“ hehe saya gak ngerasa pandai tapi berusaha tekun, dan mereka semua emang guru saya.”
“ bagus kalo gitu.” Kakek z lalu tepuk bahu fred
Cilla bersiap-siap keluarkan jurus pamungkasnya yang konon bisa menghancurkan kayu dan besi menjadi serpihan, sella juga mengeluarkan jurus amarahnya seperti jurus Om hans tapi lebih kreatif.
“ bagusnya ini kampung, jika kota maka warga akan gempar dengan banyaknya gempa karena energy tenaga.” Kakek z lalu ketawa
“ menurut kakek siapa yang menang?” tanya lydia
“ belum tau, sella pandai tapi berkesan plin-plan dan gak stabil dalam menyerang. Cilla lebih kreatif dan mantap tapi pertahanannya lemah.” Jawab kakek z menganalisa
“ wah tubuh dan badan sella merah juga, ayo semangat semua...” Teriak fred menyoraki mereka

Mereka lalu senyum, sangat tampak mereka letih tapi ga ada dendam dalam hati 2 petarung itu.
Cilla beteriak dan tenaganya telak mengenai sella yang agak lengah, tapi ketika dia mau membalas cilla kembali keluarkan tenaga dalamnya.

Sella gak sempet menghindar dia lalu sama-sama keluarkan tenaganya yang berupa sabetan.
Keduanya terpental, tapi tubuh cilla emang lebih kuat dia maju lagi beberapa saat kemudian sella terpojok, walau berusaha melawan dengan maksimal tapi sella kalah telak

“ hentikan cilla.., turun semua...” Perintah kakek z
sella…” fred lalu melompat dan tolong sella
“ Sella gak apa-apa, cemas yah.” Sella berusaha senyum sambil menarik telinga kiri fred
“ kamu emang gigih, sini aku salurin tenaga dalam.” Ucap fred
“ jangaaan.., simpan saja untuk kamu melawan hans, sella minum pil ini.”
“ iya.” Sella lalu menelannya
“ kamu juga cilla. Nih.”
“ makasih kek, apa kekurangan kita?” tanya cilla sambil menelan obat
“ sella kreatif dan menguasai 5 hingga 7 beladiri, tapi karena kebanyakan dia bingung harus memilih dan melawan berbeda dengan Cilla yang mantap.” Jawab kakek z berusaha sportif
“ solusinya apa dong kek?” tanya sella sambil duduk ditanah ditemani fred yang sibuk kasih obat luka ke tangan sella dan beberapa anggota tubuh lainnya
“ yah kamu harus lebih yakin dengan diri sendiri, mantap ambil keputusan mana yang terbaik. Untuk Cilla harus banyak latih pertahanan.”
“ saya tipe penyerang bukan bertahan.” Jawab cilla membela diri
“ kalo gitu kenapa kamu jadi ahli beladiri bukannya mafia?” tanya kakek z
“ maksudnya? Saya emang cinta beladiri.”
“ jika mencintai harus belajar kelemahan dan kebaikan kita, bukan hanya power ditingkatkan terus, kalo jadi mafia kamu serang aja semua makhluk dengan pistol kamu, untuk apa bertahan karena tugas pistol menembak. Jadi gunain aja pistol jangan berkelahi, beres semua..”
“ betul juga, pantas aku cinta pistol hehe..” cilla lalu ketawa
“ ngerti kamu?”
“ saya paham, pelan-pelan akan berubah. Mohon petunjuk kakek z.” jawab cilla sportif
“ lydia dengan salim ayo tunjukkan kemampuan.” Saran kakek z

Kakek salim menyerang dengan gaya cakarnya, lydia hanya menghindar aja mengandalkan speednya.
“ lydia serang.., kamu jangan menari.” Perintah kakek z
“ gak mao, cakarnya takut melukai wajah dan tubuh saya. Saya kan model.”Kata lydia dengan ketakutan bersembunyi dibelakang pohon
“ astaga…” kakek z kesal lalu memukul keningnya sendiri
“ hahahaaa…” mereka pada ketawa melihat lydia seperti kejar-kejaran
“ kamu adalah pendekar, anggap ini serius. Salim cakar paha lydia.” Perintah kakek z
“ haha.. baik kak.” Kakek salim lalu ketawa
“ hah, enak aja. Ga sudi.” Mendadak lydia marah dan menyerang
‘ brakk…brakkk…krakkkk…’ suara lydia menyerang dengan kecepatan tinggi dan melukai beberapa bagian tubuh salim
“ astaga, dia lebih hebat dari aku.” Kata sella kaget
“ salim ayo… dia cuma anak-anak.” Ujar kakek z ke salim

Sekarang Nampak jelas kalo lydia sangat berpotensi sebagai pendekar bahkan layak dijuluki 3 pendekar wanita, kakek salim yang awalnya mengandalkan cakar kini kakinya juga berfungsi untuk memukul.
“ lincah banget, gadis menyebalkan.” Kata kakek salim pantang menyerah
“ rupanya lydia harus dibuat kesal dulu biar maksimal.” Kakek z lalu perhatikan lydia dengan cermat
“ iya, jelas banget kakek salim bukan lawannya.” Om hans menambahi
“ ayo salim berhenti main-main serang tubuh indahnya.”
“ hah..tidak mao. Rasakan ini. Ciiiiaaaattt…” lydia lalu kumpulkan tenaga di atas tangannya

Suasana sangat tegang melanda penonton saat lydia kumpulkan tenaga, tampak beberapa daun pohon dan angin berkumpul dekat lydia.
“ mampus kau tua Bangka… hattt…. Ciattt….” Lydia menghantar 2x berturut-turut serangan tenaga dalam ( chi ) ke tubuh kakek salim
gubrakkk…” kakek salim roboh tepat didepan penonton
“ sekali lagi, makan nih…. Ciiiiiaaaattttt…” kata lydia sambil kumpukan tenaga lagi
“ gawat.., lariii….” perintah kakek z menyuruh kabur
‘ gebbruuugggg….’ Pukulan terakhir tadi menghantam tanah
“ Hentikan, kamu udah menang.” Bentak fred sambil gendong tubuh salim yang luka parah
“ iya… huh lelah.” Lydia kembali tenang

Kakek z serta yang laen kaget melihat lubang sangat besar bekas pukulan lydia. Mereka juga kaget koq sempet-sempetnya Fred menolong lydia, kapan fred gendong kakek salim.
“ kamu bisa terbang ka?” tanya lydia kaget melihat fred melayang dan mengendong kakek salim
“ oh iya, kapan aku terbang, tadi cuma melompat dan bantu kakek salim, kamu kejem ah.”
“ hore kamu terbang.” Kata sella seneng
“ jika pukulan itu kena, pasti salim dan kita terluka, fred kapan kamu sempet tolong salim? Saya gak melihatnya?”  tanya kakek z
“ masa gak liat, sella aja liat, kan tadi aku dibelakang sella lalu kedepan dan ambil tubuh kakek salim, ketika lydia akan serang aku menghindar kekiri sambil melompat lalu berusaha melayang, eh taunya melayang terus.” Jawab fred tenang sambil mendarat
“ Sella gak liat kamu loh, cilla kamu liat?’ tanya sella ke cilla
“ gak.. aku kabur begitu lydia mao hantam tanah dengan chi.”

Peristiwa cepat itu dengan mudah fred tanggulangi, apa yang ada ditubuh fred sebenarnya…? Kakek Zarlim yang berilmu tinggi aja bingung, apa yang akan terjadi selanjutnya…???

“Antara Fred Dan Lydia

Setelah makan siang kakek z masih memikirkan masalah tadi, kakek salim masih luka-luka tapi udah agak baikan, begitu juga dengan kondisi sella.
“ keliatannya antara fred dan lydia ada kesamaan, ayo kita cari tau.” Kakek z menyuruh mereka kumpul lagi
“ oke sekarang aku yah. Om hans siap?” tantang fred
“ tunggu, aku ingin kamu dengan lydia aja.” Kata kakek z
“ aku masih lapar, Om hans aja dulu aku nonton sambil makan nih.” Lydia datang sambil bawa sepiring makanan
“ dasar kamu gadis gak tau malu. Ya udah setelah selesai kamu maju.” Ledek kakek z ke lydia
“ oke dengan senang hati.” Lydia lalu ketawa sambil makan
“ keluarkan jurus harmony kamu.” Tantang Om hans
“ emang kenapa?” tanya fred bingung
“ aku ingin melawannya, sekarang aku tau kekurangan jurus itu, jadi kamu bisa pelajari juga.”
“ oke deh itung-itung latihan.” Fred bersiap dan angkat tangannya
“ Tunggu, bertarung disana kalian.” Tunjuk kakek z ke arah kanan.
“ emang kenapa kek?” protes fred
“ aku gak mao rumah aku hancur oleh tingkah kalian, lekas kesana.” Perintah kakek z
“ hahaha… ayo fred kita kesana tunjukkan gaya terbang kamu.” Kata om hans
“ oke..” fred angkat badannya keatas dia dapat terbang tapi gak sempurna sesekali tubuhnya bergoyang
“ kita tarung disini.” Om hans akhirnya mendarat

Yang lain mendekat semua, termasuk kakek salim yang masih luka dan lydia dengan piring makannya.
“ hiaaat…” fred bersiap mengeluarkan jurus harmony
“ bagus, aku udah siap fred, aku disini kamu gak akan bisa serang dijarak setinggi ini. Kamu kan baru bisa terbang..” Om hans lalu terbang sangat tinggi
“ Bagus.., hans mempermainkan fred, kita akan liat dia bisa sekuat apa?” kata kakek z seneng
“ ga masalah. Happp…ciattt….” Fred loncat keatas pohon kemudian dia loncat lagi mengarah ke om hans dengan kecepatan penuh.
“ hah, rasakan ini.” Om hans kaget dengan kecepatan fred lalu keluarkan tenaga dalamnya
“ haha, nih …!!” fred tidak menghindar dengan yakin dia menabrak tubuh om hans

Fred hantam kepala Om hans dengan kepalanya sendiri, Om hans kesakitan fred lalu memukulnya dengan kencang ke tanah.
‘ brugghhh…’ suara tanah yang hancur
“ hentikaaan...” Pinta om hans
“ kenapa Om?” tanya fred
“ kamu sangat sempurna sekarang, perbedaan kita makin jauh.”
“ lydia cepat makannya, gantikan hans.” Suruh kakek z
“ yah payah om hans. Ya udah ayo…” Lydia lalu terbang sambil bawa sebotol minuman
“ kamu mao tarung apa minum?” tanya fred sambil senyum dan menghentikan jurus harmony
“ Ayo kak, kita santai aja. Serang aku..” lydia lalu lempar gelas minumannya kebawah
“ baik.” Dengan santai fred mulai menyerang
“ heeeyy.. hati-hati kalo lempar minuman.” Bentak kakek z yang hampir kena gelas dari lydia
“ hehee…maaf.” Ujar lydia dengan santai

Fred sadar dirinya baru bisa terbang jadi dia berusaha tidak terlalu terbang tinggi, sesekali juga dia berusaha menapak tanah, mungkin karena gak terbiasa pertarungan udara.

Rupanya lydia tanggap dengan ulah fred buru-buru dia serang saat fred lengah diudara.
‘ bak buk bakk bukkk… bakkk…’ lydia memukul ke arah fred tanpa ampun
“ hehe.. Asik..” tantang fred sambil menangkis sebelah tangan
“ ayo fred, hajar anak ingusan itu. Dia cuma anak bodoh.” Kakek z berusaha membuat lydia marah.
“ enak aja, rasakan ini kak.” Serangan lydia makin cepat dan tenaganya bertambah dengan sekejap.
“ serang balik fred, jurus anak-anak gak akan mempan. Lydia amatiran.” Ucap kakek z lagi

Fred berusaha menyerang balik tapi sulit mereka beradu kecepatan sengit diudara, penonton tau lydia sekarang unggul, tapi fred bukan orang lemah, pelan tapi pasti fred kuasai dirinya sendiri dan terbang makin lancar.
“ wah rusak nih hutan.” Kata kakek z cemas
“ ga apa-apa kita tanam kembali.” Ucap om hans yang terluka dikening dan diobati cilla
“ kamu kira mudah.”

Beberapa pukulan telak mengenai kepala dan bahu fred, sebaliknya lydia baru terkena 2x sedari tadi.
“ keluarkan jurus harmony, gabung dengan tai chi. Jangan lama-lama bermain dengan anak ingusan.”
“ sialan..” lydia lalu marah dan dengan tenaga dalamnya menyerang kakek z
brugg..’ chi itu berhasil ditangkis kakek z dan diarahkan ke lydia kembali.
“ kau makan sendiri chi kamu.” Kakek z lalu ketawa
hiaaaaa….” Lydia menangkis kembali dengan tangan kirinya lalu tangan kanannya menyiapkan chi yang 2x lipat lebih besar kearah kakek z.
“ astaga…gawat….” Om hans dan yang lain berusaha menghindar

Yang ada fred menonton karena sekarang kakek z dan lydia saling bertarung tenaga dalam. Kakek z berhasil menghindari chi pertama tapi yang ke-2 dia lagi berusaha dorong.
“ kalian semua bantu dari belakang aku.” Ujar kakek z
“ iyaaa..” cilla dan hans mendorong kakek z dan mengeluarkan tenaga dalamnya

Mereka saling adu kekuatan, lydia juga terus mendorong dengan sekuat tenaga.
“ hentikan, musuh kamu kan aku.” Fred lalu menepuk pundak lydia dengan ramah
“ kakek zarlim bawel. Aku benci.” Ujar lydia
“ cuekin aja, yuk..” fred ajak lydia ke kiri

Karena gak konsentrasi lydia mengikuti ajakan fred, tapi rupanya kakek z dan yang lain sedang balas memukul chi besar lydia dari bawah.
aduhhh…” tiba-tiba tubuh lydia terkena chinya sendiri
Lydia terbang terus kelangit dia nampak kesakitan, buru-buru fred keluarkan jurus harmony mengejar lydia dan membantu mengeluarkan dirinya dari chinya.

prukkk…’ dengan sekuat tenaga fred tonjok chi itu
“ sakiiitttt…” rintih lydia kesakitan
“ ya udah kita ke bawah, ayo…” fred menggendong lydia yang luka kembali ke tanah
“ Luar biasa kekuatan kalian berdua sama hebat, tiada batas.”  Puji Om hans
“ udaaah.. lydia yang hebat, aku kalah telak.” Fred lalu taro lydia diranjang
“ kamu juga hebat, pukulan terakhir saya gak bisa hadapi, tapi kamu dengan sebelah tangan dapat memukulnya.” Bela kakek z sambil suapin pil ke lydia.
“ kalian cocok jadi ngiri deh.” Sella menggoda fred sambil berjalan ninggalin fred
“ ngaco ah. Cemburu yah..?” Fred lalu menatap sella
“ haha..dikit.” jawab sella sambil ketawa
“ aku cuma tolongin adik kamu, sini…” fred lalu belai rambut sella
“ aku tau koq.” Sella menatap fred sambil senyum dengan ramah
“ jangan cemburuan gak jelas gitu ah, payah kamu masa aku mau jadian ama lydia.”
“ iya Sella tau, cuma becanda harusnya aku cemburu ama pedagang ikan yah?” ledek sella
“ haha itu melulu, basi tau…”

Fred mengamati tanah sekitar banyak pohon tumbang dan tanah banyak berlubang, tanpa disadari sedari tadi mereka bertarung dunia bergencang sangat hebat bahkan beberapa tempat mengalami longsor.
“ fred.., hey kenapa diem?” tanya sella dari belakang
“ koq tanahnya jadi rata dan lubang-lubang kan aku bertarung jauh disana.” Ucap fred bingung
“ tanpa kamu sadari getarannya sampe sini, kamu hebat.”
“ justru aku jadi ngeri, kalo nti aku ikut pertandingan universal akan merugikan dan merusak dong.”
“ betul fred… kekuatan kalian tiada batas. Kakek baru bertemu orang seperti kalian semua, potensi sangat hebat. Menurut kamu apa langkah terbaikmu untuk dunia?” tanya kakek z dengan bijaksana
“ kayanya aku mao berbisnis aja. Aku ngeri liat dunia hancur ditangan aku.”
“ tapi tidak hanya kamu fred, lydia masih muda juga sangat potensial, beberapa tahun kemudian dia akan jadi legenda, sella dan cilla juga beberapa tahun kemudian akan makin hebat.” Kata kakek z
“ lalu apa solusi kakek?” tanya sella
“ tiada pilihan selain menuju pertandingan universal.”
“ apaaa..??” tanya yang lain kaget

Bukankah kakek zarlim takut kalo fred, lydia, sella dan yang lain menjadi hebat dan sulit dikendaliin ??


Mengapa tiba-tiba dia suruh mereka semua bertarung di pertandingan universal….???

Bersambung....

Perjuangan Tanpa Lelah….







New World 2b


Perjuangan Tanpa Lelah….

Kakek Z lalu menjelaskan rencananya
“ kalian bertarung di pertandingan universal untuk terakhir kalinya, kakek yakin disana akan banyak lawan tangguh. Tetapi setelah itu kalian berhenti setelahnya.” Kata kakek z menjelaskan
“ Iya kalo menang, kalo kalah kita penasaran dan makin menjadi-jadi.” Protes lydia yang udah sadar
“ yah harus sportif, kalo emang musuh curang yah hadapi lagi dilain hari tapi dengan adil.” Ucap kakek z lagi

Gak berapa lama Om leo datang sambil bawa pakaian fred, om hans juga ikut bicara. Awalnya mereka gak setuju, tapi alangkah lebih bahaya jika fred atau lydia tidak ada pelampiasan, maka dunia akan lebih cepat hancur.
“ jika kalian tidak melampiaskan bakat, maka akan timbul masalah baru. Jika lydia mendadak marah bisa saja membunuh orang. Atau fred bisa saja menghancurkan rumahnya, tapi dengan pertandingan universal kalian akan lebih memahami masing-masing.” Saran kakek z
“ bagaimana jika kita hancurkan arena ?” tanya sella ke kakek
“ kalian tidak tau, ukuran pertandingan universal yah 2x lebih ukuran pertandingan provinsi. Batu yang digunakan lantai pun marmer asli, bahkan dilapis lagi.”
“ jadi gak akan hancur?” tanya cilla
“ bisa retak dulu oleh reymond dan aku. Bukankah reymond kakek kamu ?” tanya kakek z ke fred
“ bukan keluarga saya semua berawalan F, kakek bernama Firman, Ayah Fredy.”

Akhirnya mereka ber-4 setuju untuk maju di pertandingan utama yaitu Pertandingan Universal.

Cilla lalu menelpon sahabatnya menanyakan kapan akan digelar pertandingan universal, kawannnya lalu mengabari sekitar 8 bulan lagi. Dan peserta yang ke pertandingan itu harus sudah pernah bertarung sebelumnya. Dan mereka semua emang pernah bertarung baik didaerah maupun provinsi.

“ petarurannya agak beda, jika kalian terbang keluar dari arena belum dihitung kalah, tapi jika terjatuh dirumput atau tanah baru kalah, sisanya sama aja.” Kakek z mencoba menjelaskan
“ sekarang masih ada sisa 8 bulan, apa rencana kakek?” tanya fred
“ fred dan sella berlatih 2 bulan di timur, cari wihara Buddha yang bernama Bodhi Buddha, mereka mengajari ilmu tertinggi juga yaitu mentari Buddha dan telapak Buddha. Lalu cilla saya latih disini 2 bulan dan lydia ke barat cari info teknologi untuk beladiri, teknologi mereka sangat maju.”
“ untuk apa aku cari tekonologi?” tanya lydia
“ mengukur batas kemampuan kamu, bila ketemu bisa sekalian belajar jurus putri terbang dibarat nama ketuanya nenek Mey atau biasa dipanggil nenek Meyling. Selama 2 bulan kamu pelajari juga. Jika berhasil gentian nanti cilla atau sella yang belajar kesana.”
“ wah jurus putri terbang mana saya bisa kuasai, itukan jurus perempuan. Saya belajar apalagi?” protes fred
“ dibarat terkenal jurus racun juga, tapi kalian gak perlu pelajari cukup yang berhubungan aja, nanti fred bisa berlatih jurus kepala besi atau tangan besi.”
“ kami pernah dengarnya baju besi.”
“ itu tehnik lama, kelemahan baju besi dipunggung, ayo kita istirahat. Besok kita atur tugas.” Saran kakek z lalu masuk kamar
Mereka lalu mengobrol, rasanya tiap hari koq akan berat saja untuk mereka ber-4. Karena pasti kakek salim tidak akan ikut pertandingan begitu pula Om hans.
“ mungkin ini garis hidup kalian ber-4.” Om leo memberi saran
“ tapi aneh. Kita baru berlatih koq latihan lagi, aku pengen urus perusahaan dulu 2 bulan ini.” Jawab fred
 “ sama aku juga pengen urus the spirits.” Kata sella sambil duduk disebelah fred
“ aku juga tugas polisi terbengkalai.” Keluh cilla
“ bagaimana kita pesta dahulu.” Ajak Om hans
“ ayo..pesta apa?” tanya fred seneng
“ Nikah atau tunangan fred dan sella..? Oke…??” Ide om hans lagi

*  Fred dan sella bertatapan, tapi sella nampak menunduk. Mereka emang petarung jadi masing-masing kurang romantis dan agak pendiam.
“ gimana sel?” tanya fred
“ tentu aku senang, tapi bukankah jika kita fokus 8 bulan kedepan akan lebih senang, kita nikmatin masa-masa ini dulu.”
“ baiklah saat itu juga kita udah ga ada beban baik kalah dan menang, yang penting udah berusaha. Lagipula kita belum kenal lama.” Fred ikut dukung sella sambil pegang jari tangannya

Keesokan harinya mereka sepakat kalau selama 3 hari ini mereka ingin bersenang-senang dulu, dan kakek z menyetujuinya, sella dan fred asik liburan kepantai, cilla bereskan urusan kepolisian, dan lydia belanja dimall.
“ uang hasil pertandingan sella taro dikamar kamu.” Kata sella sambil duduk dipasir pantai
“ oh iya yah, kami juga juara ke-2 dapet dong?” tanya fred
“ dapet, sampe juara ke-4 dapet.”
“ kamu gunain apa?”
“ tabungin aja, ada lebih buat keperluan aku, kamu?”
“ gak tau, udah dari sini kita liat-liat pisau yuk ditempat pengrajin.”
“ boleh, daerah mana?” tanya sella seneng
“ selatan juga, kamu biasa dimana?”
“ gak tentu, langganan aku ada diselatan ama timur.”
“ kita liat-liat aja, hilangin stress.” Ajak fred semangat

Hari sudah sore, mereka lalu diantar supir mampir ke tempat pengrajin pisau
“ kenapa gak terbang aja?” tanya fred kesel
“ masih siang, tar maleman aja, gak enak kalo pada tau. Itulah sebabnya mereka gak latih kamu.” Kata sella ke fred
“ hehe tapi kan praktis dan irit.” Fred lalu ketawa
“ ah kebanyakan terbang juga masuk angin tau.” Sella lalu ikutan ketawa

*  Mereka membeli beberapa pisau, tampak asik sekali mereka dengan koleksinya.

Keesokan harinya juga begitu, mereka habiskan waktu dimall bersama cilla dan lydia. Lalu bermain di tempat hiburan dikota itu dengan sepuasnya.
Hari terakhir pun tiba fred ajak sella kekebun binatang, lalu diajak ke air terjun dan rumahnya.

“ Om udah tau alamat wihara bodhi Buddha?” tanya fred ke Om tony
“ sudah kita juga udah bicara dengan pemilik, mereka semua ramah dan akan menyambut kalian.”
“ aku kan perempuan, mereka terima gak?” tanya sella
“ kita juga udah tanya, kata mereka ada ruangan untuk perempuan khusus dan banyak juga perempuan yang pernah berlatih disana tapi biasanya saat deket pertandingan.” Om tony lalu kasih 2 hp ke fred
“ nih buat kamu, jadi kita bisa komunikasi nanti.” Kata fred
“ loh aku udah ada HP. Kan sama aja.”
“ daerah timur jaringannya beda, khusus mereka pribadi aja makanya aku kasih hp ini.”
“ oh gitu, thanks.”
“ ya udah kita istirahat, dadah.” Fred lalu masuk kamarnya
“ iya.”

Om tony lalu mengobrol dengan sella.
“ kamu pernah disun fred?” tanya Om tony tanpa ragu.
“ haha beberapa kali dikening, kenapa Om?”
“ ngga, dulu dia pernah berhubungan dengan beberapa gadis tapi kayanya fred emang dingin.”
“ lalu pada kemana gadisnya?” tanya sella dengan serius
“ sebagian yah hanya cari popularitas, lalu cari kesenangan semata. Fred kesal dengan tingkah mereka, 1 juga belum ada yang serius.”
“ oh yaa, lalu dengan aku gimana Om?”
“ terlihat sekali fred sayang walau dia tidak menunjukkan, bagaimana dia menyatakan cinta kekamu?”
“ rasanya gak menyatakan sampe detik ini, cuma filling sella saja dan kita jalanin seperti air. Hehe.. soalnya aku emang idolain dia tapi gak mau maenin dia dan emang pingin bersama dia.” Jawab sella jujur tapi kalimatnya membingungkan
“ haha kalian petarung emang begitu, sama kaya Om dulu, jago berkelahi tapi gak bisa berkata-kata, ya udah kamu istirahat, kamar kamu sudah saya beresin.”
“ iya deh, makasih Om.” Sella lalu masuk kamarnya

Paginya Om leo bangunin fred, karena masih jem 6 mereka terbang ke arah timur.
“ wah seneng liat matarahari pagi.” Ujar sella sambil terbang
“ iya, indah yah.”
“ udah deket yuk kita turun.”

Mereka mendarat di depan patung Buddha raksasa, mereka disambut beberapa bikhu dengan ramah.
“ kalian berdua mau belajar ilmu kungfu?” tanya seorang bikhu
“ iya benar.” Jawab fred ramah sambil hormat
“ silahkan kalian cukur rambut kalian ke sana.” Kata bikhu itu lagi
“ waduh gawat, koq gini.” Sella mendadak panik
“ haha saya becanda, kenalkan saya Sadharma. Saya diperintah bikhu kepala untuk sambut kalian berdua. Ayo kita berkeliling dulu.” Ucap Sadharma ( sad ) dengan ramah

Mereka diajak keliling, tempat itu sangat luas sekali. Emang ada beberapa orang bukan bikhu juga disana, gak lama mereka masuk kesuatu ruangan dan terdapat bikhu lainnya.
“ saya bikhu kepala disini, kalian mengenal Kakek zarlim?” tanya Bikhu itu
“ dia selamatkan saya beberapa hari lalu.” Jawab fred
“ oh kalian berdua petarung..?”
“ iya hanya amatir, dan ingin mencoba belajar disini.” Sella lalu bantu fred bicara
“ boleh saya test kalian.”
“ tentu.” Kata fred seneng
“ silahkan kalian berdua menyerang saya tanpa sungkan.” Bikhu memberi hormat

Mereka taro tasnya, Sella dan Fred bersatu menyerang bikhu kepala itu.
*  Satupun pukulan mereka gak ada yang kena, fred geram begitu pula sella tapi mereka seneng karena bikhu ini berarti emang berilmu tinggi.
“ hanya segitu, ayo lanjut jika kalian ada jurus lain.?” Tantang bikhu itu dengan santai

Nafas mereka berdua sudah terengah-engah, sella dan fred bertatapan lalu mereka sepakat gentian menyerang atas-bawah, kanan-kiri.
“ semua ilmu sama saja, awalnya kungfu dan beladiri lain diciptakan untuk menolong sesama bukan mencederai sesama.” Jawab bikhu itu sambil mengelak dan menghindar dengan santai
‘ prakkk..brakkk.’ sella mengenai pinggang bikhu dan fred mengenai bahu kanan bikhu
“ amitabha, kalian emang hebat. Ayo kemari.” Kata bikhu itu tanpa merasakan nyeri sama sekali.
“ baik.” Jawab sella dan fred sambil senyum
“ kalian ikut turnamen apa?”
“ universal.” Jawab fred
“ bagus, kalian muda dan berbakat. Emang sayang bila di sia-sia kan, kalian ingin pelajari jurus apa?”
“ maaf kalo boleh tau jurus tertinggi kalian apa?” sella beranikan diri bertanya
“ tentu telapak Buddha dan 5 unsur, apa kalian siap?”
“ tentu.” Jawab mereka bareng
“ dari 100 peserta dan ratusan bikhu hanya ada beberapa yang menguasainya, kalo gitu silahkan kalian ke tangga ini.” Ucap bikhu itu
“ apa 2 bulan cukup mempelajarinya?” tanya fred
“ lebih dari cukup, bila berbakat hanya 3 atau 4 minggu, jika waktu kalian 2 bulan bisa belajar meditasi Buddha, tendangan Buddha dan ilmu tinggi lainnya.”
“ oh terima kasih.” Fred lalu ambil tas dan tas sella
Tangga itu sangat tinggi, rasanya udah 5 menit mereka menanjak tapi belum kelihatan ujungnya
“ lama, terbang ah.” Kata sella sambil terbang
“ gak ah, masih kuat.”
“ ya udah sella duluan yah.” Sella lambain tangannya
“ oke. Ati-ati.”

Sella tiba terlebih dahulu, dia lalu liat pintu raksasa bersimbolkan tangan Buddha jadi dia yakin itu pintunya dia berusaha mendorong tapi gak berhasil.
“ ngapain?” tanya fred dari belakang
“ pintunya gede banget, aku dorong gak bisa-bisa.” Kata sella sambil atur nafasnya
Fred lalu mendorong tanpa tenaga pintu itu terbuka
“ haha kamu bodoh nih mudah.” Fred lalu masuk
“ koq aneh yah… auwww…” tiba-tiba sella terpental kebelakang
“ pria boleh masuk, wanita itu ulangi dari bawah.” Tiba-tiba ada suara dengan lantang
“ loh kenapa gitu?” tanya sella protes
“ kamu terbang sih jadi gak tulus, sana ulangi.” Ucap fred
“ benar, ulangi dari bawah jika ingin masuk. Anak muda pria kamu masuk, tinggalkan wanita itu.”
“ dia kekasih saya, biar saya tunggu dia disini saja. Maaf…” Kata fred sportif
“ baiklah, tunggu sella yah.” Sella lalu turun kebawah
“ siapa nama anda dan ada urusan apa?” tiba-tiba ada bikhu berbadan besar mendekati fred
“ saya fred, dari selatan ingin belajar ilmu beladiri telapak buddha.”
“ kamu yakin, itu jurus tersulit, kenapa gak belajar matahari Buddha atau jurus rembulan saja.” Tanya bikhu itu dengan wajah kejam dan dingin
“ saya tertarik itu, ijinkan saya mencobanya.” Kata fred dengan membungkuk
“ baik, kita tunggu kekasihmu lalu kita mulai, siapa nama gadis itu?”
“ marsella.”
“ saya Bikhu Simba, saya coba melatih kamu. Udah puluhan tahun saya jaga tempat ini dan hanya beberapa orang yang berhasil, sisanya menjadi gila, meninggal dan pulang dengan tangan hampa.”

Sedikitpun fred gak takut malah merasa tenang, sella lalu datang dengan letih, bikhu itu lalu kasih minum dan mereka lalu masuk ke dalam
“ tugas pertama kalian lewati rintangan itu, jika tidak tahan katakan menyerah nanti saya dan beberapa bikhu lain membantu, kalian ada dasar beladiri kan pastinya..?”
“ iya.” Jawab mereka mantap

Tampak ada beberapa mata pisau bergerak maju mundur tugas mereka maju lurus kearah yang disuruh bikhu, dengan hati-hati dan mengandalkan kelenturan tubuh fred maju terlebih dahulu dan sella mengamati takut ada pisau lainnya yang mendekati
“ fred, agak menunduk dikit lagi lalu lurus.” Teriak sella kasih semangat
“ bagus, saling memberikan semangat akan membuat satu sama lain termotivasi.” Kata bikhu itu dengan suara lantang
“ bagus, hati-hati dikanan kamu.”
“ huu berhasil, ayo sini sel, seru…”
“ oke.” Sella lalu maju

Bikhu itu tampak heran rintangan sulit itu mereka anggap sarana hiburan, sella juga dengan mudah lewati rintangan pertama
“ bagus kalian selamat, rintangan ke-2 sebelah kanan, kalian lurus saja hingga keluar pintu berikut, nama tempatnya jebakan pisau, disana banyak pisau terbang yang akan melukai tubuh silahkan masuk.” Ucap bikhu lain dengan ramah
“ satu persatu atau bareng.” Tanya sella
“ terserah saja, tapi jika berdua rasanya ga nyaman dan ganggu yang laen.”
“ weiiittt.. aku dulu jangan nyerobot cantik.” Fred buka pintu transparan itu
“ ati-ati fred.”
“ siippp.” Fred lalu masuk dan sella memperhatikan dari belakang

“ koq sepi.” Tanya fred sambil maju
‘ swing…swiing….’ Tiba-tiba beberapa pisau mengarah kepadanya
“ wow.” Fred lalu menghindar dan ambil pisau itu

Pisau yang keluar makin banyak, tapi fred makin seneng sambil maju dia ambil pisau-pisau itu.
“ sel sini pisaunya bagus-bagus loh.” Kata fred ketika tiba dipintu lainnya
“ hah???” tanya bikhu yang jaga heran fred malah sibuk hitung pisau yang didapat
“ masa sisain dong.” Kata sella lalu masuk
“ bodo, ambil sendiri banyak loh.”
‘ swing…swinggg…’ pisau kembali berterbangan untuk menghalangi sella
“ iya bagus-bagus, baja kayanya say.” Teriak sella dari dalam
“ dapet berapa kamu?”
“ ga tau pisaunya gak keluar lagi, aku mundur ah.” Sella lalu tantangin
“ huu licik ah, bikhu saya boleh mundur juga?” tanya fred ke bikhu
“ maaf tidak bisa.” Jawab bikhu itu ramah
“ hahaha….liat deh.” Sella lalu keluar dari ruangan itu sambil ketawa seneng
“ wuuaaaahhh hebat banget, aku cuma 51, ada yang kecilnya loh 5 lucu deh.” Kata fred memamerkan
“ tar aku lagi hitung nih, wah ada 73. Iya ada yang kecil dan besar yah. Masukin tas ah asik.”
“ maaf rintangan selanjutnya menanti.” Kata bikhu itu

*  Bikhu Simba yang melihat dari kejauhan menyaksikan dengan terkesima dia geleng-geleng kepala, selama berjaga puluhan tahun baru kali ini melihat anak-muda tangguh, biasanya mereka udah kesakitan dan sibuk mencabut pisau yang menancap, tapi kali ini malah sibuk mencuri pisau.

“ sekarang apa?” tanya fred
“ ruang gergaji, hampir sama seperti tadi tapi banyak gergaji yang siap memotong kalian, waspadalah.” Kata bikhu itu
“ emang ada berapa rintangan semua ?” tanya fred lagi
“ lantai ini 7, lantai atas 5. Semua ada 7 lantai dan saya gak pernah ke lantai 3.”
“ wah banyak juga, yuk sel. Pantesan bisa berminggu-minggu.”
“ kita makan dimana?” tanya sella
“ kapanpun kalian mau kami sediakan.” Ujar bikhu itu lagi
“ baiklah makasih.” Sella lalu berjalan dan ikutin fred

Rintangan gergaji pun tidak ada artinya bagi mereka bahkan ada beberapa gergaji rusak oleh tingkah mereka karena mereka pengen tau gergaji itu besi atau baja
“ oh besi yah gergajinya, koq kalah ama pisau terbang, sebelah sini gergajinya besar aku ngasah pisau dulu ah.” Kata fred santai
“ cepet wooy… kamu malah ngasah pisau sih, cepet keluar.” Protes sella
“ gergajinya yang ini tajem jadi bisa buat asah pisau.” Kata fred sambil senyum

Setelah itu rintangan gunting, api dan bola api semua mereka dapat lewati dengan tanpa rintangan, gak lama sella mendekati
“ udah sore, kita belum lapar yah?” tanya sella
“ disini lembahnya tinggi dan gravitasinya rendah, kami tidak makan 2 hati juga tetap sehat.” Kata bikhu lainnya
“ kalo tidur?” kali ini fred yang tanya
“ kadang bisa seminggu sekali, disini santai sangat tenang jadi kita damai.” Bikhu itu lalu jelasin
“ oh apa rintangan kami berikutnya?”
“ mengalahkan aku.” Dengan sigap bikhu itu pasang kuda-kuda
“ asik.” Fred langsung menyerang
Tanpa masalah fred banyak memukul dan melakukan perlawanan, bikhu itu diam tanpa bisa melawan.
“ loh kamu belum nyerah, apa batasannya.” Tanya fred
“ sebetulnya kalian dapat memukul 1 kali saja dapat lolos.” Kata bikhu itu dengan wajahnya yang sudah babak belur
“ oh maaf. Sekarang saya keatas yah.”
“ iya.” Jawab biksu singkat
“ tukkk..” sella jitak bikhu itu pelan dan bertanda dia juga udah lolos dari babak itu
“ asik ke babak 2, katanya ada 7 lantai yah. Kita beresin semua yah.” Ajak fred
“ tentu, ini menyenangkan banget aku kira disuruh ambil sungai disumur atau pelajari jurus dengan baca buku agama.” Sella lalu naik tangga dengan gesit

Mereka lolos tahap pertama, rintangan ke-2 ada es, jalan di balok es, ruangan gelap, ruangan bintang, dll. Semua mereka kalahkan juga tanpa masalah, beberapa jam kemudian mereka ke lantai 3 dan melihat banyak jebakan labirin.
“ wah rumah labirin, sella duluan yah.” Pinta sella
“ ya udah sana, 5 menit lagi aku. Bikhu saya lapar.” Pinta fred ke bikhu
“ huu licik, ya udah tar sella makan juga.” Sella lalu masuk pintu labirin
Bikhu kasih buah-buahan cukup banyak, fred lalu makan dan beberapa dia kantongi untuk sella.
“ udah ayo kamu, gampang koq labirinnya.”
“ oke.” Fred lalu masuk sambil makan apel

Tapi dia agak kewalahan karena banyak pintu tak terduga dan pintu disana-sini. Sella lalu mengetawainya. Karena kesel fred gunakan jurus sabetan, dengan 5x sabet dia keluar dari pintu
“ hehe nih apel buat kamu.”
“ thanks.” Sella lalu makan

Rintangan berikutnya banyak mengenai air, ada berjalan di teratai, lompatin jembatan, jalan ditempat sempit dan lain-lain. Mereka baru agak repot ketika dilantai 5, mereka harus menghadapi 5 bikhu dan beberapa harimau lapar, tapi karena mereka diijinkan bekerja sama maka dapat dengan mudah mengalahkan, ketika mao dilantai 6 mereka makan buah-buahan lagi.

“ bocah luar biasa mereka, gak lama lagi aku harus transfer ilmu kemereka berdua.” Kata bikhu simba kepada rekannya
“ iya sedikitpun tidak ada yang luka dan takut, entah dari kalangan mana mereka.” Kata bikhu ananda
“ katanya dari selatan, kalo dari barat kita dapat memahami, rasanya jarang sekali warga selatan yang kuat dan hebat.”
“ mungkin jaman sudah berubah, sebentar lagi aku akan menahan mereka, walau hanya sebentar.”
“ berhati-hatilah mereka anggap ini hiburan sama sekali bukan tantangan. Jangan jatuhkan reputasi kita.” Kata bikhu simba cemas

Dilantai 6 mereka berhadapan dengan rintangan angin, menerjang tornado, tornado api,  tornado berpisau, dll. Tapi mereka dengan santainya menganggap tornado itu seperti kipas angin biasa, fred malah sibuk buka baju karena agak keringetan.

Tiba dilantai 7 inilah akhir dari tingkatan semua.
“ dalam 12 hari kalian lolos, selamat. Silahkan minum. Saya bikhu Ananda.”
“ terima kasih.” Mereka lalu minum
“ kalian mau lanjut atau istirahat dahulu ?” tanya bikhu ananda dengan ramah
“ kami mau lanjut saja, jika ada waktu ingin belajar jurus lain, wah gak kerasa udah 12 hari disini.” Jawab fred
“ saya lawan kalian, kita bertarung lewat meditasi. Siapa yang mao terlebih dahulu.”
“ aku aja.” Kata sella lalu duduk dilantai
Fred kurang ngerti maksud mereka, sella lalu suruh fred perhatikan dan konsentrasi.

Fred inget ajaran meditasi yang diberikan sella dia juga lalu ikutan meditasi, samar-samar fred menyaksikan sella dan bikhu ananda berkelahi sengit.
Sella bukan tandingan bikhu, jurusnya tampak asing semua sella bingung harus melawan atau menangkis.

buaaarr…” mulut sella keluar darah
“ astaga..” kata fred panik lalu dekatin tubuh sella
“ santai dia gak apa-apa saat sadar juga semua kembali normal, kamu juga meditasi lagi selanjutnya giliran kamu.” Perintah bikhu ananda dengan tenang
“ oh…” fred lalu silangkan kembali kakinya

Sella menarik nafas depan tenang, dia bersiap berkelahi kembali. Fred lalu mengamati tiap langkah dan jurus bikhu ananda. Mereka lalu berdialog di alam meditasi
“ santai sayang.” Fred lalu kasih saran
“ sulit jurus bikhu luar biasa.” Jawab sella
“ ayo fred, kamu bebas dukung tapi gak boleh menyerang.” Ucap bikhu itu ingin mereka sportif
“ tai chi, ayo sekarang saatnya.” Fred kasih semangat
“ yang mana? Kakek z gak kasih ilmu.” Sella lalu bingung
“ gerak aja terus, gaya bola yang awal, ayooo.”

Bikhu itu lalu senyum melihat gaya sella yang peragakan tai chi
“ ayo, tenang terus.., ikuti gerakan bikhu, serang seperti bola.” Perintah fred
‘ bugg…’ tiba-tiba pukulan sella kena telak kerah perut bikhu
“ bagus sekarang bola berputar.”
‘ uhhh…uuuhhh..’ bikhu itu merasa pusing karena sella memutar-mutar kepalanya
“ hancurkan bolanya ke pohon.” Fred teriak karena senang
“ saya menyerah.. amitabha.” Bikhu itu lalu bangun dan agak ketakutan
“ sella menang. Makasih sayang.” Sella seneng lalu merangkul fred
“ sekarang kamu fred.” Kata bikhu itu
“ baik.” Fred lalu memejamkan matanya

Fred dan bikhu akhirnya sadar kalo tai chi dan jurus Buddha memiliki kesamaan, fred juga ingat karena kakek z bilang jurus keduanya yang terhebat didunia ini.
Fred gunakan jurus bola lagi tapi bikhu itu tidak dapat 2x dibohongi, dia lalu gunakan jurus ranting yang dia lihat saat kakek z menulis tanah

“ berhasil.” Dengan cepat fred memukul bikhu itu dan menamparnya beberapa kali
“ bagus, kalian emang berpotensi. Selanjutnya silahkan kalian berdua membalikkan badan.” Perintah bikhu Ananda

Mereka bingung kenapa harus membalikkan punggung, tapi setelah mereka laksanakan, punggung mereka terasa hangat, makin lama makin hangat dan menjalar keseluruh tubuh.
Rupanya bikhu ananda transfer energy positif ke tubuh mereka berdua.

“ selamat kalian memegang rekord 13 hari lolos semua rintangan, selanjutkan silahkan ke pintu itu.” Kata bikhu ananda
“ maaf energy yang bikhu masukkan gunanya apa?” tanya sella
“ itu energy Buddha dasar, orang biasa menyebutnya energy chi kung,” kata bikhu ananda

Mereka mengucapkan terima kasih lalu kembali bertemu Bikhu Simba.

“ kalian sungguh piawai dan bersemangat, saya ucapkan selamat dengan tulus.” Bikhu itu lalu membungkuk ke arah mereka
“ jangan bikhu, kami gak pantas dihormati.” Kata mereka berdua
“ kalian anggap tempat ini sungguh taman bermain saja, saya malu dan hormatin kalian.” Kata bikhu ananda
“ kami manusia biasa, tujuan kami kesini agar lulusan pertandingan, setelah itu kami juga akan bekerja seperti biasa.” Jawab sella
“ betul saya juga akan kembali berbisnis, sekarang apa yang harus kami lakukan.” Tanya fred
“ mudah-mudahan setelah saya kasih jurus ini dapat digunakan dengan kebajikan, perhatikan inilah bagian-bagian telapak Buddha.” Bikhu simba lalu bersalto 2x

Dengan lincah bikhu mengarahkan tangannya kesebuah batu besar, lalu dia menjetikkan jari dan meregangkan tangannya, dengan sekejap baru besar itu hancur.
“ wahhh ini hebat, sebatas ini kah?” tanya fred tapi gak begitu kagum
“ ini tahap dasarnya yaitu sentilan Buddha, ada 5 tahap.”
“ oh, yuk kita coba ikutin.” Kata fred ke sella
“ sentilannya aja batu sebesar meja hancur, gimana ditahap 5 ayo fred.”

Mereka dengan sempurna dapat mengikuti walau hasilnya gak begitu baik tapi bikhu simba memaklumi, mereka lalu lanjut ke tahap jempol Buddha, kelingking Buddha, sikutan Buddha, dan yang terakhir yang mereka tunggu tiba

Pada sikutan Buddha aja udah terlihat luar biasanya, dengan sikut dan dengkulnya bikhu simba dapat menghancurkan beton, baja asli, dan lantai dengan sekali pijak.
“ kita keluar dulu, efek telapak Buddha sangat luar biasa.” Ajak bikhu
“ iya.” Kata mereka

Mereka lalu keluar dari ruangan dan diajak ke tempat dekat pantai, bikhu melompat ke udara dengan tinggi.
“ perhatikan ini, telapak Buddha.” Bikhu itu memukul laut dari arah atas dengan tegak lurus.
‘ byuuuurrrr….’ Seluruh air seolah-olah terbang keatas dan membasahi mereka padahal jaraknya sekitar 50 meter.
“ hebat.” Kata fred seneng
“ itu jika diserang dari atas dan musuh di bawah, yang kedua bila musuh didepan kita, perhatikan lagi.” Bikhu lalu mutar-mutar tangan kanannya.

“ telapak Buddha. Yaaa…”
sreeeeetttttt……’ laut terbelah menjadi 2 hingga lurus terus dan tak terlihat ujungnya
“ huppp.” Sella terbang melihat ujung kekuatan
“ seberapa jauh?” tanya fred
“ sangat jauh sampe pulau sana, 5km lebih mungkin.”
“ wuihhh…” kata fred kagum

Air laut masih terus terbelah dengan luas, tapi beberapa menit kemudian bikhu menurunkan tangannya dan lautpun rapat kembali.
“ makanya saya harap ini bukan untuk permainan.”
“ kami janji.” Kata fred dan sella
“ ini yang terakhir bila kalian panik dan hantam saat terbang dari ketinggian.” Bikhu itu rupanya dapat terbang juga

“ kalian maju dan lihat pulau besar itu.” Kata bikhu dari udara
“ iya, yuk..” fred tarik tangan sella lalu terbang maju melihat apa yang akan bikhu lakukan
“ Telapakk…. Budhaaa… hiyyyaaaaa….” Teriak bikhu
‘ buuuuuummmmm……..’ terdengar ledakan yang amat keras tapi karena penasaran mereka maju terus untuk melihat hasilnya

*  Luar biasa pulau indah itu ditutupin telapak tangan raksasa, pelan tapi pasti pulau itu tenggelam karena bobot telapak sangat besar.
“ amitabha.. Buddha maha penyayang jurus itu mohon kalian pikirkan jika menggunakannya.” Saran bikhu simba
“ iya kami mengerti, apa yang terjadi jika 3x kita menggunakan telapak Buddha.” Tanya fred
“ tidak ada efek apa-apa tapi yang jelas jika dilakukan dari atas, dunia ini akan hancur. Kalian telah diisi tenaga dalam oleh bikhu ananda maka kalian tidak akan mudah lelah dan dapat berlatih ilmu apapun.”
“ boleh saya bertanya lagi, saya mempunyai jurus sabetan dan dentuman apakah sekarang jika digunakan bisa lebih dari 3 atau 5x?” tanya fred lagi
“ tentu, 15x pun tak apa-apa. Karena kalian sudah dapat tenaga chi kung, apalagi jika kalian berlatih meditasi, mungkin makin hebat dan bisa puluhan kali dentuman tanpa lelah.” Jawab bikhu
“ sekarang saya yang tanya, apakah tendangan Buddha juga sehebat pukulan Buddha..?” tanya sella
“ baiklah karena kalian pemegang rekord saya peragakan, kalian yang nilai mana yang lebih baik pukulan atau tendangan Buddha, liat pulau sebrangnya.” Tunjuk bikhu itu lagi

Mereka lalu maju mendekati Bikhu dan memperhatikan dengan seksama proses tendangan Buddha.
“ lihat dengan baik-baik, inilah tendangan Buddha.. hiaaattt…” teriak bikhu sambil menendang pulau di sebelah kanan
‘ prakkkkk…..gupraaaaakkkkkk……….’ seakan-akan gempa besar melanda sekitar

Air laut naik dan pulau itu bertanda telapak kaki sangat besar pula.
“ jauh lebih hebat.” Kata fred
“ iya betul telapak kakinya juga 2x lipat lebih besar dari telapak tangan, padahal ditendang dengan jarak dekat.”
“ kalian pintar dan teliti, bagus. Jika saya gunakan dengan posisi terbang diudara seperti telapak terakhir maka pulau itu dengan mudah hancur bahkan tenggelam, dan 1 hal lagi jika tendangan digunakan 2x saja dunia ini juga dapat hancur.”
“ wawww…” kata sella kagum
“ oh iya apa jurus matahari dan rembulan Buddha seperti apa?” tanya fred
“ maaf itu bukan kapasitas saya, jika ingin tau bisa tanya bikhu kepala, tugas saya cuma sampai sini, kalian pasti paham dan silahkan berlatih, jika ada pertanyaan saya ada dipintu belakang.” Jawab bikhu dengan bijak.

Mereka lalu latihan dengan sungguh-sungguh walau gak maksimal tapi sedikitnya agak menguasai, karena lelah mereka tidur di sekitar pepohonan.

Tidak berapa lama Bikhu kepala tiba, mereka dengan senang menyambutnya, lalu mereka kembali ke wihara awal.
“ 13 hari dapat ilmu telapak Buddha, sungguh luar biasa. Sekarang apa keinginan kalian ?” tanya bikhu kepala
“ jika berlatih ilmu matahari Buddha dan rembulan apa melewati test juga?” tanya sella
“ tentu, kalian masih mau belajar? Yah tentu tak seberat jurus telapak.”
“ Maaauuu.” Kata sella dan fred yakin

Bikhu kepala kembali mengantar, lalu mereka dikenalkan pada bikhu Vai.
“ saya yang akan melatih kalian. Silahkan ikuti saya.”
Mereka lalu dibawa keruang bawah tanah, suasananya agak dingin dan sedikit menakutkan.
“ mari masuk, jangan takut.” Kata bikhu vai ramah
“ iya.” Kata mereka
“ tempat ini sengaja dibuat gelap, kita berlatih yang mudah jurus rembulan dulu.” Kata bikhu vai lalu suruh kita masuk

Tanpa banyak basa-basi bikhu itu duduk sila seperti meditasi, lalu tiba-tiba secara perlahan wajahnya bersinar dengan indah dan tampak melayang, tangannya diangkat menghadap dada lalu suasana disana menjadi terang dengan perlahan

Mendadak dari belakang kepala bikhu tercipta bola indah seperti bulan, inilah yang disebut jurus rembulan. Lalu ada juga jurus matahari yang menyilaukan.
Fred dan sella kurang merasa menarik jurus itu, tapi lumayan untuk pertahanan jika dibutuhkan. Keesokan harinya mereka memperdalam jurus telapak dan tendangan Buddha saja dan lusanya dia berpamitan.

Lalu fred dan sella memutuskan pulang dulu ke selatan, setelah istirahat mereka sorenya ke rumah kakek z dengan terbang
“ bagaimana hasilnya koq hanya 2 minggu ?” tanya kakek z
“ lumayan, nanti kami tunjukkan, gimana cilla dengan latihannya?” tanya sella ke kakek z
“ dia sedang latihan dihutan kalian lihat saja sana.” Perintah kakek z

Diluar tampak sudah agak senja mereka lalu melihat cilla latihan.

Cilla dengan tangan kosong tampak tenang dan badannya meliuk-liuk persis seperti kakek z.
“ cilla udah kuasai tai chi.” Kata fred ke sella
“ iya, liat daun juga pada berputar ke arahnya, godain ah.” Sella lalu maju dan serang cilla
“ sialan bikin kaget aja, rasain nih.” Cilla lalu lempar daun kering ke wajah sella
“ ih aku udah mandi tau.” Sella lalu mengelak

Mereka lalu saling tukar cerita, sejam kemudian lydia pun datang sambil bawa tas besar
“ kakek payah, semua di daerah barat kasar-kasar. Huuu.” Protes lydia ke kakek z
“ kamu belajar apa?” tanya kakek ke lydia
“ apa yang kupelajari, putri terbang jurus untuk senjata pedang, lalu ada juga peri terbang dan itu untuk wanita renta, gayanya senam biasa dan sangat mudah.” Lydia lalu duduk dan minum
“ jadi kamu belajar apa?” tanya cilla dengan ramah
“ cuma jurus katak aja 2 hari, sisanya sibuk kesana kemari lalu bawa alat keren nih buat kita latihan.” Lydia buka koper besarnya.

Lydia bawa banyak barang aneh seperti kaca-mata, lalu seperti alat dokter dan sebuah kotak besar.
“ apa ini semua?” tanya fred sambil pegang alat-alat itu
“ ini seperti kacamata tapi dapat deteksi gerakan, kalian pake deh.” saran lydia
Mereka lalu pake kacamata itu, warnanya cukup beragam dari merah, hijau dan biru.
“ sekarang perhatikan aku, lalu liat dikaca. Huppp..” dengan tangan kiri lydia memukul tembok
‘ tut..tuttt..’ lalu muncul angka 13
“ angka 13, apa maksudnya?” tanya cilla dan sella
“ angka sial yah?” tanya kakek z yang ikutan pake kacamata
“ tandanya pukulan tadi nilainya 13. Ini mereka sebut kacamata tenaga, pencari tenaga hebat.”
“ oh, masa brakkk..” fred pukul tembok agak kenceng
‘ tuttt..tutt..’ lalu muncul angka 32
“ oh gitu menarik, coba aku.” Sella lalu siap-siap
“ tunggu-tunggu.. lanjut diluar sana, kalian mao robohin rumahku yah.” bentak kakek dengan kesal

Lalu mereka ambil alat seperti peralatan dokter dan kotak besar seperti komputer itu
“ ini juga canggih, sini tangan kakek. Tar mereka tau apa kekurangan dan kelebihan kita.” Lydia menjelaskan sambil ikat tangan kakek
“ awas jangan merusak rumah, iya alat ini yang dulu aku agak mirip jamanku dulu.” Ucap kakek agak seneng
‘tikk..tikk…’ alat itu mengukur dengan otomatis apa kelebihan dan kekurangan kakek lalu papan itu kasih diagram dan hasilnya
“ wah speed kakek 75. Power 80, balance 65, tehnik 95, dan chi 99. Hebat juga.”
“ coba aku dong lyd.” Pinta sella
“ oke.” Lydia lalu pasang ke tangan sella

Mereka semua kaget karena hasilnya 100 semua kecuali balance 99.
“ astaga hebat banget, aku udah test aja gak sempurna itu. Latihan apa ka?” tanya lydia dengan heran.
“ di bodhi Budhha, kamu kesana aja, eh ini gelang apa?” tanya sella ke lydia
“ iya ah, besok aku juga belajar di wihara. Gelang ini berfungsi sebagai pemberat. Ka fred sini deh.”

Fred lalu menghampiri dan pakai gelang itu di tangan kirinya, lalu lydia keluarkan kotak kecil seperti korek api.
“ 45kg.” kata lydia bicara ke kotak itu
‘ ting…’ tiba-tiba kotak itu berbunyi
“ wawww jadi berat gelang ini, enak nih buat latihan.” Kata fred seneng
“ yah namanya juga pemberat, tapi model modernnya, kalian beli deh dibarat banyak yang jual, keren-keren.” Ucap lydia promosi.
“ oh iya kek kita udah ke wihara, lalu apa langkah kita selanjutnya?” tanya sella ke kakek z
“ mudah, kalian menyamar dan tantang para penjahat dengan alat ini, kita liat siapa yang punya kekuatan terbesar.” Kata kakek sambil pake kacamata tenaga
“ gimana cara nyarinya?” fred penasaran lalu pake kacamata itu lagi
“ mudah, sekarang aku keluarin tenaga, nanti otomatis dia deteksi sendiri, happp…” lydia tarik nafas dan keluarin tenaganya
tutt…’ lalu muncul angka 1500
“ hebat 1500. Lalu ?” tanya fred ga ngerti
“ tekan sebelah kanan bingkai nanti nyari siapa yang tenaganya sama atau melebihi.”

Kakek z dan sella juga lalu iseng-iseng belajar gunain, fred lalu menemukan sesuatu
“ ada 4 orang. Kita semua diatas 1500 yah?” tanya fred
“ yah pasti, lalu sekarang kalian keluar, liat ada ga yang bertenaga sama atau lebih.”
“ oke deh.” Fred lalu keluar rumah
‘ ttuutt..tutttt..’ fred lalu tekan-tekan bingkai dikanan dan kiri
“ ada banyak orang, lagi diitung ama kacamatanya. Wah sekarang jumlahnya ditulis 1500=1,7juta. Apa artinya?”
“ jadi yang tenaganya diatas 1500 ada 1,7juta orang. Paling banyak didaerah mana, kaka pencet kanan kiri lagi?”  ucap Lydia

Sella lalu ikutan keluar rumah dan mencobanya juga, untuk membandingkan dengan fred, kakek z juga ikutan.
“ daerah kanan, itu mana yah?” tanya fred sambil menunjuk
“ kanan yah barat, iya dikanan ada 1juta lebih yang bertenaga besar, kalo gitu sekarang kamu marah.” Saran kakek ke fred
“ kalo aku keluarin jurus harmony ada saingan ga yah?” tanya fred lalu angkat tangannya
“ coba aja, cepet.” Kata cilla penasaran

Dalam sekejap fred berubah jadi merah, tapi berkat belajar di wihara merahnya tampak lebih muda dan powernya bertambah.
“ fred kamu berubah kearah hutan, rumahku bisa hancur.” Teriak kakek
“ iya..” fred lalu menjauh ke arah hutan
“ luar biasa tenaganya 1 juta lebih.” Kata lydia
“ tapi di aku masih bunyi tut terus dan naik loh.” Sella bingung dengan kacamata itu
“ oh tandanya masih naek lagi, iya benar.” Ucap lydia seneng
huaaaahhh…” fred lalu teriak tandanya sudah maksimal.
“ astaga, 1,3juta power fred, disini hanya 3 orang yang sama, coba tempat lain.” Lydia lalu pencet-pencet bingkainya
“ 3 orang lagi, jadi selain sella, lydia, siapa yang ketiga? Aku atau cilla?” tanya kakek
“ ga jelas panahnya diantara kalian coba aja menjauh, cil kamu ke kiri deh.” Perintah sella ke cilla
“ oke, pasti aku dong kakek udah tua paling tenaganya 500 haha.” Ledek cilla
“ iya benar kekuatan cilla diatas 1, 3 juta. Kita liat didunia siapa yang lebih besar lagi?” sella lalu arahkan kacamata itu seperti lydia.
“ ada banyak juga, 17 orang yah.” Fred lalu mendekat
“ iya, ditambah disini jadi 20 orang.” Kata lydia.
“ kalian menyamar, lalu datangi mereka tapi jangan berkelahi cukup cari tau aja. Jadi kita ada bayangan untuk 8 bulan kedepan.” Saran kakek z
“ oke kalo gitu kita bagi 2 kelompok, aku dengan fred.” Kata cilla
“ oke, kebetulan aku juga mau bertanya ama ka sella.” Kata lydia ke sella

Mereka lalu gunakan topi, jaket dan topeng agar tidak mudah diketahui, kalo diketahui takutnya saat pertandingan mereka akan disangka pengintip.

Lydia dan sella ke utara lalu ke barat, sedangkan cilla dan fred ke timur lalu selatan
“ enak gak dilatih kakek?” fred memulai percakapan ke cilla sambil terbang
“ dia baik, jadi tenang yang repot belajar obat-obatan aku banyak salah.” Ucap Cilla sambil senyum
“ wajar namanya juga baru beberapa hari, tai chinya gimana?”
“ lumayan, gak secape dulu malah menurut aku sih enak ke tubuh jadi tenang, pikiran juga tenang, kamu di wihara cepet amat?”
“ bikhu disana baik, lagipula alam disana aneh. Jadi kita ga ngerasa lapar dan ngantuk, latihannya jadi cepet.” Jawab fred jujur sambil perhatiin kacamatanya
“ wah nanti giliran aku kesana ama lydia, nanti kamu juga gentian belajar ama kakek z.”
“ iya, paling mulai besok, liat dikacamata kasih petunjuk disini ada yang sekuat kita.”
“ benar, kita turun yuk.”
Mereka lalu mengatur nafas, karena jika mereka pake kacamata juga akan mendeteksi tenaga yang sama, mereka liat ada 2 orang tua sedang ngobrol dan salah satunya bertenaga 1,3juta
“ hanya kakek-kakek, belum tentu dia ikut. Yuk cari info lain.” Kata cilla
“ tar dulu aku poto lewat hp, kali aja kakek z kenal.” Ujar fred

Beres memfoto, mereka cari tenaga lain. Setelah diamati gak lama mereka temukan gadis kecil yang bertenaga sama, lalu seorang pria muda, dan beberapa kemudian mereka temukan 3 orang sekaligus

“ wah  ini sasana kungfu juga di timur, orangnya hebat-hebat.” Kata fred seneng
“ tunggu rasanya aku pernah kemari diundang, tapi agak lupa.”
“ depannya aneh koq gambar beruang, gerakan latihannya juga aneh.” Fred lalu merekam gerakan mereka dengan hp
“ oh aku ingat, ini disebut istana beruang. Iya betul, dulu aku diundang ketuanya, nah itu dia yang botak.” Kata cilla agak berbisik
“ hebat dia?”
“ kuat luar biasa, jurusku aja mental lagi, anak buahnya emang hebat-hebat. Mereka namakan jurusnya beruang dan panda cina.”
“ wah seru deh nanti, mesti makin kuat dong aku.” Fred lalu semangatin dirinya

Dari kejauhan cilla dan fred melihat latihan mereka, awalnya biasa saja hanya hancurkan kayu, besi, dll. Tapi beberapa dari mereka lalu makin hebat dapat hancurkan beberapa balok es dengan kepala, meninju es menjadi serpihan kecil, dll
“ lumayan, liat sekarang ketuanya maju.” Kata cilla penasaran
“ dia bawa 2 batang pohon kelapa, mau diapain yah?”
“ liat dia ubah jadi debu dengan sekali pukul, gawat kalo nti kena badan kita haha.” Cilla lalu ketawa
“ iya, banyak banget orang hebat yah, eh kesana yuk ada 2 juga tenaga.”
“ ayo…”
“ Oh ini wihara bodhi Buddha, disini yang tenaganya hebat aku pikir bikhu ananda dan simba.”
“ wah kalo gitu tenang, bikhu kan gak boleh sombong jadi mereka gak akan ikut pertandingan. Hehe.”

Mereka menuju selatan, karena ternyata disana juga ada 2 tenaga hebat.
“ deket kita juga ada yang hebat, kita coba yang jauh dulu fred.” Kata cilla
“ ayo.”

Lalu mereka tiba disebuah rumah, ada sosok bapak-bapak tinggi tegap sedang latihan.
“ hebat sekali, gerakannya ringan dan pohon kaya terisap.” Puji cilla
“ bukankah mirip tai chi kakek z ?” Fred memperhatikan dengan cermat
“ ya betul tapi ini lebih kejam, kamu liat pohon-pohon itu semua gosong dan jadi abu. Kakek z selalu cinta hutan dan pohon.” Cilla lalu melihat hutan sekitar
“ betul, kita poto dia.”
“ siapa itu?” tiba-tiba bapak itu melihat fred
“ wah gawat, kabur..” fred lalu terbang dengan cepat

Tapi mereka kalah gesit dengan mudah bapak itu menangkap kaki fred sementara cilla sudah hilang.
“ mao apa kau?” tanya bapak itu
“ jurus matahari…” teriak fred lalu keluarkan sinar sangat terang hingga bapak itu silau
“ kabuuurrr…. Wuussshhh….” Fred dengan gesit terbang lurus

“ huu hampir saja..” ucap cilla yang ternyata sembunyi di sekitar pohon
“ iya tapi gawat kalo mereka tau, jurus matahari kan milik wihara tar kalo bapak itu kewihara gimana?” tanya fred cemas
“ tenang aja, dia orang selatan, wihara di selatan juga banyak, wihara kamu di timur, dan ditimur juga ada 5 wihara lebih, pasti dia sulit nyari.”
“ iya sih, 1 lagi udah deket nih.” Fred lalu amati kacamatanya
“ loh arahnya deket hotel kamu.”
“ eh iya wah gimana nyarinya, ini kan tempat rame.” Fred lalu perhatiin hotelnya
“ kita ikutin aja detector ini kamu ke atas, aku ke bawah.”
“ oke.” Fred lalu mendekat dan naik keatas perlahan
‘ tutt..tut..’ tiba-tiba detector itu bekerja makin kenceng

Fred penasaran lalu naik ke tingkat paling atas, seinget dia lantai atas hanya gudang dan balkon atasnya lagi.
“ hah..” fred kaget karena seorang perempuan yang bertenaga besar itu
“ siapa itu.., kemari kau...” Dengan salto dia tangkap kaki kiri fred dan lempar ke tumpukan kardus bekas
“ aduuuh.” Kata fred gak siap
‘ bak…buk…bukk…’ perempuan itu melancarkan tinjunya ke arah muka fred
“ pake topeng dan cadar kau, mao apa kesini, maling yah?”

*  Tanpa sempat bicara fred terus dipukuli, lalu dari belakang cilla datang dan menendang perempuan itu.
“ oh ada komplotannya. Rasakan.” Perempuan itu lalu membalas
tungguuu.” Fred lalu tarik tangan perempuan itu
“ masih sadar kau, makan nih. Bruugghhh..” dengan palu besar dia tonjok kepala fred
Fred pingsan lalu mereka berantem dengan gesit di gudang.
“ tenang, saya cuma ingin deteksi tenaga.” Cilla berusaha menjelaskan
“ buat apa, ayo keatas.” Tanpa banyak basa-basi dia angkat dan banting tubuh cilla ke lantai paling atas
Cilla berusaha tenangin, tapi perempuan itu sangat liar dan kuat.
“ kalo orang baik ga akan pake topeng, pasti kamu mau maling yah.”

Tidak ada pilihan bagi cilla selain berkelahi, lagipula kaki dan tangannya juga udah sakit cuma untuk menahan serangan brutalnya, mereka makin lama agak seimbang tapi karena perempuan itu lebih kasar dan powernya hebat cilla putuskan gunakan kelembutan yaitu tai chinya.

“ oh tai chi yah, gak takut. Jurus harmony.” Dengan menaikkan tangannya tubuh perempuan itu jadi merah
“ apa…, itu kan…?” belum sempet cilla bicara sebuah pukulan mendarat dipipinya

Cilla menangkis dan kasih perlawanan, perempuan itu tapi tetap gigih, dengan kaki dan tangannya powernya makin hebat
“ hebat kamu belum mati, rasakan ini, harmony 2x lipat.” Perempuan itu menaikkan kekuatannya lagi

Cilla makin terpojok, dia juga keluarkan jurusnya. Seisi kota merasakan getaran hebat karena ulah mereka.

“ hahaha.. ayo lagi, sudah lama aku gak rasakan seenak ini bertanding, sekarang rasakan harmony 3x lipat ditambah jurus dentuman aku.”
“ apaaa.. dentuman?”
“ kaka hentikan….” Fred lalu bangun dari pingsannya
“ kaka…, siapa kau?” perempuan itu lalu hendak pukul fred lagi
“ bodoh yah, tar dulu buka topengnya susah tau, maen hantem aja.” Ujar fred buka topeng
“ astaga, fred.” Kata perempuan itu lalu peluk fred
“ kaka bodoh banget gak kenal aku, hentikan cilla ini Frida kaka sulungku.” Fred balas memeluk kakanya

Mereka lalu saling ngobrol, Frida lalu obati mereka berdua sambil minta maaf.
“ dari dulu emosian mulu, bagus kami masih hidup.” Kata fred kesel
“ ha ha padahal udah kaka getok pake palu, koq ga mati?” tanya frida sambil ketawa
“ enak aja… koq kaka kungfunya hebat. Ajarin…”
“ ngga ah, jurus gabungan ke-3 Om koq. Tanya aja cilla. Iya kan?” tanya frida ke cilla
“ iya, tapi hebat jadi harmony2x, lalu 3x lipat, gak lelah tuh kak?”
“ gak, kan aku seneng meditasi, tadi terlalu semanget yang ada kaca pada pecah dihotel deh.” Ujar Ka frida lagi sambil obati pipi fred
“ potong gaji aja hehe, kaka dihotel pangkatnya apa? Dulu kan direktur koq sekarang digudang?”
“ sama.. cuma ga ada kerjaan aja jadi kegudang beres-beres tadinya mao mandi, kapan kaka naek pangkat nih…?”
“ ya udah jadi direktur utama sana, eh iya sama urusin usaha kapal mao gak?”

Mereka lalu berbincang, sepertinya udah lama fred gak ketemu frida. Maklum saat ketemu juga selalu ada tamu lain dan suasananya gak pas. Mereka lalu jelasin tujuan mereka dan mereka bicara jujur tentang bapak-bapak yang kuasai tai chi
“ iya disini ada keluarga kita, dari adik papi, namanya Om Reynold Eduardo.” Frida lalu jelasin
“ Bukankah reymond kalo ga salah?” tanya cilla
“ itu ayahnya yang dulu, ada gosip dia punya ilmu tai chi hitam, lalu hisap tenaga ayahnya sendiri, makanya Reynold hebat.”
“ oh ya, kakak ikut turnamen yuk.” Ajak fred
“ udah pernah 3 tahun lalu, tanya aja adikmu Firly.” Frida lalu kasih mereka minuman
“ menang ga?”
“ juara 2, firly yang menang.”
“ masa? Koq bisa?”
“ ha..ha…kita dari dulu sengaja kamu gak terlalu banyak dikasih ilmu, karena takut gak fokus kerja, gimana juga kamu pewaris tahta, lalu kamu jadi malas-malasan, makanya ke-3 om baru ajarin sekarang, kamu terbang aja kaka heran.” Frida lalu ketawa
“ kalo kaka dan firly kapan bisa? Koq aku gak tau?”
“ huuu.. dari sekolah juga kami udah bisa harmony, kami juga udah belajar wushu, di wihara Bodhi, dll. Kamu telat.”
“ kaka pernah ke wihara bodhi, lulus ga?”
“ lulus tapi 3 minggu, firly 4 minggu. Kita salah pas mao belajar tenaga dalam baru kesana, seharusnya belajar tenaga dalam dulu, makanya lama.”
“ tahun ini ikut gak?”
“ boleh kalo kamu ikut, kaka juga udah lama gak latihan, dulu ga seru karena kita jagoannya, kalo gak firly. Pesertanya juga itu-itu aja.”
“ Sombooong… emang ikut berapa kali?”
“ turnamen middle sih dulu tiap tahun, provinsi udah 5, universal 3x. kalo adik kamu provinsi 6, universal 4.”
“ lebih hebat mana kaka dan firly?”
“ firly, dia sambil kuliah tetep berantem mulu, nti aku suruh ikut deh.”
“ apa jurus terhebat firly?” tanya fred penasaran
“ huuu banyak banget dia segala bisa, kaka aja sulit menang, dia piawai kepala batu, sikut sakti, semua anggota tubuhnya bener-bener senjatanya.”
“ wah hebat…” cilla lalu ikutan semanget
“ susah menang nih kalo gitu aku?” fred mendadak lemas
“ haha biar gak juara, tapi kamu minimal bisa 5 besar fred. Lagipula masih lama kan?” tanya frida
“ 8 bulan lagi?”
“ belajar sana, harmony kan mudah tingkatkan terus, kalo bisa meditasi kamu tingkatin sampe berlipat-lipat, firly aja bisa sampe harmony biru?”
“ apa itu harmony biru, yang aku tau kalo udah sekarat?”
“ kalo udah 5x lipat nanti biru, awalnya menguras tenaga, kaka aja sampe pingsan tapi belum ahli, firly bisa dengan mudah kuasai awalnya yah gagal juga.”
“ oke deh, udah larut, sampe nanti kak.” Fred lalu pamitan
“ tar dulu, kamu kalo latihan dilaut yah, jangan dikota bahaya.” Saran frida
“ oke.. dadah.” Fred lalu terbang kembali

Mereka geleng-geleng kepala, ada rasa senang dan juga takut. Ternyata didunia ini masih banyak orang yang tangguh dan luar biasa.
Sampe di rumah kakek z mereka kaget karena sella dan lydia juga agak babak belur.
“ sayang kenapa?” tanya fred liat wajah sella yang agak biru
“ ada cewe tangguh pukulin kita, kamu juga koq pipinya agak memar..?” tanya balik sella
“ yah sama aku juga, hehe.” Fred lalu ketawa

Kakek z kasih mereka semua pilnya, mereka lalu tukeran informasi. Ternyata dibarat emang banyak petarung tangguh tapi yang paling tangguh adalah remaja perempuan.

“ nih fotonya, aku tadi memoto dia.” Kata lydia
“ coba liat, emang dia hebat? Kan kamu bisa jurus hebat, dan sella bisa jurus telapak ?” tanya fred ke mereka berdua sambil liat foto di hp lydia
“ telapak aku dibales cuma dengan sentilan Buddha, begitu juga jurus lydia. Kemarahan lydia dibales dengan jurus sabetan yang mirip kamu, bagus kita gak mati.” Jawab sella kesel
“ haha.. ini adik aku Firly. Pantes kalian kalah.”

Mereka lalu kagum dan ternyata seluruh keluarga fred emang luar biasa termasuk pamannya reynold Eduardo
“ kakek, jawab jujur. Emang ilmu paling hebat hanya chi kung dan jurus Buddha?” tanya fred
“ 25 tahun lalu sih iya, entah sekarang. Para jurus binatang juga kan intinya dari shaolin.”
“ bagaimana dengan tapak besi, baju besi, dan auman singa?”
“ ada yang dari shaolin dan gabungan, misalnya ada bikhu yang memperdalam lalu temukan jurus baru. Semacam auman singa dari jurus macan, lalu jurus congcorang atau belalang diubah jadi seni totok.” Kata kakek mengingat-ingat
“ binatang apa yang paling sakti dari jurus itu?” kali ini lydia yang tanya
“ jaman kakek yah belalang, tapi karena bisa beracun dan bahaya maka dilarang saat turnamen, cakar harimau juga bahaya tapi gak beracun.” Terang kakek
“ tapi semua jurus Buddha dan shaolin kalah dengan telapak atau kaki Buddha kan?” kali ini sella yang bertanya
“ yang tertinggi waktu itu yah iya, dan yang kalahkan jurus pamungkas aku 9 mentari yah telapak Buddha.”
“ koq aku gak diajarin?” protes cilla
“ kamu himpun tenaga aja, lusa atau paling lama minggu depan kakek ajarin. Sekarang apa ide kamu fred?”
“ mudah, aku mao ke adikku Firly minta dia ajarin. Hehe..” kata fred seneng
“ ikut yah.” Pinta sella
“ jangan, dia gak suka orang asing, kamu disini aja pelajari jurus tai chi kakek, nanti minggu depan kita gentian ngajarin.” Kata fred sambil pegang kepala sella
“ oke deh. Ati-ati.” Sella menatap dengan perasaan cemas
“ santai aja dia adikku.”


Bersambung...


               Firly Sang Fenomenal….





New World 2c

Firly Sang Fenomenal….

Dengan yakin fred ke berangkat ke barat, dia juga sudah 1 tahun gak ketemu Firly.
“ hay.” Sapa fred ketika tiba dirumah Firly
“ kaka, hay..” firly lalu memeluk kakaknya
“ kamu mau kemana pagi-pagi?”
“ latihan, kaka mao kemana, yuk ikut.” Ajak firly sambil tarik tangan kakaknya
“ ayo. Sengaja pengen kunjungi kamu.”
“ yang bener? Senengnya..” firly lalu senyum dan berlari kecil dengan kakaknya

“ kakak naik apa kemari? Mana mobil atau pesawatnya?” tanya firly sambil lari kearah dermaga
“ enak aja aku bisa terbang sekarang, makanya pengen diajarin kamu. Kata Ka frida kamu hebat.”
“ emang.., ayo kejar firly.” Firly lalu terbang dengan cepat
hoooy.. tar orang-orang liat tau.”
“ kaka ini barat, semua orang cuek lagipula mereka udah kenal aku semua. Ayo kejar…wusshhhh..” firly terbang bagai kilat

Fred bingung lalu nyari-nyari dimana adiknya gak taunya udah dibelakangnya, sungguh luar biasa adiknya.
“ koq ga kejar?” tanya firly heran
“ terbang kamu kaya setan, gimana kejarnya?”
“ haha.. itu 10% tenaga aku, nih kalo kaya setan.”
‘ Wuuuussshhhhhh….’ Dalam sekejap firly hilang dari hadapan fred yang tersisa hanya hembusan anginnya saja
astagaaa..”
“ keren gak? Hehe.. yuk aku ajarin.” Firly tarik tangan kakaknya

Mereka lalu terbang bersama, tapi fred ketakutan karena kecepatannya sangat tinggi
“ pelan-pelan bodoh, kaka gak bisa kendaliin.”
“ haha ini cuma setengah kekuatan aku, kaka liat kedepan lalu konsentrasi deh jangan malah merem.”

Fred mengikuti saran firly, yang ada mata fred sakit kena angin tapi dia konsentrasi lalu ngerasa terbang firly makin lambat.
“ koq pelan ayo lagi, kaka berat yah?” ledek fred
“ okeee….” Firly lalu tambah kecepatannya
“ asik, hihi… kamu gak pake jaket tebel, tar masuk angin loh.”
“ gak ini baru 60%, diatas 80% baru bahaya.” Kata firly dengan tenang

Fred hanya bisa bengong dan menelan ludah, tapi dia berusaha konsentrasi terus agar tidak sia-sia firly ngajarin
“ cape..istirahat yuk dipantai.” Ajak firly
“ iya, mata aku juga perih..”
“ he..he..payah kaka.” Ledek firly lalu turun kepantai
“ kamu pernah kelilingin dunia ini?”
“ sering, dulu pernah seharian kelilingi, sekarang udah lumayan bisa 2-3 putaran. Kaka mao?”
“ nggak ah. Haus nih ambilin kelapa dong.” Perintah fred sambil tunjuk ke pohon kelapa
‘ tikk..tikkk…’ firly ambil batu 2 buah dan sentil kelapa itu

Dengan salto dia ambil kelapa itu lalu kuku jari kelingkingnya dia tempel ke kelapa, dengan mudah kelapa itu terbelah.
“ nih buat kaka.” Firly dengan santai kasih sebuah kelapa
“ kaka kesel sama para Om, mereka gak adil selama ini.” Fred lalu cerita sambil minum
“ kenapa? Kaka ribut ama Om hans atau Om leo?”
“ semuanya tapi bukan ribut.. mereka gak ajarin aku terbang, malah alam yang ajarin aku, beda dengan kamu dan kak frida.”
“ oh iya ka Frida pernah cerita, katanya biar kaka fokus usaha jadi mereka asal-asalan ajarin kaka.” Jawab firly sambil usap bahu fred
“ kaka emang fokus kerja, tapi saat kerja ada orang jahat tembak kaka, yang ada kaka luka dan terjatuh dari lantai 3 gedung.”
“ oh ya, mereka gak cerita.”
“ yah gak parah sih, tapi jadi kesel aja. Apalagi ka frida juga udah jelasin masalah itu.”
“ jadi maksud kaka ketemu aku pengen diajarin ilmu yah?”
“ kalo kamu mao ajarin.”
“ ya ampun..kita sodara, ya tentu mau.”
“ emang kamu gak kuliah?”
“ tentu kuliah tapi udah angkatan akhir jadi santai mulu, kerjaan aku jalan-jalan, kencan dan latihan, nanti kaka aku ajak keluar angkasa.”
“ luar angkasa? Ada apa disana..??” tanya fred heran
“ seru kak, liat planet lain, kenal penduduk asing, maenin UFO, dll.”
“ haaahhh…??” kata fred bingung

Inikah firly adiknya…? Luar biasa sekali… mereka yang lain sibuk dengan dunianya sementara dia sudah melanglang buana dengan kekuatannya yang tak terbatas.
“ mulai kapan kamu latih aku?” tanya fred
“ sekarang juga ayo, tapi kaka tunggu disini aku ambil tas dulu.”
“ ya udah sana.”
“ minta uang dulu buat beli beberapa perlengkapan, kaka mao dilatih berapa bulan emang?”
“ ya udah kita kerumah kamu aja, kaka mao telpon Om leo dulu disini juga kesel.”
“ iya deh.”

Firly lalu pegang fred dengan kenceng, tampak terlihat dia sayang sekali dengan fred. Dirumah fred lalu telpon Om leo kasih tau kalo ada di firly, lalu kabarin sella juga kalo semua berjalan lancar. Gak lama firly kembali sambil bawa peralatan dan tas besar

“ kamu mao latih kaka dimana? Repot amat..” Fred bingung dengan kelakuan firly
“ rahasia, pokonya dalam 1-2 bulan gak akan ada yang bisa sakitin kaka.” Kata firly yakin

Fred terharu lalu matanya berkaca-kaca, firly yang melihat itu lalu memeluk kakaknya.

“ maafin firly baru sekarang bisa bantu kaka.” Kata firly sambil memeluk
“ lebih baik terlambat daripada tidak. 8 bulan lagi kaka akan masuk pertandingan universal.”
“ pasti, tapi ada 3 permohonan nih dikit hehe..”
“ apa, bilang aja.” Fred liat liat lukisan diruang tamu firly
“ pertama nti bantuin skripsi aku yah, kan kaka banyak koneksi aku juga pengen tahun ini lulus. Kedua aku pengen punya mobil ama rumah deket kaka.”
“ rumah kita kan sama, ngaco..” kata fred sambil memandang firly dan berjalan agak jauh mengamati lukisan lain.
“ aku pengen dibangun rumah sebelahnya yang mewah jadi bisa latihan disitu, janji?”
“ iya deh, tapi gak bisa tahun ini, tahun depan. Tar duit menang turnamen kaka bikinin rumah sisanya mobil, lalu ketiga apa?” fred lalu jalan ke arah firly
“ aku pengen dilibatin dibisnis dengan kaka, bantu-bantu gitu, tapi dibayar. Oke ?”
“ pasti, bisnis apa dulu?”
“ yang ada aja, makanan ama pakaian. Nanti aku kembangin, kaka percaya aku kan?”
“ hmm..baik kaka janji. Pinter ngerayu yah sekarang.” Fred lalu belai rambut adiknya
“ hehe…kalo gitu aku akan buat kaka sekuat aku, bahkan lebih.. ayo pake jaket-jaket itu.”
“ astaga, tebel amat nih jaket, buat apa?” fred lalu memakainya
“ udah ikutin deh. Lalu pake syal dan kacamata tenaga yang putih.”

Fred gak ngerti, dia hanya mengira akan dilatih terbang atau pemberat. Firly juga bawa tas punggung besar begitu pula firly.
“ pegang tangan kanan aku, eh pake sarung tangan dulu.” Kata firly lagi
“ iya-iya, kaya mao balapan aja repot banget.”
“ haha..udah ikutin aja, sekarang masih pagi, 2 jem lebih kita sampe, yuk.” Firly lalu terbang dan pegang dengan erat tangan kakaknya.

Firly keatas terus dengan kecepatan penuh gak lama mereka udah diatas langit dan terus terbang keatas. Fred tampak ngeri melihat kebawah tapi dia lalu menatap firly yang yakin dengan dirinya. Dalam 30 menit mereka sudah tiba diluar angkasa.

“ astaga gelap gini, kamu latih diluar angkasa?” tanya fred
“ hehe seru disini ringan banget gak ada gravitasi, masih lama. Pegang yang kenceng kalo berpisah bahaya.” Firly lalu atur posisi tangannya
“ masih lama. Kemana yah, wah ada bulan.”
“ indah kan, maju terus…” firly percepat terbangnya

Fred baru sadar kalo dirinya diluar angkasa dia lalu menatap ke kanan dan kiri ternyata terdapat banyak planet lain, fred hanya geleng-geleng kepala.
“ tangan aku keram, kamu rangkul aja deh.” Saran fred
“ oke.” Firly tarik baju kakaknya
“ nah kan enak kalo gini, kamu sering kemari?”
“ dulu iya, sekarang jarang. Aku rasa ini tempat yang cocok buat kaka.”
“ dimana?” tanya fred liat kanan kiri
“ Jupiter, tuh sana masih jauh.”
“ astaga, gede banget.” Fred melihat Jupiter dengan takjub
“ iya mungkin 3-4x lipat lebih besar dari tempat kita, tapi enak. Seru dan pada ramah-ramah.”
“ ramah, emang ada orang disana?”
“ ada.. aku yang bawa dari planet lain abis dulu kosong jadi gak enak kalo gak ada temen ngomong.”
Fred udah gak tau mesti bilang apa, rasanya dimimpi juga dia gak bisa lakukan ini.

*  Setelah 2 jam mereka tiba, dan mendarat dengan santai.
“ hay..” sapa firly ke teman-temannya
“ hay putri firly, senang jumpa lagi.” Mereka lalu salaman
Tubuhnya pada kecil-kecil sekitar 1 meter, jumlah manusianya sekitar puluhan. Mereka lalu kenalan dengan fred juga
“ indah kan kak?” tanya firly
“ dulu liat langit biru atau putih, disini kuning. Sore yah?” tanya fred sambil buka tas dan jaket
“ ini siang, kalo sore agak coklat, kalo malem yah sama gelap, mereka penduduk planet lain aku bawa kesini.” Firly lalu bukain jaket dan sarung tangan fred
“ aku udah gak pake jaket tinggal celana dan kaos tapi kenapa kalo jalan berat amat yah, apa kecapean?” fred bingung dirinya merasa sulit jalan
“ haha kalo siang gravitasinya 3x dari tempat kita, kalo malam 5x lipat.”
“ wah.. gak usah pake pemberat dong.” Fred berusaha loncat-loncat
“ nanti yah pake, 3 hari juga kita bisa kuasai, aku aja seharian lancar. Sehari disini sama dengan 2 hari di bumi.” Firly lalu ke arah gua besar sambil buka tasnya
“ ooo gampang itungnya, sebulan disini yah 2 bulan dibumi. Aku liat-liat dulu yah.”
“ iya kalo ada yang tanya bilang aja sodara putri firly, mereka ga tau pada panggil gitu.”
“ oke sister.” Fred lalu jalan-jalan

Fred lalu berhitung sendiri, berat tubuhnya 70kg, berarti sekarang 210kg karena 3x lipat. Fred angkat kerikil lalu dia lempar kebawah dan sangat cepat sekali jatuhnya.
*  Fred amati planet itu sambil berusaha jalan cepet, tapi tetep sulit, lalu dia latihan angkat kerikil dilempar  ke langit dengan sekuat tenaga fred ingin ambil lagi tapi yang ada tangannya keram karena jatuhnya kerikil 3x lipat

Seluruh planet banyak terdapat tanah dan kerikil, jarang sekali rumput, fred lalu mencari sungai, tapi gak berhasil. Fred merasa ingin kencing, dia melihat batu lalu kencing dibatu itu
“ ggrrrrr. Sialan...” Tiba-tiba batu itu gerak
Fred kaget lalu tarik celananya, rupanya batu itu adalah raksasa.
“ sial..kubunuh kau…” raksasa itu mengejar fred dengan cepat

Raksasa itu sangat besar sekali, tubuh fred hanya sedengkulnya, fred lalu teriak-teriak
“ firlyyyy…tolooong…”
“ hah…kaka.” Firly lalu mendekat
“ tolong ada raksasa mao injek aku.”
“ ha ha, jul hentikan itu kaka aku.” Ujar firly dengan lantang
“ ah..beruntung kau manusia kecil. Awas jika kencingi kakiku lagi.” Kata raksasa itu lalu berhenti
“ mana tau itu kaki, kirain batu.”
“ kaka ada-ada aja, itu Julius. Dia seorang titan.”
“ apa itu titan, bukannya titan nama bulannya Jupiter.” Kata fred lalu melihat ke bulan besar
“ iya, diatas raksasa adalah titan, Julius baik dia aku bawa dari planet Uranus.” Ucap firly lagi
“ gimana bawanya?” kata fred heran
“ yah gendong.”
“ kamu kuat?”
“ dulu dia masih kecil, kaka ngantuk gak?”
“ nggak. Sekarang udah bisa lari disini. Ga ada sungai yah disini ?” fred melihat sisi kanan dan kiri Jupiter.
“ adanya danau ama laut, yuk kesana.” Firly lalu terbang dan rangkul fred
“ aku terbang sendiri yah, sambil belajar.” Kata fred melepas rangkulan
“ iya, di deket tanah dulu aja jadi mudah, awalnya juga aku gitu.”
“ ada berapa titan disini?”
“ cuma 1, kalo ditempat aslinya 10.”
“ dimana aslinya?” tanya fred sambil terbang dengan ga menentu karena berat
“ jauh di arah sana, yang terbesar kita cuma sebesar kukunya loh.” Kata firly

Mereka terus terbang sambil ngobrol, dalam beberapa menit mereka tiba didanau besar.
“ tar kita mandi disini hehe.” Kata firly seneng
“ bersih gak, emang ga ada wc?” tanya fred liat kanan kiri
“ ini daerah primitif, mana ada hehe aku aja nti mao bawa rumput hijau biar indah.” Firly lalu himpun tenaga
“ kamu ngapain koq tarik nafas kenceng gitu.”
“ liat nih, jurus ciptaan aku. Hiii…” firly lalu regangkan kedua tangannya lebar-lebar

Mendadak timbul getaran yang sangat terasa di kaki fred, walau planet besar tapi terasa kalo tenaga firly luar biasa.
“ kaka liat air danaunya.” Kata firly sambil senyum
“ hah.. mana airnya?” fred kaget karena mendadak danau kering
“ tuh dilangit atas hehehe…”
“ kereeennn..kamu angkat air danau yah, gimana caranya.”
“ mudah tarik nafas 3x lalu lebarin tangan, cepet aku juga agak pegel.” Perintah firly

Fred lalu ikutin saran firly, tapi yang ada air danau itu tumpah semua ke bawah.
“ hahaha.. malah jatuh, lagi ayo lebih semangat.”

*  Cara latihan firly penuh dengan permainan dan canda, beda dengan sella yang serius atau paman-pamannya, mungkin karena firly masih ingin senang-senang dengan usianya, dan karena sifat dia emang periang.
“ berhasil dikit tuh, tahan lagi. Aku bantu deh.” Firly kasih tenaga ekstra ke fred lewat punggung fred.
“ good.. naek juga, tapi berat fir.”
“ awalnya semua gitu, ya udah lepasin dulu.” Kata firly sambil melepas tenaganya
byurrrr..’ semua air danau kembali ke asal
“ kalo aer laut kamu bisa?”
“ belum nyoba tuh, yuuk..” dengan gesit firly terbang ke laut

Fred lagi-lagi hanya diam dan geleng-geleng kepala, apa benar ga ada batasnya anak ini…???
“ wah seru ombaknya indah, ka aku ketengah dulu yah kaka disini aja tar aku angkat, kalo ada ikan ambil ka buat makan.” Saran firly
“ oke.. ayo lekas.” Ucap fred penasaran

Laut disini berwarna kuning juga tapi tampak bersih, mungkin karena belum ada yang kesini, tapi sangat luas dan ombaknya besar.

Getaran lebih kencang dan jauh lebih besar dari getaran tadi tampak tangan firly bergerak kencang, air laut terangkat setengah ke udara
“ hore bisa, wah cuma setengah. Kaka bantu aku sini.” Firly suruh fred terbang keatas
“ tar dulu terbang kamu tinggi, susah.”
“ Ayo lekas, tar aku lepas loh, yang ada kaka mandi aer laut hihi…” ledek firly sambil terus lebarin tangannya
“ oke oke.. apa?” tanya fred lalu tiba dengan sempoyongan
“ kita angkat sama-sama dihitungan ke-3, kaka konsentrasi dulu.” Firly lalu turunin air laut itu ke asal
“ tar dulu aku terbang tinggi gini aja engap, kasih waktu 1 menit.” Kata fred atur nafasnya
“ hehe, aku yakin kaka bukan orang lemah. Itung-itung sambil fun, jujur aku rindu saat-saat kita berdua bersama waktu kecil.” Kata firly ke fred
“ iya kita banyak maen sepeda bareng dulu, dulu kamu cengeng.” Fred sentil kuping firly
“ wajar namanya anak kecil, sekarang aku buktiin ke kaka kalo aku pejuang dan bisa taklukan apapun, kaka juga gitu yah?”
“ dulu kita selalu maen perang-perangan, dan kita dapat taklukin semua dan jadi pemenang, kaka juga seorang pejuang.” Fred lalu kerahkan tenaganya
“ Hmmm..itu baru kaka aku. Ayo angkat semua lautan 1…2……3.” Kata firly dengan sekuat tenaga lalu lebarin tangannya lagi
‘ bruggghhhhhh…. Bruggggghhhhh…’ seluruh lautan yang tampak oleh mereka naik, hanya tersisa sedikit air di sebelah kiri fred.
“ tahan ka, kita angkat semua lagi.” Perintah firly pantang nyerah
“ oke. Sama-sama yah.. 1…2…..3…” fred lalu paksain diri dan tanpa sengaja menjadi harmony
“ berhasil… hahaha..kita taklukin laut Jupiter, kaka hebaaatt…” firly seneng
“ berat tau kamu masih bisa ketawa?” kata fred kesel karena pegel dari tadi regangin ke-2 tangannya
“ kita lempar keatas air lautnya, kaka kalo gak kuat jadi harmony 2x atau 3x.” saran firly
“ gimana caranya tar dulu.”
“ atur nafas aja 3x dengan santai lalu kerahin  semua tenaga pusatin ke tangan, ayo.”
“ baik.” Fred atur nafas dan kerahin harmony 2x lipat
“ siap.. 1…2….3…. lempar keatas.” Kata firly dengan semangat
“ iya..” karena gak kuat fred atur lagi dan kerahkan harmony 3x lipat.

Air laut itu terbang sekitar 50meter ke atas, lalu dengan cepat turun lagi ke bawah karena grafitasi.
“ haha seru yah kak.” Firly lalu ke arah fred yang ternyata pingsan
“ eh kaka kenapa..ka…kakaaa…..” firly panik lalu goyang-goyang kakanya

Rupanya tubuh fred gak tahan dengan harmony 3x, sama seperti saran frida yang selalu gagal dan pingsan juga.
“ hay.. udah bangun ka?” tanya firly sambil makan
“ gelap amat, dimana?” fred kucek-kucek matanya
“ dalam gua, dingin gak? Kaka pingsan 3 jem lebih. Nih makan ikan.”
“ iya.” Fred lalu bangun dan makan
“ awalnya emang gak kuat, harmony emang kuras tenaga, tar kita meditasi terbang yuk jadi kaka stabil.”
“ meditasi terbang? Koq kaya jurus rembulan yah?” tanya fred sambil ambil ikan
“ iya tapi ini untuk stamina dan power, udah makan aja dulu kita latihan fun-fun aja.”
“ kita bobo digua nih?”
“ iya, mana ada hotel Eduardo disini haha.” Ucap firly jail

Beres makan fred liat-liat sekitar, suasana emang gelap tapi karena ada beberapa bulan jadi agak terang sedikit.
busshhh..’ firly buat api unggun dengan tangan kanannya
“ kaka kapan nikah?”
“ beres turnamen, kamu?” tanya balik fred
“ haha cowo aku banyak dikampus, tapi yang serius bingung. Mana tahan mereka dengan kehidupan aku?”
“ kenapa, kamu ajak aja kesini. Atau planet lain.”
“ yah pernah tapi yang ada mereka takut duluan, pada gak bernyali. Jadi yah aku pilih-pilih aja.”

Fred lalu berfikir, yah emang repot juga kalo punya kekasih hebat kaya firly, fred aja jika jadian dengan selain sella pasti dianggap aneh dan ga wajar
“ ka sini kita meditasi, pegang tangan kanan dan kiri aku.” Firly lalu duduk sila

Fred mengikuti lalu fred berusaha tenangin diri dan pikirannya, gak lama dia merasa dirinya terbang

“ good ka, tetep tenang lalu atur nafas, pusatin pikiran ke aku.”
“ maksudnya?” tanya fred sambil tetep merem
“ pikiran kaka sama kaya aku, aku sekarang sedang berpikir kosong aja dan merasa ditempat gelap tapi sejuk.”
“ oh.”
“ apa yang terjadi jangan lepas tangan kaka, percaya sama aku.”
“ baik.” Kata fred yakin

Mereka lalu terbang makin tinggi, fred merasa makin berat badannya lalu fred makin kencang pegangannya ke firly.
Merasa fred agak berat firly lalu turun sedikit demi sedikit.
“ kita baru terbang 10 meter ka, tadi mao 15 meter tapi kamu bergetar. Lebih tenang lagi ka, fokus. Anggap badan kaka seringan udara dan seperti angin.”
“ Oke, ayo naik lagi.” Fred lalu menantangi firly
“ baik.. tenang ka.” Firly lalu naik lagi

Fred fokusin diri kalo dirinya adalah bulu yang terbang bebas, dan sangat ringan hingga mudah digerakkan dengan angin.
“ berhasil..buka mata kaka.” Kata firly lepasin tangannya
“ kita masih disini..?” fred lalu liat sekelilingnya
“ tapi tadi jalan-jalan, sekarang kaka loncat sekuat tenaga deh.”
“ oke, emang kenapa?” fred lalu berdiri
“ loncat aja dulu, yang tinggi.” Firly lalu pake kacamata tenaganya menghitung ketinggian fred
“ okeee…happp…” fred melompat sangat tinggi keatas

Dirinya merasa ringan berkat meditasi tadi, firly senang karena mudah baginya berpartner dengan kakanya.
“ yang tinggi lagi ka, baru 10 meter, tadikan nyaris 20 meter.”
“ oke… wah Jupiter kaya dunia bumi sekarang.” Fred lalu memantulkan dirinya dari tanah keudara bagai trompolin
“ baru 13 meter, terus.”
“ emang pake kacamata itu bisa tau tinggi.”
“ tentu bisa, kalo gak buat apa aku pake. Hayo terakhir sekarang sekuat tenaga yah..”
“ baiklah, yahuuuuhuuupppp…” fred melompat lagi dengan kenceng
“ good 18meter sekarang tahan diudara.”
“ ah iya… berat.”
“ pasti sekarang grafitasi 5x jadi 350kg, tahan aja terus sampe 10meter kebawah.”
siippp deh, boleh lawan ama harmony gak?” kata fred
“ ah jangan tadi kaka baru sadar besok-besok aja kita santai, disini aja belum 1 hari.”
Pelan tapi pasti tubuh fred makin kebawah karena hebatnya grafitasi, setelah firly hitung-hitung lumayan juga fred selama 25 detik bisa lawan grafitasi.
“ jujur kaka jauh lebih hebat dari aku dulu.”
“ kenapa gitu?” fred lalu ga ngerti maksud firly
“ aku pertama kesini 1 hari baru bisa lari, 2 hari lalu terbang, dan seminggu baru loncat kaya tadi, kaka hebat banget.” Firly lalu makan ikan kembali
“ bukan aku yang hebat tapi pelatihnya yang hebat.. siapa dulu Firly eduadro.” Fred lalu pencet hidung adiknya
“ hehe.. jadi seneng.”
“ besok latihan apalagi fir?”
“ besok santai aja, kita lomba lari ama Julius atau renang didanau seru deh, kan danau juga berat ka kalo renang makanya cuma ikan tertentu aja yang hidup.”
“ oke atur aja.. eh malem disini berapa jem?”
“ sebetulnya 12 jem tapi kalo udah 8 jem agak terang kan banyak bulan jadi nti ada bulan lagi yang bersinar jadi terang.”

Fred lalu ngantuk dan tidur dikantung tidur yang disiapin firly.
Paginya pas fred bangun firly udah gak ada, lalu fred latihan sendiri sambil pemanasan dikit.

*  Fred sama sekali udah ga ngerasa berat dan kaku, dia dapat salto dan terbang seperti biasa walau gak bisa terlalu tinggi, lalu iseng-iseng fred coba kelilingi tempat itu.

Dari kejauhan fred denger suara ketawa, lalu dia cepetin terbangnya ternyata firly sedang berenang di pantai dengan manusia-manusia kecil Jupiter.
woooy…” sapa firly dari air. “ kaka sini berenang, seru.” Ajak firly
“ tar ah aku pengen coba kelilingin planet ini, bisa gak yah?” tanya fred
“ bisa lah paling juga 10 jem, tapi kaka kan belum makan?”
“ lama amat sepuluh jem? Masa?”
“ kalo santai yah segitu, kalo full pake harmony paling 2-3 jem.” Kata firly
“ ya udah aku keliling dulu aja yah.”
“ ka, disana ada pohon buah-buahan yang dulu aku tanam dan sayuran, nanti petik yah kita masak.”
“ oke deh.” Fred lalu terbang lagi

Sesekali fred terbang agak tinggi biar nampak lebih luas dan test kekuatan grafitasinya, setelah asik jalan-jalan fred lalu petik sayur dan buah, lalu kembali lagi
Firly sedang memasak dibantu para manusia kecil, lalu kita makan bersama. Beres makan firly ajak Julius bermain angkat benda.

“ jul, kita lomba angkat. Kamu angkat batu nih sebelah tangan seperti aku bisa gak.” Tantang firly sambil lempar bola sebesar lemari
“ mudah putri, nih liat.” Kata Julius sambil lempar batu itu
“ sekarang batu ini, huu berat bisa gak?” firly ambil batu yang lebih besar 2x dari yang pertama.
“ wah agak berat, tapi saya bisa sebelah tangan, kalo mao putri angkat kayu besar itu bisa gak?” Julius lalu tunjukin beberapa kayu besar seukuran rumah
“ oke, mudah-mudahan bisa. Huppp.” Firly berusaha angkat kayu itu yang sebesar rumah

Sambil bermain firly melatih kekuatannya, dia selalu anggap paling asik bermain sambil latihan, fred inget saat di wihara juga dia merasa sedang latihan biasa dibanding merasa sedang ditest.
 “ payah putri ga bisa haha.” Julius lalu ketawain
“ siapa bilang, liat nih.. harmony murni…”


Fred kaget denger istilah harmony murni, entah darimana datangnya tiba-tiba terasa ada gemuruh seperti  akan ada badai besar lalu tubuh firly tampak agak membiru lalu angkat kayu-kayu itu dengan mudah padahal jika di liat pasti beratnya diatas 10 ton.

“ hore putri hebat, sekarang aku yah.” Julius juga berusaha angkat
“ apa itu harmony murni?” tanya fred ga ngerti sambil mendekat ke firly
“ sama aja, cuma lebih bertenaga dan kuat 5x dari harmony biasa. Kalo dari luar harmony biasa kaya orang marah kan merah, kalo murni jadi biru.” Firly lalu terangin
“ sesudah biru apa? Apa tingkatannya murni 5 juga?”
“ cuma 3 sesudahnya hitam, serem deh.” Kata firly sambil angkat balok itu dan memutarnya
“ apa istimewanya…?”
“ huu kita bisa jadi arogan banget ka, gak terkendali dan marah-marah gitu, aku tunjukin tapi kaka nti kalo aku galak pukul pake kayu ini yah.” Firly ambil kayu gede ke fred
“ nti aja deh, aku kan belum bisa jadi murni juga.”
“ kaka bisa koq yuk….” Firly tarik tangan kanan fred
“ Kalo pake harmony murni kita pake telapak Buddha gak apa-apa?” ujar fred
“ kalo sama orang biasa yah dia pasti hancur, kaka pake sentilan Buddha aja udah kaya telapak Buddha koq.” Firly lalu nerangin
“ kalo kamu arahin sama laut gimana?”
“ kalo aku pake harmony murni biasa yah laut ledakannya dahsyat banget, kalo 3x lipat harmony murni yah jupiter juga hancur pasti dan cukup dengan sentilan Buddha.”
“ wah bahaya dong?”
“ yah makanya kalo pertandingan yah buat apa pake kaya gitu, pernah aku sekali berubah wujud pake harmony bayangan atau yang item dengan mudah planet hancur lebur sekali kupukul. Sadar-sadar disiram Julius. Makanya gak mao lagi.”
“ gawat dong.”
“ iya pasti, sekarang kaka angkat juga tumpukan balok raksasa ini deh, terserah caranya mao harmony berapa tapi semua dapat terangkat. Oke?”
“ iya. Geser dong.” Fred lalu angkat balok raksasa itu

Semua ada 3 balok kayu besar, fred berusaha angkat yang kecil dulu. Fred berubah jadi harmony 3 tapi sedikitpun gak bergerak, dengan tenaganya dia rubah jadi harmony 4 tapi tetep gagal.
“ ayo ka lanjutin, aku siap jaga kalo ada apa-apa.” Firly lalu berusaha tenangin fred
“ baik. Harmony 5x lipat, hiyaaaa….”
Getaran kencang kembali melanda Jupiter, balok itu lalu agak terangkat tapi hanya setinggi betis fred.
“ nah sekarang saatnya kak, nafas 3x dengan cepat dan dorong dengan kuat balok keatas.” Suruh firly

Fred lalu bernafas cepat dan tiba-tiba tubuhnya serasa sangat hangat dan bergetar hebat saat nafasnya yang ketiga fred teriak keras sambil angkat balok keatas
“ hiyaaaaa….” Teriak fred dengan keras
“ dikit lagi ka, ayo sesuaikan nafas lalu keluarkan semua tenaga.”
“ baik… huppp.. hiiiyaaaattt…..” gemuruh dan getaran makin kencang rasa hangat berubah jadi panas lalu terasa di badan fred, gak lama dia merasa ringan mengangkat balok itu yang beratnya sekitar 10 ton
“ Bagus kak, angkat yang laennya.” Firly lalu merekam fred dengan kameranya

Fred liat tangan dan kakinya lalu dia tersenyum karena dia tau dirinya udah jadi biru. Fred angkat balok ditengahnya yang bertnya sekitar 15 ton kira-kira dan dia berubah lagi jadi murni 2 dan dapat dilempar dengan mudah.
“ yang terakhir kak, agak berat loh ayo mungkin diatas 30 ton.” Firly terus merekamnya
“ oke adik cantikku, rekam kaka yah tar kasih ke kaka frida dan Om hans, hiyaaa.”
“ pasti.. aku mundur ah gede banget balok itu, kalo bisa kita sederajat sekarang.”
“ ah iya yah aku pasti bisa. Hiyaaaaa…” fred lalu angkat tapi hanya setinggi dengkul

Karena penasaran dengan penuh konsentrasi fred inget nasehat firly yaitu nafas 3x lalu berubah, tapi karena tergesa-gesa fred nafas sebanyak 4-5x tiba-tiba gemuruh kembali membesar.
Kilat-kilat hitam menyambar Planet Jupiter dengan seram, air lautpun naik dengan cepat.

“ hiyaaaaaattt…. Aku bisa pasti bisa…” fred teriak lalu nafas 4-5x lagi
“ huaaaahhhhhhhh… grrrrr….. tinggal dikit lagi grrrrr….” Fred angkat balok dengan sangat kuat hingga kakinya masuk kedalam tanah balok itu sudah sedadanya
“ hentikan kaka…, kamu salah atur nafas.” Firly lalu panic

Kilat dan badai makin kuat, terasa ada tenaga super kuat bagai tenaga setan semua masuk mendekat fred, balok itu sekarang setinggi kuping fred.
“ Kaka cukup kamu akan jadi harmony bayangan, Ya Tuhan…” firly buang kameranya dan ambil balok besar
 “ grrrr… aku bisaaaa…” nampak suara fred juga udah berubah jadi sangat menakutkan dan tubuhnya terus menghitam
“ maafin aku kaka.” Firly pukul dengan balok kepala fred
“ siapaaa kau.” Tapi keburu fred tangkis dengan tangan kirinya
“ kaka ini firly adik kamu, ayooo sadar…”
“ hah.... penipu kubunuh kau.” Fred lalu tinju firly dan dia mental puluhan meter
“ Julius bantu aku…” kata firly lalu kembali menyerang fred

Julius datang tapi fred yang sudah berubah jadi harmony bayangan sudah tidak kenal lawan dan teman
“ ha..ha.. raksasa bodoh ku hajar kau.” Fred lalu tendang perut Julius

Julius juga terpental puluhan meter, firly suruh para manusia kecil ambil air disungai sementara firly berubah jadi harmony murni.
“ kaka ini aku, ayolahhh berpikir jernih.” Kata firly sambil mendekat
“ gadis bodoh mati kau.” Fred dan firly bertanding diudara
“ ini firly, kita sama-sama Eduardo.” Kata firly berusaha meyakini sambil melepas tendangan dan pukulan
“ aku bukan si geradoooo bodoh.. makan nih .” fred memukul perut dan dada firly dengan telak

Firly berusaha mengelak dan menghindar tapi kekuatan fred 2x lipat lebih cepat

“ kabur putri, saya yang hadapi, cepat ke dunia anda bawa teman anda, latih mereka semua di Uranus atau neptunus cepat.” Kata Julius sambil menghadapi fred
“ kenapa dineptunus?” tanya firly
“ gravitasi disana 10-15x lipat saya pernah kesana cepat kabur...” kata Julius lagi dengan wajah babak belur tapi masih bertahan
“ iya putri ini harapan terakhir kita, cepat.” Beberapa manusia air sibuk bantu Julius dan sisanya siram fred dengan air
“ sialan semua.., mampus kau raksasa sialan.”

Firly ambil kamera dan kacamatanya lalu terbang dengan gunakan harmony biru 3x lipat
“ murni 3x, selamat tinggal semua.. wuusshhh.” Firly lalu kabur
“ haha jangan kabur makhluk biru kubunuh kau, hiyaaa jurus dentuman.”
“ tunggu, rasakan ini.” Tiba-tiba fred diguyur seember air dan gak jadi keluarkan dentumannya
“ sialan makhluk kecil, kuinjak kau, hiyaaa.”
“ jangan bunuh mereka brengsek.” Julius juga pukul tangan fred dengan balok
“ belum mati kau raksasa dekil, rasakan dentumanku.” Kata fred makin marah

*  Semua makhluk kecil bantu Julius dan saling melindungi diri, sedikit demi sedikit mereka sembunyi di gua, Julius akhirnya gak bergerak setelah fred gunakan dentuman. Tampak planet besar itu juga hancur karena kekuatan fred.

Fred lalu mencari-cari makhluk biru tapi gak ketemu, beberapa makhluk kecil yang ga beruntung juga ada yang terluka bahkan mati. Fred lalu terbang kesana-kemari nampak mencari-cari.. bsb

New world 3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Text