WELCOME

Kamis, 16 Februari 2012

Fred 002 ( b )

New World 2b


Perjuangan Tanpa Lelah….

Kakek Z lalu menjelaskan rencananya
“ kalian bertarung di pertandingan universal untuk terakhir kalinya, kakek yakin disana akan banyak lawan tangguh. Tetapi setelah itu kalian berhenti setelahnya.” Kata kakek z menjelaskan
“ Iya kalo menang, kalo kalah kita penasaran dan makin menjadi-jadi.” Protes lydia yang udah sadar
“ yah harus sportif, kalo emang musuh curang yah hadapi lagi dilain hari tapi dengan adil.” Ucap kakek z lagi

Gak berapa lama Om leo datang sambil bawa pakaian fred, om hans juga ikut bicara. Awalnya mereka gak setuju, tapi alangkah lebih bahaya jika fred atau lydia tidak ada pelampiasan, maka dunia akan lebih cepat hancur.
“ jika kalian tidak melampiaskan bakat, maka akan timbul masalah baru. Jika lydia mendadak marah bisa saja membunuh orang. Atau fred bisa saja menghancurkan rumahnya, tapi dengan pertandingan universal kalian akan lebih memahami masing-masing.” Saran kakek z
“ bagaimana jika kita hancurkan arena ?” tanya sella ke kakek
“ kalian tidak tau, ukuran pertandingan universal yah 2x lebih ukuran pertandingan provinsi. Batu yang digunakan lantai pun marmer asli, bahkan dilapis lagi.”
“ jadi gak akan hancur?” tanya cilla
“ bisa retak dulu oleh reymond dan aku. Bukankah reymond kakek kamu ?” tanya kakek z ke fred
“ bukan keluarga saya semua berawalan F, kakek bernama Firman, Ayah Fredy.”

Akhirnya mereka ber-4 setuju untuk maju di pertandingan utama yaitu Pertandingan Universal.

Cilla lalu menelpon sahabatnya menanyakan kapan akan digelar pertandingan universal, kawannnya lalu mengabari sekitar 8 bulan lagi. Dan peserta yang ke pertandingan itu harus sudah pernah bertarung sebelumnya. Dan mereka semua emang pernah bertarung baik didaerah maupun provinsi.

“ petarurannya agak beda, jika kalian terbang keluar dari arena belum dihitung kalah, tapi jika terjatuh dirumput atau tanah baru kalah, sisanya sama aja.” Kakek z mencoba menjelaskan
“ sekarang masih ada sisa 8 bulan, apa rencana kakek?” tanya fred
“ fred dan sella berlatih 2 bulan di timur, cari wihara Buddha yang bernama Bodhi Buddha, mereka mengajari ilmu tertinggi juga yaitu mentari Buddha dan telapak Buddha. Lalu cilla saya latih disini 2 bulan dan lydia ke barat cari info teknologi untuk beladiri, teknologi mereka sangat maju.”
“ untuk apa aku cari tekonologi?” tanya lydia
“ mengukur batas kemampuan kamu, bila ketemu bisa sekalian belajar jurus putri terbang dibarat nama ketuanya nenek Mey atau biasa dipanggil nenek Meyling. Selama 2 bulan kamu pelajari juga. Jika berhasil gentian nanti cilla atau sella yang belajar kesana.”
“ wah jurus putri terbang mana saya bisa kuasai, itukan jurus perempuan. Saya belajar apalagi?” protes fred
“ dibarat terkenal jurus racun juga, tapi kalian gak perlu pelajari cukup yang berhubungan aja, nanti fred bisa berlatih jurus kepala besi atau tangan besi.”
“ kami pernah dengarnya baju besi.”
“ itu tehnik lama, kelemahan baju besi dipunggung, ayo kita istirahat. Besok kita atur tugas.” Saran kakek z lalu masuk kamar
Mereka lalu mengobrol, rasanya tiap hari koq akan berat saja untuk mereka ber-4. Karena pasti kakek salim tidak akan ikut pertandingan begitu pula Om hans.
“ mungkin ini garis hidup kalian ber-4.” Om leo memberi saran
“ tapi aneh. Kita baru berlatih koq latihan lagi, aku pengen urus perusahaan dulu 2 bulan ini.” Jawab fred
 “ sama aku juga pengen urus the spirits.” Kata sella sambil duduk disebelah fred
“ aku juga tugas polisi terbengkalai.” Keluh cilla
“ bagaimana kita pesta dahulu.” Ajak Om hans
“ ayo..pesta apa?” tanya fred seneng
“ Nikah atau tunangan fred dan sella..? Oke…??” Ide om hans lagi

     Fred dan sella bertatapan, tapi sella nampak menunduk. Mereka emang petarung jadi masing-masing kurang romantis dan agak pendiam.
“ gimana sel?” tanya fred
“ tentu aku senang, tapi bukankah jika kita fokus 8 bulan kedepan akan lebih senang, kita nikmatin masa-masa ini dulu.”
“ baiklah saat itu juga kita udah ga ada beban baik kalah dan menang, yang penting udah berusaha. Lagipula kita belum kenal lama.” Fred ikut dukung sella sambil pegang jari tangannya

Keesokan harinya mereka sepakat kalau selama 3 hari ini mereka ingin bersenang-senang dulu, dan kakek z menyetujuinya, sella dan fred asik liburan kepantai, cilla bereskan urusan kepolisian, dan lydia belanja dimall.
“ uang hasil pertandingan sella taro dikamar kamu.” Kata sella sambil duduk dipasir pantai
“ oh iya yah, kami juga juara ke-2 dapet dong?” tanya fred
“ dapet, sampe juara ke-4 dapet.”
“ kamu gunain apa?”
“ tabungin aja, ada lebih buat keperluan aku, kamu?”
“ gak tau, udah dari sini kita liat-liat pisau yuk ditempat pengrajin.”
“ boleh, daerah mana?” tanya sella seneng
“ selatan juga, kamu biasa dimana?”
“ gak tentu, langganan aku ada diselatan ama timur.”
“ kita liat-liat aja, hilangin stress.” Ajak fred semangat

Hari sudah sore, mereka lalu diantar supir mampir ke tempat pengrajin pisau
“ kenapa gak terbang aja?” tanya fred kesel
“ masih siang, tar maleman aja, gak enak kalo pada tau. Itulah sebabnya mereka gak latih kamu.” Kata sella ke fred
“ hehe tapi kan praktis dan irit.” Fred lalu ketawa
“ ah kebanyakan terbang juga masuk angin tau.” Sella lalu ikutan ketawa

     Mereka membeli beberapa pisau, tampak asik sekali mereka dengan koleksinya.

Keesokan harinya juga begitu, mereka habiskan waktu dimall bersama cilla dan lydia. Lalu bermain di tempat hiburan dikota itu dengan sepuasnya.
Hari terakhir pun tiba fred ajak sella kekebun binatang, lalu diajak ke air terjun dan rumahnya.

“ Om udah tau alamat wihara bodhi Buddha?” tanya fred ke Om tony
“ sudah kita juga udah bicara dengan pemilik, mereka semua ramah dan akan menyambut kalian.”
“ aku kan perempuan, mereka terima gak?” tanya sella
“ kita juga udah tanya, kata mereka ada ruangan untuk perempuan khusus dan banyak juga perempuan yang pernah berlatih disana tapi biasanya saat deket pertandingan.” Om tony lalu kasih 2 hp ke fred
“ nih buat kamu, jadi kita bisa komunikasi nanti.” Kata fred
“ loh aku udah ada HP. Kan sama aja.”
“ daerah timur jaringannya beda, khusus mereka pribadi aja makanya aku kasih hp ini.”
“ oh gitu, thanks.”
“ ya udah kita istirahat, dadah.” Fred lalu masuk kamarnya
“ iya.”

Om tony lalu mengobrol dengan sella.
“ kamu pernah disun fred?” tanya Om tony tanpa ragu.
“ haha beberapa kali dikening, kenapa Om?”
“ ngga, dulu dia pernah berhubungan dengan beberapa gadis tapi kayanya fred emang dingin.”
“ lalu pada kemana gadisnya?” tanya sella dengan serius
“ sebagian yah hanya cari popularitas, lalu cari kesenangan semata. Fred kesal dengan tingkah mereka, 1 juga belum ada yang serius.”
“ oh yaa, lalu dengan aku gimana Om?”
“ terlihat sekali fred sayang walau dia tidak menunjukkan, bagaimana dia menyatakan cinta kekamu?”
“ rasanya gak menyatakan sampe detik ini, cuma filling sella saja dan kita jalanin seperti air. Hehe.. soalnya aku emang idolain dia tapi gak mau maenin dia dan emang pingin bersama dia.” Jawab sella jujur tapi kalimatnya membingungkan
“ haha kalian petarung emang begitu, sama kaya Om dulu, jago berkelahi tapi gak bisa berkata-kata, ya udah kamu istirahat, kamar kamu sudah saya beresin.”
“ iya deh, makasih Om.” Sella lalu masuk kamarnya

Paginya Om leo bangunin fred, karena masih jem 6 mereka terbang ke arah timur.
“ wah seneng liat matarahari pagi.” Ujar sella sambil terbang
“ iya, indah yah.”
“ udah deket yuk kita turun.”

Mereka mendarat di depan patung Buddha raksasa, mereka disambut beberapa bikhu dengan ramah.
“ kalian berdua mau belajar ilmu kungfu?” tanya seorang bikhu
“ iya benar.” Jawab fred ramah sambil hormat
“ silahkan kalian cukur rambut kalian ke sana.” Kata bikhu itu lagi
“ waduh gawat, koq gini.” Sella mendadak panik
“ haha saya becanda, kenalkan saya Sadharma. Saya diperintah bikhu kepala untuk sambut kalian berdua. Ayo kita berkeliling dulu.” Ucap Sadharma ( sad ) dengan ramah

Mereka diajak keliling, tempat itu sangat luas sekali. Emang ada beberapa orang bukan bikhu juga disana, gak lama mereka masuk kesuatu ruangan dan terdapat bikhu lainnya.
“ saya bikhu kepala disini, kalian mengenal Kakek zarlim?” tanya Bikhu itu
“ dia selamatkan saya beberapa hari lalu.” Jawab fred
“ oh kalian berdua petarung..?”
“ iya hanya amatir, dan ingin mencoba belajar disini.” Sella lalu bantu fred bicara
“ boleh saya test kalian.”
“ tentu.” Kata fred seneng
“ silahkan kalian berdua menyerang saya tanpa sungkan.” Bikhu memberi hormat

Mereka taro tasnya, Sella dan Fred bersatu menyerang bikhu kepala itu.
     Satupun pukulan mereka gak ada yang kena, fred geram begitu pula sella tapi mereka seneng karena bikhu ini berarti emang berilmu tinggi.
“ hanya segitu, ayo lanjut jika kalian ada jurus lain.?” Tantang bikhu itu dengan santai

Nafas mereka berdua sudah terengah-engah, sella dan fred bertatapan lalu mereka sepakat gentian menyerang atas-bawah, kanan-kiri.
“ semua ilmu sama saja, awalnya kungfu dan beladiri lain diciptakan untuk menolong sesama bukan mencederai sesama.” Jawab bikhu itu sambil mengelak dan menghindar dengan santai
‘ prakkk..brakkk.’ sella mengenai pinggang bikhu dan fred mengenai bahu kanan bikhu
“ amitabha, kalian emang hebat. Ayo kemari.” Kata bikhu itu tanpa merasakan nyeri sama sekali.
“ baik.” Jawab sella dan fred sambil senyum
“ kalian ikut turnamen apa?”
“ universal.” Jawab fred
“ bagus, kalian muda dan berbakat. Emang sayang bila di sia-sia kan, kalian ingin pelajari jurus apa?”
“ maaf kalo boleh tau jurus tertinggi kalian apa?” sella beranikan diri bertanya
“ tentu telapak Buddha dan 5 unsur, apa kalian siap?”
“ tentu.” Jawab mereka bareng
“ dari 100 peserta dan ratusan bikhu hanya ada beberapa yang menguasainya, kalo gitu silahkan kalian ke tangga ini.” Ucap bikhu itu
“ apa 2 bulan cukup mempelajarinya?” tanya fred
“ lebih dari cukup, bila berbakat hanya 3 atau 4 minggu, jika waktu kalian 2 bulan bisa belajar meditasi Buddha, tendangan Buddha dan ilmu tinggi lainnya.”
“ oh terima kasih.” Fred lalu ambil tas dan tas sella
Tangga itu sangat tinggi, rasanya udah 5 menit mereka menanjak tapi belum kelihatan ujungnya
“ lama, terbang ah.” Kata sella sambil terbang
“ gak ah, masih kuat.”
“ ya udah sella duluan yah.” Sella lambain tangannya
“ oke. Ati-ati.”

Sella tiba terlebih dahulu, dia lalu liat pintu raksasa bersimbolkan tangan Buddha jadi dia yakin itu pintunya dia berusaha mendorong tapi gak berhasil.
“ ngapain?” tanya fred dari belakang
“ pintunya gede banget, aku dorong gak bisa-bisa.” Kata sella sambil atur nafasnya
Fred lalu mendorong tanpa tenaga pintu itu terbuka
“ haha kamu bodoh nih mudah.” Fred lalu masuk
“ koq aneh yah… auwww…” tiba-tiba sella terpental kebelakang
“ pria boleh masuk, wanita itu ulangi dari bawah.” Tiba-tiba ada suara dengan lantang
“ loh kenapa gitu?” tanya sella protes
“ kamu terbang sih jadi gak tulus, sana ulangi.” Ucap fred
“ benar, ulangi dari bawah jika ingin masuk. Anak muda pria kamu masuk, tinggalkan wanita itu.”
“ dia kekasih saya, biar saya tunggu dia disini saja. Maaf…” Kata fred sportif
“ baiklah, tunggu sella yah.” Sella lalu turun kebawah
“ siapa nama anda dan ada urusan apa?” tiba-tiba ada bikhu berbadan besar mendekati fred
“ saya fred, dari selatan ingin belajar ilmu beladiri telapak buddha.”
“ kamu yakin, itu jurus tersulit, kenapa gak belajar matahari Buddha atau jurus rembulan saja.” Tanya bikhu itu dengan wajah kejam dan dingin
“ saya tertarik itu, ijinkan saya mencobanya.” Kata fred dengan membungkuk
“ baik, kita tunggu kekasihmu lalu kita mulai, siapa nama gadis itu?”
“ marsella.”
“ saya Bikhu Simba, saya coba melatih kamu. Udah puluhan tahun saya jaga tempat ini dan hanya beberapa orang yang berhasil, sisanya menjadi gila, meninggal dan pulang dengan tangan hampa.”

Sedikitpun fred gak takut malah merasa tenang, sella lalu datang dengan letih, bikhu itu lalu kasih minum dan mereka lalu masuk ke dalam
“ tugas pertama kalian lewati rintangan itu, jika tidak tahan katakan menyerah nanti saya dan beberapa bikhu lain membantu, kalian ada dasar beladiri kan pastinya..?”
“ iya.” Jawab mereka mantap

Tampak ada beberapa mata pisau bergerak maju mundur tugas mereka maju lurus kearah yang disuruh bikhu, dengan hati-hati dan mengandalkan kelenturan tubuh fred maju terlebih dahulu dan sella mengamati takut ada pisau lainnya yang mendekati
“ fred, agak menunduk dikit lagi lalu lurus.” Teriak sella kasih semangat
“ bagus, saling memberikan semangat akan membuat satu sama lain termotivasi.” Kata bikhu itu dengan suara lantang
“ bagus, hati-hati dikanan kamu.”
“ huu berhasil, ayo sini sel, seru…”
“ oke.” Sella lalu maju

Bikhu itu tampak heran rintangan sulit itu mereka anggap sarana hiburan, sella juga dengan mudah lewati rintangan pertama
“ bagus kalian selamat, rintangan ke-2 sebelah kanan, kalian lurus saja hingga keluar pintu berikut, nama tempatnya jebakan pisau, disana banyak pisau terbang yang akan melukai tubuh silahkan masuk.” Ucap bikhu lain dengan ramah
“ satu persatu atau bareng.” Tanya sella
“ terserah saja, tapi jika berdua rasanya ga nyaman dan ganggu yang laen.”
“ weiiittt.. aku dulu jangan nyerobot cantik.” Fred buka pintu transparan itu
“ ati-ati fred.”
“ siippp.” Fred lalu masuk dan sella memperhatikan dari belakang

“ koq sepi.” Tanya fred sambil maju
‘ swing…swiing….’ Tiba-tiba beberapa pisau mengarah kepadanya
“ wow.” Fred lalu menghindar dan ambil pisau itu

Pisau yang keluar makin banyak, tapi fred makin seneng sambil maju dia ambil pisau-pisau itu.
“ sel sini pisaunya bagus-bagus loh.” Kata fred ketika tiba dipintu lainnya
“ hah???” tanya bikhu yang jaga heran fred malah sibuk hitung pisau yang didapat
“ masa sisain dong.” Kata sella lalu masuk
“ bodo, ambil sendiri banyak loh.”
‘ swing…swinggg…’ pisau kembali berterbangan untuk menghalangi sella
“ iya bagus-bagus, baja kayanya say.” Teriak sella dari dalam
“ dapet berapa kamu?”
“ ga tau pisaunya gak keluar lagi, aku mundur ah.” Sella lalu tantangin
“ huu licik ah, bikhu saya boleh mundur juga?” tanya fred ke bikhu
“ maaf tidak bisa.” Jawab bikhu itu ramah
“ hahaha….liat deh.” Sella lalu keluar dari ruangan itu sambil ketawa seneng
“ wuuaaaahhh hebat banget, aku cuma 51, ada yang kecilnya loh 5 lucu deh.” Kata fred memamerkan
“ tar aku lagi hitung nih, wah ada 73. Iya ada yang kecil dan besar yah. Masukin tas ah asik.”
“ maaf rintangan selanjutnya menanti.” Kata bikhu itu

     Bikhu Simba yang melihat dari kejauhan menyaksikan dengan terkesima dia geleng-geleng kepala, selama berjaga puluhan tahun baru kali ini melihat anak-muda tangguh, biasanya mereka udah kesakitan dan sibuk mencabut pisau yang menancap, tapi kali ini malah sibuk mencuri pisau.

“ sekarang apa?” tanya fred
“ ruang gergaji, hampir sama seperti tadi tapi banyak gergaji yang siap memotong kalian, waspadalah.” Kata bikhu itu
“ emang ada berapa rintangan semua ?” tanya fred lagi
“ lantai ini 7, lantai atas 5. Semua ada 7 lantai dan saya gak pernah ke lantai 3.”
“ wah banyak juga, yuk sel. Pantesan bisa berminggu-minggu.”
“ kita makan dimana?” tanya sella
“ kapanpun kalian mau kami sediakan.” Ujar bikhu itu lagi
“ baiklah makasih.” Sella lalu berjalan dan ikutin fred

Rintangan gergaji pun tidak ada artinya bagi mereka bahkan ada beberapa gergaji rusak oleh tingkah mereka karena mereka pengen tau gergaji itu besi atau baja
“ oh besi yah gergajinya, koq kalah ama pisau terbang, sebelah sini gergajinya besar aku ngasah pisau dulu ah.” Kata fred santai
“ cepet wooy… kamu malah ngasah pisau sih, cepet keluar.” Protes sella
“ gergajinya yang ini tajem jadi bisa buat asah pisau.” Kata fred sambil senyum

Setelah itu rintangan gunting, api dan bola api semua mereka dapat lewati dengan tanpa rintangan, gak lama sella mendekati
“ udah sore, kita belum lapar yah?” tanya sella
“ disini lembahnya tinggi dan gravitasinya rendah, kami tidak makan 2 hati juga tetap sehat.” Kata bikhu lainnya
“ kalo tidur?” kali ini fred yang tanya
“ kadang bisa seminggu sekali, disini santai sangat tenang jadi kita damai.” Bikhu itu lalu jelasin
“ oh apa rintangan kami berikutnya?”
“ mengalahkan aku.” Dengan sigap bikhu itu pasang kuda-kuda
“ asik.” Fred langsung menyerang
Tanpa masalah fred banyak memukul dan melakukan perlawanan, bikhu itu diam tanpa bisa melawan.
“ loh kamu belum nyerah, apa batasannya.” Tanya fred
“ sebetulnya kalian dapat memukul 1 kali saja dapat lolos.” Kata bikhu itu dengan wajahnya yang sudah babak belur
“ oh maaf. Sekarang saya keatas yah.”
“ iya.” Jawab biksu singkat
“ tukkk..” sella jitak bikhu itu pelan dan bertanda dia juga udah lolos dari babak itu
“ asik ke babak 2, katanya ada 7 lantai yah. Kita beresin semua yah.” Ajak fred
“ tentu, ini menyenangkan banget aku kira disuruh ambil sungai disumur atau pelajari jurus dengan baca buku agama.” Sella lalu naik tangga dengan gesit

Mereka lolos tahap pertama, rintangan ke-2 ada es, jalan di balok es, ruangan gelap, ruangan bintang, dll. Semua mereka kalahkan juga tanpa masalah, beberapa jam kemudian mereka ke lantai 3 dan melihat banyak jebakan labirin.
“ wah rumah labirin, sella duluan yah.” Pinta sella
“ ya udah sana, 5 menit lagi aku. Bikhu saya lapar.” Pinta fred ke bikhu
“ huu licik, ya udah tar sella makan juga.” Sella lalu masuk pintu labirin
Bikhu kasih buah-buahan cukup banyak, fred lalu makan dan beberapa dia kantongi untuk sella.
“ udah ayo kamu, gampang koq labirinnya.”
“ oke.” Fred lalu masuk sambil makan apel

Tapi dia agak kewalahan karena banyak pintu tak terduga dan pintu disana-sini. Sella lalu mengetawainya. Karena kesel fred gunakan jurus sabetan, dengan 5x sabet dia keluar dari pintu
“ hehe nih apel buat kamu.”
“ thanks.” Sella lalu makan

Rintangan berikutnya banyak mengenai air, ada berjalan di teratai, lompatin jembatan, jalan ditempat sempit dan lain-lain. Mereka baru agak repot ketika dilantai 5, mereka harus menghadapi 5 bikhu dan beberapa harimau lapar, tapi karena mereka diijinkan bekerja sama maka dapat dengan mudah mengalahkan, ketika mao dilantai 6 mereka makan buah-buahan lagi.

“ bocah luar biasa mereka, gak lama lagi aku harus transfer ilmu kemereka berdua.” Kata bikhu simba kepada rekannya
“ iya sedikitpun tidak ada yang luka dan takut, entah dari kalangan mana mereka.” Kata bikhu ananda
“ katanya dari selatan, kalo dari barat kita dapat memahami, rasanya jarang sekali warga selatan yang kuat dan hebat.”
“ mungkin jaman sudah berubah, sebentar lagi aku akan menahan mereka, walau hanya sebentar.”
“ berhati-hatilah mereka anggap ini hiburan sama sekali bukan tantangan. Jangan jatuhkan reputasi kita.” Kata bikhu simba cemas

Dilantai 6 mereka berhadapan dengan rintangan angin, menerjang tornado, tornado api,  tornado berpisau, dll. Tapi mereka dengan santainya menganggap tornado itu seperti kipas angin biasa, fred malah sibuk buka baju karena agak keringetan.

Tiba dilantai 7 inilah akhir dari tingkatan semua.
“ dalam 12 hari kalian lolos, selamat. Silahkan minum. Saya bikhu Ananda.”
“ terima kasih.” Mereka lalu minum
“ kalian mau lanjut atau istirahat dahulu ?” tanya bikhu ananda dengan ramah
“ kami mau lanjut saja, jika ada waktu ingin belajar jurus lain, wah gak kerasa udah 12 hari disini.” Jawab fred
“ saya lawan kalian, kita bertarung lewat meditasi. Siapa yang mao terlebih dahulu.”
“ aku aja.” Kata sella lalu duduk dilantai
Fred kurang ngerti maksud mereka, sella lalu suruh fred perhatikan dan konsentrasi.

Fred inget ajaran meditasi yang diberikan sella dia juga lalu ikutan meditasi, samar-samar fred menyaksikan sella dan bikhu ananda berkelahi sengit.
Sella bukan tandingan bikhu, jurusnya tampak asing semua sella bingung harus melawan atau menangkis.

“ buaaarr…” mulut sella keluar darah
“ astaga..” kata fred panik lalu dekatin tubuh sella
“ santai dia gak apa-apa saat sadar juga semua kembali normal, kamu juga meditasi lagi selanjutnya giliran kamu.” Perintah bikhu ananda dengan tenang
“ oh…” fred lalu silangkan kembali kakinya

Sella menarik nafas depan tenang, dia bersiap berkelahi kembali. Fred lalu mengamati tiap langkah dan jurus bikhu ananda. Mereka lalu berdialog di alam meditasi
“ santai sayang.” Fred lalu kasih saran
“ sulit jurus bikhu luar biasa.” Jawab sella
“ ayo fred, kamu bebas dukung tapi gak boleh menyerang.” Ucap bikhu itu ingin mereka sportif
“ tai chi, ayo sekarang saatnya.” Fred kasih semangat
“ yang mana? Kakek z gak kasih ilmu.” Sella lalu bingung
“ gerak aja terus, gaya bola yang awal, ayooo.”

Bikhu itu lalu senyum melihat gaya sella yang peragakan tai chi
“ ayo, tenang terus.., ikuti gerakan bikhu, serang seperti bola.” Perintah fred
‘ bugg…’ tiba-tiba pukulan sella kena telak kerah perut bikhu
“ bagus sekarang bola berputar.”
‘ uhhh…uuuhhh..’ bikhu itu merasa pusing karena sella memutar-mutar kepalanya
“ hancurkan bolanya ke pohon.” Fred teriak karena senang
“ saya menyerah.. amitabha.” Bikhu itu lalu bangun dan agak ketakutan
“ sella menang. Makasih sayang.” Sella seneng lalu merangkul fred
“ sekarang kamu fred.” Kata bikhu itu
“ baik.” Fred lalu memejamkan matanya

Fred dan bikhu akhirnya sadar kalo tai chi dan jurus Buddha memiliki kesamaan, fred juga ingat karena kakek z bilang jurus keduanya yang terhebat didunia ini.
Fred gunakan jurus bola lagi tapi bikhu itu tidak dapat 2x dibohongi, dia lalu gunakan jurus ranting yang dia lihat saat kakek z menulis tanah

“ berhasil.” Dengan cepat fred memukul bikhu itu dan menamparnya beberapa kali
“ bagus, kalian emang berpotensi. Selanjutnya silahkan kalian berdua membalikkan badan.” Perintah bikhu Ananda

Mereka bingung kenapa harus membalikkan punggung, tapi setelah mereka laksanakan, punggung mereka terasa hangat, makin lama makin hangat dan menjalar keseluruh tubuh.
Rupanya bikhu ananda transfer energy positif ke tubuh mereka berdua.

“ selamat kalian memegang rekord 13 hari lolos semua rintangan, selanjutkan silahkan ke pintu itu.” Kata bikhu ananda
“ maaf energy yang bikhu masukkan gunanya apa?” tanya sella
“ itu energy Buddha dasar, orang biasa menyebutnya energy chi kung,” kata bikhu ananda

Mereka mengucapkan terima kasih lalu kembali bertemu Bikhu Simba.

“ kalian sungguh piawai dan bersemangat, saya ucapkan selamat dengan tulus.” Bikhu itu lalu membungkuk ke arah mereka
“ jangan bikhu, kami gak pantas dihormati.” Kata mereka berdua
“ kalian anggap tempat ini sungguh taman bermain saja, saya malu dan hormatin kalian.” Kata bikhu ananda
“ kami manusia biasa, tujuan kami kesini agar lulusan pertandingan, setelah itu kami juga akan bekerja seperti biasa.” Jawab sella
“ betul saya juga akan kembali berbisnis, sekarang apa yang harus kami lakukan.” Tanya fred
“ mudah-mudahan setelah saya kasih jurus ini dapat digunakan dengan kebajikan, perhatikan inilah bagian-bagian telapak Buddha.” Bikhu simba lalu bersalto 2x

Dengan lincah bikhu mengarahkan tangannya kesebuah batu besar, lalu dia menjetikkan jari dan meregangkan tangannya, dengan sekejap baru besar itu hancur.
“ wahhh ini hebat, sebatas ini kah?” tanya fred tapi gak begitu kagum
“ ini tahap dasarnya yaitu sentilan Buddha, ada 5 tahap.”
“ oh, yuk kita coba ikutin.” Kata fred ke sella
“ sentilannya aja batu sebesar meja hancur, gimana ditahap 5 ayo fred.”

Mereka dengan sempurna dapat mengikuti walau hasilnya gak begitu baik tapi bikhu simba memaklumi, mereka lalu lanjut ke tahap jempol Buddha, kelingking Buddha, sikutan Buddha, dan yang terakhir yang mereka tunggu tiba

Pada sikutan Buddha aja udah terlihat luar biasanya, dengan sikut dan dengkulnya bikhu simba dapat menghancurkan beton, baja asli, dan lantai dengan sekali pijak.
“ kita keluar dulu, efek telapak Buddha sangat luar biasa.” Ajak bikhu
“ iya.” Kata mereka

Mereka lalu keluar dari ruangan dan diajak ke tempat dekat pantai, bikhu melompat ke udara dengan tinggi.
“ perhatikan ini, telapak Buddha.” Bikhu itu memukul laut dari arah atas dengan tegak lurus.
‘ byuuuurrrr….’ Seluruh air seolah-olah terbang keatas dan membasahi mereka padahal jaraknya sekitar 50 meter.
“ hebat.” Kata fred seneng
“ itu jika diserang dari atas dan musuh di bawah, yang kedua bila musuh didepan kita, perhatikan lagi.” Bikhu lalu mutar-mutar tangan kanannya.

“ telapak Buddha. Yaaa…”
‘ sreeeeetttttt……’ laut terbelah menjadi 2 hingga lurus terus dan tak terlihat ujungnya
“ huppp.” Sella terbang melihat ujung kekuatan
“ seberapa jauh?” tanya fred
“ sangat jauh sampe pulau sana, 5km lebih mungkin.”
“ wuihhh…” kata fred kagum

Air laut masih terus terbelah dengan luas, tapi beberapa menit kemudian bikhu menurunkan tangannya dan lautpun rapat kembali.
“ makanya saya harap ini bukan untuk permainan.”
“ kami janji.” Kata fred dan sella
“ ini yang terakhir bila kalian panik dan hantam saat terbang dari ketinggian.” Bikhu itu rupanya dapat terbang juga

“ kalian maju dan lihat pulau besar itu.” Kata bikhu dari udara
“ iya, yuk..” fred tarik tangan sella lalu terbang maju melihat apa yang akan bikhu lakukan
“ Telapakk…. Budhaaa… hiyyyaaaaa….” Teriak bikhu
‘ buuuuuummmmm……..’ terdengar ledakan yang amat keras tapi karena penasaran mereka maju terus untuk melihat hasilnya

     Luar biasa pulau indah itu ditutupin telapak tangan raksasa, pelan tapi pasti pulau itu tenggelam karena bobot telapak sangat besar.
“ amitabha.. Buddha maha penyayang jurus itu mohon kalian pikirkan jika menggunakannya.” Saran bikhu simba
“ iya kami mengerti, apa yang terjadi jika 3x kita menggunakan telapak Buddha.” Tanya fred
“ tidak ada efek apa-apa tapi yang jelas jika dilakukan dari atas, dunia ini akan hancur. Kalian telah diisi tenaga dalam oleh bikhu ananda maka kalian tidak akan mudah lelah dan dapat berlatih ilmu apapun.”
“ boleh saya bertanya lagi, saya mempunyai jurus sabetan dan dentuman apakah sekarang jika digunakan bisa lebih dari 3 atau 5x?” tanya fred lagi
“ tentu, 15x pun tak apa-apa. Karena kalian sudah dapat tenaga chi kung, apalagi jika kalian berlatih meditasi, mungkin makin hebat dan bisa puluhan kali dentuman tanpa lelah.” Jawab bikhu
“ sekarang saya yang tanya, apakah tendangan Buddha juga sehebat pukulan Buddha..?” tanya sella
“ baiklah karena kalian pemegang rekord saya peragakan, kalian yang nilai mana yang lebih baik pukulan atau tendangan Buddha, liat pulau sebrangnya.” Tunjuk bikhu itu lagi

Mereka lalu maju mendekati Bikhu dan memperhatikan dengan seksama proses tendangan Buddha.
“ lihat dengan baik-baik, inilah tendangan Buddha.. hiaaattt…” teriak bikhu sambil menendang pulau di sebelah kanan
‘ prakkkkk…..gupraaaaakkkkkk……….’ seakan-akan gempa besar melanda sekitar

Air laut naik dan pulau itu bertanda telapak kaki sangat besar pula.
“ jauh lebih hebat.” Kata fred
“ iya betul telapak kakinya juga 2x lipat lebih besar dari telapak tangan, padahal ditendang dengan jarak dekat.”
“ kalian pintar dan teliti, bagus. Jika saya gunakan dengan posisi terbang diudara seperti telapak terakhir maka pulau itu dengan mudah hancur bahkan tenggelam, dan 1 hal lagi jika tendangan digunakan 2x saja dunia ini juga dapat hancur.”
“ wawww…” kata sella kagum
“ oh iya apa jurus matahari dan rembulan Buddha seperti apa?” tanya fred
“ maaf itu bukan kapasitas saya, jika ingin tau bisa tanya bikhu kepala, tugas saya cuma sampai sini, kalian pasti paham dan silahkan berlatih, jika ada pertanyaan saya ada dipintu belakang.” Jawab bikhu dengan bijak.

Mereka lalu latihan dengan sungguh-sungguh walau gak maksimal tapi sedikitnya agak menguasai, karena lelah mereka tidur di sekitar pepohonan.

Tidak berapa lama Bikhu kepala tiba, mereka dengan senang menyambutnya, lalu mereka kembali ke wihara awal.
“ 13 hari dapat ilmu telapak Buddha, sungguh luar biasa. Sekarang apa keinginan kalian ?” tanya bikhu kepala
“ jika berlatih ilmu matahari Buddha dan rembulan apa melewati test juga?” tanya sella
“ tentu, kalian masih mau belajar? Yah tentu tak seberat jurus telapak.”
“ Maaauuu.” Kata sella dan fred yakin

Bikhu kepala kembali mengantar, lalu mereka dikenalkan pada bikhu Vai.
“ saya yang akan melatih kalian. Silahkan ikuti saya.”
Mereka lalu dibawa keruang bawah tanah, suasananya agak dingin dan sedikit menakutkan.
“ mari masuk, jangan takut.” Kata bikhu vai ramah
“ iya.” Kata mereka
“ tempat ini sengaja dibuat gelap, kita berlatih yang mudah jurus rembulan dulu.” Kata bikhu vai lalu suruh kita masuk

Tanpa banyak basa-basi bikhu itu duduk sila seperti meditasi, lalu tiba-tiba secara perlahan wajahnya bersinar dengan indah dan tampak melayang, tangannya diangkat menghadap dada lalu suasana disana menjadi terang dengan perlahan

Mendadak dari belakang kepala bikhu tercipta bola indah seperti bulan, inilah yang disebut jurus rembulan. Lalu ada juga jurus matahari yang menyilaukan.
Fred dan sella kurang merasa menarik jurus itu, tapi lumayan untuk pertahanan jika dibutuhkan. Keesokan harinya mereka memperdalam jurus telapak dan tendangan Buddha saja dan lusanya dia berpamitan.

Lalu fred dan sella memutuskan pulang dulu ke selatan, setelah istirahat mereka sorenya ke rumah kakek z dengan terbang
“ bagaimana hasilnya koq hanya 2 minggu ?” tanya kakek z
“ lumayan, nanti kami tunjukkan, gimana cilla dengan latihannya?” tanya sella ke kakek z
“ dia sedang latihan dihutan kalian lihat saja sana.” Perintah kakek z

Diluar tampak sudah agak senja mereka lalu melihat cilla latihan.

Cilla dengan tangan kosong tampak tenang dan badannya meliuk-liuk persis seperti kakek z.
“ cilla udah kuasai tai chi.” Kata fred ke sella
“ iya, liat daun juga pada berputar ke arahnya, godain ah.” Sella lalu maju dan serang cilla
“ sialan bikin kaget aja, rasain nih.” Cilla lalu lempar daun kering ke wajah sella
“ ih aku udah mandi tau.” Sella lalu mengelak

Mereka lalu saling tukar cerita, sejam kemudian lydia pun datang sambil bawa tas besar
“ kakek payah, semua di daerah barat kasar-kasar. Huuu.” Protes lydia ke kakek z
“ kamu belajar apa?” tanya kakek ke lydia
“ apa yang kupelajari, putri terbang jurus untuk senjata pedang, lalu ada juga peri terbang dan itu untuk wanita renta, gayanya senam biasa dan sangat mudah.” Lydia lalu duduk dan minum
“ jadi kamu belajar apa?” tanya cilla dengan ramah
“ cuma jurus katak aja 2 hari, sisanya sibuk kesana kemari lalu bawa alat keren nih buat kita latihan.” Lydia buka koper besarnya.

Lydia bawa banyak barang aneh seperti kaca-mata, lalu seperti alat dokter dan sebuah kotak besar.
“ apa ini semua?” tanya fred sambil pegang alat-alat itu
“ ini seperti kacamata tapi dapat deteksi gerakan, kalian pake deh.” saran lydia
Mereka lalu pake kacamata itu, warnanya cukup beragam dari merah, hijau dan biru.
“ sekarang perhatikan aku, lalu liat dikaca. Huppp..” dengan tangan kiri lydia memukul tembok
‘ tut..tuttt..’ lalu muncul angka 13
“ angka 13, apa maksudnya?” tanya cilla dan sella
“ angka sial yah?” tanya kakek z yang ikutan pake kacamata
“ tandanya pukulan tadi nilainya 13. Ini mereka sebut kacamata tenaga, pencari tenaga hebat.”
“ oh, masa brakkk..” fred pukul tembok agak kenceng
‘ tuttt..tutt..’ lalu muncul angka 32
“ oh gitu menarik, coba aku.” Sella lalu siap-siap
“ tunggu-tunggu.. lanjut diluar sana, kalian mao robohin rumahku yah.” bentak kakek dengan kesal

Lalu mereka ambil alat seperti peralatan dokter dan kotak besar seperti komputer itu
“ ini juga canggih, sini tangan kakek. Tar mereka tau apa kekurangan dan kelebihan kita.” Lydia menjelaskan sambil ikat tangan kakek
“ awas jangan merusak rumah, iya alat ini yang dulu aku agak mirip jamanku dulu.” Ucap kakek agak seneng
‘tikk..tikk…’ alat itu mengukur dengan otomatis apa kelebihan dan kekurangan kakek lalu papan itu kasih diagram dan hasilnya
“ wah speed kakek 75. Power 80, balance 65, tehnik 95, dan chi 99. Hebat juga.”
“ coba aku dong lyd.” Pinta sella
“ oke.” Lydia lalu pasang ke tangan sella

Mereka semua kaget karena hasilnya 100 semua kecuali balance 99.
“ astaga hebat banget, aku udah test aja gak sempurna itu. Latihan apa ka?” tanya lydia dengan heran.
“ di bodhi Budhha, kamu kesana aja, eh ini gelang apa?” tanya sella ke lydia
“ iya ah, besok aku juga belajar di wihara. Gelang ini berfungsi sebagai pemberat. Ka fred sini deh.”

Fred lalu menghampiri dan pakai gelang itu di tangan kirinya, lalu lydia keluarkan kotak kecil seperti korek api.
“ 45kg.” kata lydia bicara ke kotak itu
‘ ting…’ tiba-tiba kotak itu berbunyi
“ wawww jadi berat gelang ini, enak nih buat latihan.” Kata fred seneng
“ yah namanya juga pemberat, tapi model modernnya, kalian beli deh dibarat banyak yang jual, keren-keren.” Ucap lydia promosi.
“ oh iya kek kita udah ke wihara, lalu apa langkah kita selanjutnya?” tanya sella ke kakek z
“ mudah, kalian menyamar dan tantang para penjahat dengan alat ini, kita liat siapa yang punya kekuatan terbesar.” Kata kakek sambil pake kacamata tenaga
“ gimana cara nyarinya?” fred penasaran lalu pake kacamata itu lagi
“ mudah, sekarang aku keluarin tenaga, nanti otomatis dia deteksi sendiri, happp…” lydia tarik nafas dan keluarin tenaganya
‘ tutt…’ lalu muncul angka 1500
“ hebat 1500. Lalu ?” tanya fred ga ngerti
“ tekan sebelah kanan bingkai nanti nyari siapa yang tenaganya sama atau melebihi.”

Kakek z dan sella juga lalu iseng-iseng belajar gunain, fred lalu menemukan sesuatu
“ ada 4 orang. Kita semua diatas 1500 yah?” tanya fred
“ yah pasti, lalu sekarang kalian keluar, liat ada ga yang bertenaga sama atau lebih.”
“ oke deh.” Fred lalu keluar rumah
‘ ttuutt..tutttt..’ fred lalu tekan-tekan bingkai dikanan dan kiri
“ ada banyak orang, lagi diitung ama kacamatanya. Wah sekarang jumlahnya ditulis 1500=1,7juta. Apa artinya?”
“ jadi yang tenaganya diatas 1500 ada 1,7juta orang. Paling banyak didaerah mana, kaka pencet kanan kiri lagi?”  ucap Lydia

Sella lalu ikutan keluar rumah dan mencobanya juga, untuk membandingkan dengan fred, kakek z juga ikutan.
“ daerah kanan, itu mana yah?” tanya fred sambil menunjuk
“ kanan yah barat, iya dikanan ada 1juta lebih yang bertenaga besar, kalo gitu sekarang kamu marah.” Saran kakek ke fred
“ kalo aku keluarin jurus harmony ada saingan ga yah?” tanya fred lalu angkat tangannya
“ coba aja, cepet.” Kata cilla penasaran

Dalam sekejap fred berubah jadi merah, tapi berkat belajar di wihara merahnya tampak lebih muda dan powernya bertambah.
“ fred kamu berubah kearah hutan, rumahku bisa hancur.” Teriak kakek
“ iya..” fred lalu menjauh ke arah hutan
“ luar biasa tenaganya 1 juta lebih.” Kata lydia
“ tapi di aku masih bunyi tut terus dan naik loh.” Sella bingung dengan kacamata itu
“ oh tandanya masih naek lagi, iya benar.” Ucap lydia seneng
“ huaaaahhh…” fred lalu teriak tandanya sudah maksimal.
“ astaga, 1,3juta power fred, disini hanya 3 orang yang sama, coba tempat lain.” Lydia lalu pencet-pencet bingkainya
“ 3 orang lagi, jadi selain sella, lydia, siapa yang ketiga? Aku atau cilla?” tanya kakek
“ ga jelas panahnya diantara kalian coba aja menjauh, cil kamu ke kiri deh.” Perintah sella ke cilla
“ oke, pasti aku dong kakek udah tua paling tenaganya 500 haha.” Ledek cilla
“ iya benar kekuatan cilla diatas 1, 3 juta. Kita liat didunia siapa yang lebih besar lagi?” sella lalu arahkan kacamata itu seperti lydia.
“ ada banyak juga, 17 orang yah.” Fred lalu mendekat
“ iya, ditambah disini jadi 20 orang.” Kata lydia.
“ kalian menyamar, lalu datangi mereka tapi jangan berkelahi cukup cari tau aja. Jadi kita ada bayangan untuk 8 bulan kedepan.” Saran kakek z
“ oke kalo gitu kita bagi 2 kelompok, aku dengan fred.” Kata cilla
“ oke, kebetulan aku juga mau bertanya ama ka sella.” Kata lydia ke sella

Mereka lalu gunakan topi, jaket dan topeng agar tidak mudah diketahui, kalo diketahui takutnya saat pertandingan mereka akan disangka pengintip.

Lydia dan sella ke utara lalu ke barat, sedangkan cilla dan fred ke timur lalu selatan
“ enak gak dilatih kakek?” fred memulai percakapan ke cilla sambil terbang
“ dia baik, jadi tenang yang repot belajar obat-obatan aku banyak salah.” Ucap Cilla sambil senyum
“ wajar namanya juga baru beberapa hari, tai chinya gimana?”
“ lumayan, gak secape dulu malah menurut aku sih enak ke tubuh jadi tenang, pikiran juga tenang, kamu di wihara cepet amat?”
“ bikhu disana baik, lagipula alam disana aneh. Jadi kita ga ngerasa lapar dan ngantuk, latihannya jadi cepet.” Jawab fred jujur sambil perhatiin kacamatanya
“ wah nanti giliran aku kesana ama lydia, nanti kamu juga gentian belajar ama kakek z.”
“ iya, paling mulai besok, liat dikacamata kasih petunjuk disini ada yang sekuat kita.”
“ benar, kita turun yuk.”
Mereka lalu mengatur nafas, karena jika mereka pake kacamata juga akan mendeteksi tenaga yang sama, mereka liat ada 2 orang tua sedang ngobrol dan salah satunya bertenaga 1,3juta
“ hanya kakek-kakek, belum tentu dia ikut. Yuk cari info lain.” Kata cilla
“ tar dulu aku poto lewat hp, kali aja kakek z kenal.” Ujar fred

Beres memfoto, mereka cari tenaga lain. Setelah diamati gak lama mereka temukan gadis kecil yang bertenaga sama, lalu seorang pria muda, dan beberapa kemudian mereka temukan 3 orang sekaligus

“ wah  ini sasana kungfu juga di timur, orangnya hebat-hebat.” Kata fred seneng
“ tunggu rasanya aku pernah kemari diundang, tapi agak lupa.”
“ depannya aneh koq gambar beruang, gerakan latihannya juga aneh.” Fred lalu merekam gerakan mereka dengan hp
“ oh aku ingat, ini disebut istana beruang. Iya betul, dulu aku diundang ketuanya, nah itu dia yang botak.” Kata cilla agak berbisik
“ hebat dia?”
“ kuat luar biasa, jurusku aja mental lagi, anak buahnya emang hebat-hebat. Mereka namakan jurusnya beruang dan panda cina.”
“ wah seru deh nanti, mesti makin kuat dong aku.” Fred lalu semangatin dirinya

Dari kejauhan cilla dan fred melihat latihan mereka, awalnya biasa saja hanya hancurkan kayu, besi, dll. Tapi beberapa dari mereka lalu makin hebat dapat hancurkan beberapa balok es dengan kepala, meninju es menjadi serpihan kecil, dll
“ lumayan, liat sekarang ketuanya maju.” Kata cilla penasaran
“ dia bawa 2 batang pohon kelapa, mau diapain yah?”
“ liat dia ubah jadi debu dengan sekali pukul, gawat kalo nti kena badan kita haha.” Cilla lalu ketawa
“ iya, banyak banget orang hebat yah, eh kesana yuk ada 2 juga tenaga.”
“ ayo…”
“ Oh ini wihara bodhi Buddha, disini yang tenaganya hebat aku pikir bikhu ananda dan simba.”
“ wah kalo gitu tenang, bikhu kan gak boleh sombong jadi mereka gak akan ikut pertandingan. Hehe.”

Mereka menuju selatan, karena ternyata disana juga ada 2 tenaga hebat.
“ deket kita juga ada yang hebat, kita coba yang jauh dulu fred.” Kata cilla
“ ayo.”

Lalu mereka tiba disebuah rumah, ada sosok bapak-bapak tinggi tegap sedang latihan.
“ hebat sekali, gerakannya ringan dan pohon kaya terisap.” Puji cilla
“ bukankah mirip tai chi kakek z ?” Fred memperhatikan dengan cermat
“ ya betul tapi ini lebih kejam, kamu liat pohon-pohon itu semua gosong dan jadi abu. Kakek z selalu cinta hutan dan pohon.” Cilla lalu melihat hutan sekitar
“ betul, kita poto dia.”
“ siapa itu?” tiba-tiba bapak itu melihat fred
“ wah gawat, kabur..” fred lalu terbang dengan cepat

Tapi mereka kalah gesit dengan mudah bapak itu menangkap kaki fred sementara cilla sudah hilang.
“ mao apa kau?” tanya bapak itu
“ jurus matahari…” teriak fred lalu keluarkan sinar sangat terang hingga bapak itu silau
“ kabuuurrr…. Wuussshhh….” Fred dengan gesit terbang lurus

“ huu hampir saja..” ucap cilla yang ternyata sembunyi di sekitar pohon
“ iya tapi gawat kalo mereka tau, jurus matahari kan milik wihara tar kalo bapak itu kewihara gimana?” tanya fred cemas
“ tenang aja, dia orang selatan, wihara di selatan juga banyak, wihara kamu di timur, dan ditimur juga ada 5 wihara lebih, pasti dia sulit nyari.”
“ iya sih, 1 lagi udah deket nih.” Fred lalu amati kacamatanya
“ loh arahnya deket hotel kamu.”
“ eh iya wah gimana nyarinya, ini kan tempat rame.” Fred lalu perhatiin hotelnya
“ kita ikutin aja detector ini kamu ke atas, aku ke bawah.”
“ oke.” Fred lalu mendekat dan naik keatas perlahan
‘ tutt..tut..’ tiba-tiba detector itu bekerja makin kenceng

Fred penasaran lalu naik ke tingkat paling atas, seinget dia lantai atas hanya gudang dan balkon atasnya lagi.
“ hah..” fred kaget karena seorang perempuan yang bertenaga besar itu
“ siapa itu.., kemari kau...” Dengan salto dia tangkap kaki kiri fred dan lempar ke tumpukan kardus bekas
“ aduuuh.” Kata fred gak siap
‘ bak…buk…bukk…’ perempuan itu melancarkan tinjunya ke arah muka fred
“ pake topeng dan cadar kau, mao apa kesini, maling yah?”

     Tanpa sempat bicara fred terus dipukuli, lalu dari belakang cilla datang dan menendang perempuan itu.
“ oh ada komplotannya. Rasakan.” Perempuan itu lalu membalas
“ tungguuu.” Fred lalu tarik tangan perempuan itu
“ masih sadar kau, makan nih. Bruugghhh..” dengan palu besar dia tonjok kepala fred
Fred pingsan lalu mereka berantem dengan gesit di gudang.
“ tenang, saya cuma ingin deteksi tenaga.” Cilla berusaha menjelaskan
“ buat apa, ayo keatas.” Tanpa banyak basa-basi dia angkat dan banting tubuh cilla ke lantai paling atas
Cilla berusaha tenangin, tapi perempuan itu sangat liar dan kuat.
“ kalo orang baik ga akan pake topeng, pasti kamu mau maling yah.”

Tidak ada pilihan bagi cilla selain berkelahi, lagipula kaki dan tangannya juga udah sakit cuma untuk menahan serangan brutalnya, mereka makin lama agak seimbang tapi karena perempuan itu lebih kasar dan powernya hebat cilla putuskan gunakan kelembutan yaitu tai chinya.

“ oh tai chi yah, gak takut. Jurus harmony.” Dengan menaikkan tangannya tubuh perempuan itu jadi merah
“ apa…, itu kan…?” belum sempet cilla bicara sebuah pukulan mendarat dipipinya

Cilla menangkis dan kasih perlawanan, perempuan itu tapi tetap gigih, dengan kaki dan tangannya powernya makin hebat
“ hebat kamu belum mati, rasakan ini, harmony 2x lipat.” Perempuan itu menaikkan kekuatannya lagi

Cilla makin terpojok, dia juga keluarkan jurusnya. Seisi kota merasakan getaran hebat karena ulah mereka.

“ hahaha.. ayo lagi, sudah lama aku gak rasakan seenak ini bertanding, sekarang rasakan harmony 3x lipat ditambah jurus dentuman aku.”
“ apaaa.. dentuman?”
“ kaka hentikan….” Fred lalu bangun dari pingsannya
“ kaka…, siapa kau?” perempuan itu lalu hendak pukul fred lagi
“ bodoh yah, tar dulu buka topengnya susah tau, maen hantem aja.” Ujar fred buka topeng
“ astaga, fred.” Kata perempuan itu lalu peluk fred
“ kaka bodoh banget gak kenal aku, hentikan cilla ini Frida kaka sulungku.” Fred balas memeluk kakanya

Mereka lalu saling ngobrol, Frida lalu obati mereka berdua sambil minta maaf.
“ dari dulu emosian mulu, bagus kami masih hidup.” Kata fred kesel
“ ha ha padahal udah kaka getok pake palu, koq ga mati?” tanya frida sambil ketawa
“ enak aja… koq kaka kungfunya hebat. Ajarin…”
“ ngga ah, jurus gabungan ke-3 Om koq. Tanya aja cilla. Iya kan?” tanya frida ke cilla
“ iya, tapi hebat jadi harmony2x, lalu 3x lipat, gak lelah tuh kak?”
“ gak, kan aku seneng meditasi, tadi terlalu semanget yang ada kaca pada pecah dihotel deh.” Ujar Ka frida lagi sambil obati pipi fred
“ potong gaji aja hehe, kaka dihotel pangkatnya apa? Dulu kan direktur koq sekarang digudang?”
“ sama.. cuma ga ada kerjaan aja jadi kegudang beres-beres tadinya mao mandi, kapan kaka naek pangkat nih…?”
“ ya udah jadi direktur utama sana, eh iya sama urusin usaha kapal mao gak?”

Mereka lalu berbincang, sepertinya udah lama fred gak ketemu frida. Maklum saat ketemu juga selalu ada tamu lain dan suasananya gak pas. Mereka lalu jelasin tujuan mereka dan mereka bicara jujur tentang bapak-bapak yang kuasai tai chi
“ iya disini ada keluarga kita, dari adik papi, namanya Om Reynold Eduardo.” Frida lalu jelasin
“ Bukankah reymond kalo ga salah?” tanya cilla
“ itu ayahnya yang dulu, ada gosip dia punya ilmu tai chi hitam, lalu hisap tenaga ayahnya sendiri, makanya Reynold hebat.”
“ oh ya, kakak ikut turnamen yuk.” Ajak fred
“ udah pernah 3 tahun lalu, tanya aja adikmu Firly.” Frida lalu kasih mereka minuman
“ menang ga?”
“ juara 2, firly yang menang.”
“ masa? Koq bisa?”
“ ha..ha…kita dari dulu sengaja kamu gak terlalu banyak dikasih ilmu, karena takut gak fokus kerja, gimana juga kamu pewaris tahta, lalu kamu jadi malas-malasan, makanya ke-3 om baru ajarin sekarang, kamu terbang aja kaka heran.” Frida lalu ketawa
“ kalo kaka dan firly kapan bisa? Koq aku gak tau?”
“ huuu.. dari sekolah juga kami udah bisa harmony, kami juga udah belajar wushu, di wihara Bodhi, dll. Kamu telat.”
“ kaka pernah ke wihara bodhi, lulus ga?”
“ lulus tapi 3 minggu, firly 4 minggu. Kita salah pas mao belajar tenaga dalam baru kesana, seharusnya belajar tenaga dalam dulu, makanya lama.”
“ tahun ini ikut gak?”
“ boleh kalo kamu ikut, kaka juga udah lama gak latihan, dulu ga seru karena kita jagoannya, kalo gak firly. Pesertanya juga itu-itu aja.”
“ Sombooong… emang ikut berapa kali?”
“ turnamen middle sih dulu tiap tahun, provinsi udah 5, universal 3x. kalo adik kamu provinsi 6, universal 4.”
“ lebih hebat mana kaka dan firly?”
“ firly, dia sambil kuliah tetep berantem mulu, nti aku suruh ikut deh.”
“ apa jurus terhebat firly?” tanya fred penasaran
“ huuu banyak banget dia segala bisa, kaka aja sulit menang, dia piawai kepala batu, sikut sakti, semua anggota tubuhnya bener-bener senjatanya.”
“ wah hebat…” cilla lalu ikutan semanget
“ susah menang nih kalo gitu aku?” fred mendadak lemas
“ haha biar gak juara, tapi kamu minimal bisa 5 besar fred. Lagipula masih lama kan?” tanya frida
“ 8 bulan lagi?”
“ belajar sana, harmony kan mudah tingkatkan terus, kalo bisa meditasi kamu tingkatin sampe berlipat-lipat, firly aja bisa sampe harmony biru?”
“ apa itu harmony biru, yang aku tau kalo udah sekarat?”
“ kalo udah 5x lipat nanti biru, awalnya menguras tenaga, kaka aja sampe pingsan tapi belum ahli, firly bisa dengan mudah kuasai awalnya yah gagal juga.”
“ oke deh, udah larut, sampe nanti kak.” Fred lalu pamitan
“ tar dulu, kamu kalo latihan dilaut yah, jangan dikota bahaya.” Saran frida
“ oke.. dadah.” Fred lalu terbang kembali

Mereka geleng-geleng kepala, ada rasa senang dan juga takut. Ternyata didunia ini masih banyak orang yang tangguh dan luar biasa.
Sampe di rumah kakek z mereka kaget karena sella dan lydia juga agak babak belur.
“ sayang kenapa?” tanya fred liat wajah sella yang agak biru
“ ada cewe tangguh pukulin kita, kamu juga koq pipinya agak memar..?” tanya balik sella
“ yah sama aku juga, hehe.” Fred lalu ketawa

Kakek z kasih mereka semua pilnya, mereka lalu tukeran informasi. Ternyata dibarat emang banyak petarung tangguh tapi yang paling tangguh adalah remaja perempuan.

“ nih fotonya, aku tadi memoto dia.” Kata lydia
“ coba liat, emang dia hebat? Kan kamu bisa jurus hebat, dan sella bisa jurus telapak ?” tanya fred ke mereka berdua sambil liat foto di hp lydia
“ telapak aku dibales cuma dengan sentilan Buddha, begitu juga jurus lydia. Kemarahan lydia dibales dengan jurus sabetan yang mirip kamu, bagus kita gak mati.” Jawab sella kesel
“ haha.. ini adik aku Firly. Pantes kalian kalah.”

Mereka lalu kagum dan ternyata seluruh keluarga fred emang luar biasa termasuk pamannya reynold Eduardo
“ kakek, jawab jujur. Emang ilmu paling hebat hanya chi kung dan jurus Buddha?” tanya fred
“ 25 tahun lalu sih iya, entah sekarang. Para jurus binatang juga kan intinya dari shaolin.”
“ bagaimana dengan tapak besi, baju besi, dan auman singa?”
“ ada yang dari shaolin dan gabungan, misalnya ada bikhu yang memperdalam lalu temukan jurus baru. Semacam auman singa dari jurus macan, lalu jurus congcorang atau belalang diubah jadi seni totok.” Kata kakek mengingat-ingat
“ binatang apa yang paling sakti dari jurus itu?” kali ini lydia yang tanya
“ jaman kakek yah belalang, tapi karena bisa beracun dan bahaya maka dilarang saat turnamen, cakar harimau juga bahaya tapi gak beracun.” Terang kakek
“ tapi semua jurus Buddha dan shaolin kalah dengan telapak atau kaki Buddha kan?” kali ini sella yang bertanya
“ yang tertinggi waktu itu yah iya, dan yang kalahkan jurus pamungkas aku 9 mentari yah telapak Buddha.”
“ koq aku gak diajarin?” protes cilla
“ kamu himpun tenaga aja, lusa atau paling lama minggu depan kakek ajarin. Sekarang apa ide kamu fred?”
“ mudah, aku mao ke adikku Firly minta dia ajarin. Hehe..” kata fred seneng
“ ikut yah.” Pinta sella
“ jangan, dia gak suka orang asing, kamu disini aja pelajari jurus tai chi kakek, nanti minggu depan kita gentian ngajarin.” Kata fred sambil pegang kepala sella
“ oke deh. Ati-ati.” Sella menatap dengan perasaan cemas
“ santai aja dia adikku.”


Bersambung...


               Firly Sang Fenomenal….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Text